Selasa, 25 Juni 2013

Alan Feduccia


Jika bicara tentang evolusi, khususnya evolusi burung, maka salah satu nama yang paling sering dicomot kreasionis adalah Alan Feduccia. Paleornithologist (secara kasar diartikan sebagai ahli burung) yang merupakan Profesor Emeritus dari University of North Carolina ini paling sering dikutip kreasionis untuk membantah evolusi burung, dengan mengabaikan fakta bahwa Alan Feduccia sendiri sejatinya seorang evolusionis dan dia menerima evolusi burung!

Yang membedakan Alan Feduccia dari ilmuwan kebanyakan adalah bahwa dia termasuk dari kelompok minoritas yang beranggapan burung tak berevolusi dari dinosaurus. Pandangan mayoritas yang diterima ilmuan saat ini adalah bahwa burung berevolusi dari dinosaurus, dalam hal ini dinosaurus theropod. Sementara Alan Feduccia termasuk golongan minor yang beranggapan evolusi burung terjadi jauh lebih tua lagi. Menurut pandangannya, burung berevolusi dari sejenis archosaurus kecil di era triasik. Menurutnya, burung awal adalah tipe pelayang yang melayang dari ranting ke ranting.



Lebih spesifik, Alan Feduccia menunjuk Longisquama insignis, sejenis Alosaurus sebagai moyang burung. Meski pandangan ini disanggah pula oleh banyak ilmuwan lain.

Jadi dalam kasus ini, kreasionis mencomot sebagian pandangan Alan Feduccia (yang masih merupakan pandangan minor) untuk membantah pandangan umum, di sisi lain mereka sengaja mengabaikan pandangan beliau bahwa burung sendiri sejatinya berevolusi. Ya, quote mining khas kreasionis :)

39 komentar:

  1. ANDA MENYATAKAN SBB :

    "...Yang membedakan Alan Feduccia dari ilmuwan kebanyakan adalah bahwa dia termasuk dari kelompok minoritas yang beranggapan burung tak berevolusi dari dinosaurus. Pandangan mayoritas yang diterima ilmuan saat ini adalah bahwa burung berevolusi dari dinosaurus, dalam hal ini dinosaurus theropod. Sementara Alan Feduccia termasuk golongan minor yang beranggapan evolusi burung terjadi jauh lebih tua lagi. Menurut pandangannya, burung berevolusi dari sejenis archosaurus kecil di era triasik. Menurutnya, burung awal adalah tipe pelayang yang melayang dari ranting ke ranting..."


    ORANG ANEH !!!! ILMUWAN EVOLUSIONIS AJA UDAH BERBEDA PENDAPAT KOK MASIH AJA DIJADIKAN REFERENSI...

    REFERENSI ITU HARUSNYA BERASAL DARI FAKTA ILMIAH YANG TIDAK TERBANTAHKAN ALIAS SUDAH TERBUKTI...

    EVOLUSIONIS HARUSNYA MALU. BAGAIMANA MEREKA BS MEYAKINKAN DUNIA SAINS DGN TEORI 'HOAX' EVOLUSI JIKA MEREKA SENDIRI BELUM SEPAKAT DENGAN NENEK MOYANG BURUNG.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa anehnya? Sains tidak dogmatis, tentu saja tak aneh jika ilmuwan bisa berbeda pandangan. Justru ini yang membuat sains dinamis dan semakin maju, yang berbeda pandangan pun berusaha secara ilmiah untuk menguji dan membuktikan pandangan mereka yang benar. bahwa pandangan Dr Feduccia masih minoritas karena dia gak mampu menyodorkan bukti kuat atas pandangannya.

      Dan apapun pandangannya, gak ada dari ilmuwan itu yang bilang burung tak berevolusi. Kreasionisyang mencatut-catut Dr Feduccia mestinya malu karena cuma bisa quote mining.

      Hapus
  2. ITU BUKAN SUBSTANSI MASALAHX!!!!
    KESIMPLANT AKHIRNYA YG BERBEDA PENDAPAT HANYA BS MENGARAH PD KENYATAAAN BAHWA PANDANGAN MAJORIATAS OR MINORITAS YG BENAR KARENA YG PASTI TIDAK MUNGKIN KEDUANYA BENAR????

    MENURUT ANDA (YG BS BUKTIKAN SECARA ILMIAH DAN FAKTA) NENEK MOYANG BURUNG YG MANA ???? ANDA PADA POSISI PANDANGAN MAJORITY'S ATAU MINOROTAS ????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru itu substansinya.
      Anda yang terbiasa pada dogmatisme, tak bisa menerima jika ada perbedaan pandangan? Sementara sains terbuka pada pandangan berbeda, selama masing-masing mampu memberi pembuktian ilmiah. dan pandangan Dr Feduccia bahwa moyang burung lebih tua dari dinosaurus tetap jadi minoritas karena ketidakmampuan dia untuk memberi pembuktian yang kuat. Bukti ilmiah sejauh ini lebih menyokong pandangan mayoritas.

      Dan bukti ilmiah burung langsung muncul begitu saja dalam wujud mereka: Nol besar :)

      Hapus
    2. ANDA MENYATAKAN :
      "... pandangan Dr Feduccia bahwa moyang burung lebih tua dari dinosaurus tetap jadi minoritas karena ketidakmampuan dia untuk memberi pembuktian yang kuat. Bukti ilmiah sejauh ini lebih menyokong pandangