Selasa, 04 Mei 2010

2. Teori Evolusi Tidak Runtuh


Sekali lagi, teori evolusi tidak membahas soal bagaimana asal mula kehidupan di muka bumi. Bagaimana kehidupan terjadi di muka bumi dijelaskan oleh teori lain, misal teori abiogenesis (modern), dan teori itu tidak bicara tentang ‘proses kebetulan’, melainkan berabgai proses alamiah sesuai hukum alam, diantaranya proses biokimia. Di alam, proses macam ini bisa menghasilkan senyawa-senyawa lain yang lebih kompleks, termasuk asam amino.

Dan bahkan antara teori abiogenesis dengan ‘teori’ penciptaan bukanlah dua hal yang bisa diperbandingkan. Teori abiogenesis adalah teori ilmiah, yang meski masih memerlukan banyak pembuktikan, berusaha memberi penjelasan secara ilmiah. Sementara opini penciptaan mengemukakan opini yang hanya dilandasi iman dan kepercayaan semata. Tak ada sedikitpun penjelasan ilmiah bagaimana makhluk hidup muncul!

Teori evolusi adalah satu-satunya teori ilmiah yang bisa menjelaskan asal mula keanekaragaman makhluk hidup, hingga saat ini. Dan tidak ada teori lain sebagai alternatifnya. Opini penciptaan tidak bisa dibandingkan dengan teori evolusi, karena opini penciptaan tidak memberikan penjelasan ilmiah apapun, dan bahkan bukan sebuah teori ilmiah! Karena tidak ada argumen setara, dengan sendirinya metode inferensi disjunktif (modus tollendo ponens) tak bisa diterapkan di sini.

Dan bagaimana dengan catatan fosil? Catatan fosil justru menunjukkan betapa berbedanya makhluk hidup dari masa ke masa. Dari catatan fosil, makhluk hidup awal di masa lalu adalah makhluk bersel tunggal sederhana. Dan itu berlangsung selama sekian milyar tahun, sebelum mulai muncul makhluk multisel yang lebih kompleks. Dan semakin lama, barulah makhluk yang ada semakin mendekati makhluk hidup modern yang kita kenal sekarang. Ikan purba berbeda dengan ikan-ikan modern. Amphibi muncul setelah kemunculan ikan yang lebih kompleks. Reptil muncul pada masa sesudahnya. Burung dan mamalian muncul setelah itu. Dengan kata lain, catatan fosil justru menunjukkan adanya perkembangan bernagsur makhluk hidup.

Dan apakah mereka muncul dalam wujud ‘sempurna’? Lalu kenapa Odontochelys semitestacea tidak memiliki tempurung di punggung? Mengapa Gerobatrachus hottoni tidak bisa melompat sebagaimana kodok umumnya? Mengapa sebagai ular, Najash rionegrina memiliki kaki? Bagaimana dengan Tiktaalik?

Dengan kata lain, berlawanan dengan klaim Harun Yahya, catatan fosil justru menunjukkan bahwa makhluk hidup di masa lalu berbeda dengan makhluk di masa kini. Dan bisa ditemukan bahwa makhluk hidup berkembang dari masa ke masa. Dan lagi, mustahil untuk memuaskan kreasionis. bahkan jika evolusionis menemukan cukup fosil untuk menunjukkan evlusi yang terjadi, kreasionis akan menuntut lebih banyak lagi 'missing link'.

Dan bagaimana dengan ledakan kambrium? Ledakan kambrium seakan menunjukkan beragam makhluk hidup kompleks tiba-tiba muncul sekitar 540 juta tahun silam, namun itu bukanlah awal kemunculan makhluk hidup kompleks. Temuan fosil dari formasi Doushantuo di China menunjukkan bahwa makhluk multisel sudah muncul sekitar 590 hingga 560 juta tahun silam. Terlebih, bahkan dari ledakan kambrium sendiri kita bisa menemukan fosil transisi. Misal lobopod yang merupakan transisi antara arthropoda dan cacing.

Apakah ledakan kambrium mencakup semua filum yang ada? Tidak. Dari 32 filum binatang, hanya 11 yang muncul di masa kambrium. 1 muncul di masa prekambrium, 8 setelah kambrium, dan sisanya tidak pernah ditemukan catatan fosilnya (Collins 1994). Dan kelompok binatang seperti mamalia, reptil burung, serangga dan laba-laba tidak ditemukan dalam catatan fosil ledakan kambrium.

Ledakan kambrium diasumsikan berlangsung selama sekitar 5-10 juta tahun, mungkin bahkan lebih dari itu. Dan 5 juta tahun bukanlah jangka waktu yang cukup singkat untuk dikatkan 'tiba-tiba'. Tidak ada makhluk hidup yang dikenal saat ini, dan jika dilacak dari awal masa kambrium, nampak bahwa makhluk yang muncul semakin kompleks.

Apakah benar Richard Monastersky menyatakan ledakan kambrium adalah perangkap maut bagi teori evolusi? Harun Yahya mengutip artikel dari DISCOVER magazine, edisi April 1993 (cek pranala di bawah). Namun seperti biasa, ia mengambil artikel secara selektif.

Dalam artikel itu (tidak kumuat langsung di sini, karena terlalu panjang), tidak disebutkan bagaimana temuan ini bisa mengguncang atau meruntuhkan teori evolusi. Yang disebutkan adalah bahwa makhluk yang ditemukan ini berbeda dengan pendahulunya, mulai munculnya fitur-fitur baru (misal cangkang luar, antena, kaki, segmentasi tubuh), dan bahwa mereka mungkin pendahulu atau moyang dari makhluk-makhluk yang kita kenal sekarang. Juga bahwa ini adalah era dimana mulai terpisahnya makhluk hidup menjadi pemangsa dan yang dimangsa. Bahkan jika dibaca lebih lanjut, artikel Richard Monastersky justru mendukung teori evolusi!

Klaim bahwa teori evolusi akan segera runtuh sudah berusia hampir sama tuanya dengan teori evolusi itu sendiri. Namun hingga hari ini, teori evolusi tidak runtuh, dan tidak menunjukkan gejala akan runtuh. Yang ada hanyalah klaim dan klaim yang terus diulang oleh kreasionis.

Pranala:
DISCOVER magazine

18 komentar:

  1. duh... gak bisa kasih komentar secara cepat yah ????

    BalasHapus
  2. Sori, tapi demi menghindari spam, terpaksa dimoderasi. Aku tak akan memblok komentar meski kontra sekalipun, selama tidak berisi spam atau kata-kata kasar.

    BalasHapus
  3. "Dari catatan fosil, makhluk hidup awal di masa lalu adalah makhluk bersel tunggal sederhana" eh sori mas yah, saya amatir kalo biologi, tapi apakah mungkin makhluk hidup bersel 1 jadi fosil?

    trus "
    Teori evolusi adalah satu-satunya teori ilmiah yang bisa menjelaskan asal mula keanekaragaman makhluk hidup, hingga saat ini. Dan tidak ada teori lain sebagai alternatifnya. Opini penciptaan tidak bisa dibandingkan dengan teori evolusi, karena opini penciptaan tidak memberikan penjelasan ilmiah apapun, dan bahkan bukan sebuah teori ilmiah!"

    Wah ini bisa diperdebatkan nih ^^

    BalasHapus
  4. Kenyataannya adalah memang saat ini hanya teori evolusi satu-satunya teori ilmiah yang bisa menjelaskan asal keanekaragaman makhluk hidup. Sedang opini penciptaan bukanlah teori, karena opini penciptaan tidak memberi penjelasan ilmiah apapun.

    Mengenai fosil, sejatinya bukan fosil makhluk bersel satu (kecuali koloni makhluk bersel satu), tapi bisa dibilang sisa atau jejak dari makhluk tersebut. Itu yang mengindikasikan asal kehidupan dari masa lebih dari 3 milyar tahun silam.

    BalasHapus
  5. Bagaimana seorang Ross Geller yang punya Ph. D paleontologi dipermalukan oleh sahabatnya Phoebe Buffay, seorang tukang pijat yang juga musikus amatir dalam perdebatan mereka tentang evolusi:

    Phoebe (P) : O oh, it’s a scary scientist man…

    Ross (R) : OK Phoebe, this is it. In this briefcase I carry actual scientific facts. A briefcase of facts, if you will. Some of these fossils are over 200 million years old.

    P: Before you even start, I’m not denying evolution. It’s just one of the possibilities.

    R: It’s the only possibility!

    P: Ross, could you just open your mind, like, this much? Didn’t the brightest minds in the world believe the Earth was flat? And up till 50 years ago, you thought the atom was the smallest thing until you split it open and this whole mess of crap came out. Are you telling me that you are so unbelievably arrogant that you can’t admit that there’s teeny tiny possibility that you could be wrong about this?

    R: …………..there might be…a teeny…tiny…possibility.

    BalasHapus
  6. Then, give the real other possibility, not just mere opinion :)

    BalasHapus
  7. Utk membuktikan bumi tidak flat, butuh sampai Columbus mengelilingi bumi.. dan lalu dipastikan dgn foto angkasa.. mungkin 1000 tahun lagi (atau 10rb tahun) para ilmuwan sudah memiliki dokumentasi perubahan spesies dari keturunan satu ke keturunan seterusnya dan menunjukkan ada perubahan signifikan dari suatu spesies (makroevolusi).. so, scr faktual evolusi bisa dibuktikan.. bukan sekedar cocologi fosil.

    Utk sementara ini, ya silakan anda evolusionis menikmati waktu.. yah, moga2 teori anda tidak selip spt teori bumi yg flat itu.. :)

    BalasHapus
  8. Sejatinya pembuktian bumi itu bulat sudah dilakukan sejak dulu, bahkan sejak zaman Yunani kuno.

    Saat ini ilmuwan sudah bisa memetakan gen makhluk hidup dan menguji/menghitung kapan dua makhluk terpisah di masa lalu. Dan sejak kapan biologi meolekuler dibilang cocologi?

    Mungkin pertanyaan harus dibalik, kapan kreasionis memberi bukti ilmiah penciptaan langsung? Atau minta bukti ilmiah dari kreasionis adlah ibarat 'waiting for Godot'?

    BalasHapus
  9. Bukan menanyakan awal terbentuk, hanya menanyakan seperti apa mahluk hidup pertama yang kemudian berkembang berevolusi hingga sampai sekarang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana makhluk hidup pertama, kita tidak tahu. yang kita tahu, bentuknya jauh lebih sederhana dari makhluk bersel satu yagn eksis sekarang.

      Hapus
  10. Mahluk bersel tunggal pertama, bernama adam, lalu membelah diri menjadi dua, hasil pembelahan sel pertama itu menghasilkan mutasi sehingga menciptakan jenis betina, dinamakan hawa, seiring perjalanan waktu, lalu mereka mengenal yang istilahnya makan, seiring waktu mereka mulai menelusuri permukaan bumi, seiring waktu juga mereka mulai mengenal sex, lalu berkembang biak, menghasilkan 2 pasang mahluk, saat inilah dikenal istilah mahluk memakan mahluk lainnya, lalu...lalu... waktu terus berjalan seiring evolusinya... inilah kita sekarang, dengan berbagai ragam bentuk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada yang memberi nama makhluk pertama sebagai Adam. Dan ada jarak yang amat jauh dari awal kehidupan hingga terbentuknya kelamin. Dan kenapa pula anda mengira moyang mesti cuma sepasang makhluk? Sementara evolusi bicara tentang populasi?

      Hapus
  11. Evolusi dibuktikan dengan sains, belum ada benang merah dari mahluk pertama hingga mahluk yang sekarang. hanya masih berdasarkan perkiraan dan praduga. mungkin karena terikat waktu dan tempat.
    Penciptaan dibuktikan dengan sains, mustahil, mungkin karena sains/teknologi sekarang masih sangat jauh bahkan tidak akan mungkin menyamai bahkan menyaingi sains si Pencipta. Ibarat tetesan embun jatuh ke samudra luas.

    Mustahil membuktikan si Pencipta dengan sains manusia, sama mustahilnya dengan robot terkomputerisasi menebak apa isi pikiran manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk melacak makhluk pertama, kita sekarang belum mampu. Kita hanya bisa melacak moyang universal semua makhluk yang hidup sekarang, yakni LUCA atau LUA (silakan googling sebelum bertanya)

      Jika mustahil membuktikan si Pencipta dengan sains, maka tak ada perlunya mengklaim peran si Pencipta dalam sains - dalam bahasan sains.

      Hapus
  12. Aku boleh bertanya?
    Jika agama punya tujuan suci...
    kira2
    Apa tujuan suci teori evolusi?
    jawab dengan jujur dan jujur dan jujur...
    tambahan, jika jawabanmu bisa kamu buktikan dengan sains aku sangat berterima kasih...
    jika kamu tidak berkenan membuktikan tidak masalah... aku tetap membutuhkan jawaban...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tujuan teori ilmiah adalah untuk menjelaskan.
      Tujuan teori evolusi? Menjelaskan asal keanekaragaman makhluk hidup.
      Jujur? Begitulah jawabannya. :)

      Hapus
  13. siapapun yg percaya evolusi itu ada.. dia takkan pernah percaya Tuhan..walaupun dia mengaku beragama.. org kafir yg munafik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa korelasinya? Yang dibantah oleh teori evolusi itu penciptaan langsung, bukan eksistensi Tuhan.

      Munafik? Bukankah yang menuduh orang lain kafir karena pandangannya berbeda itu yang munafik?

      Hapus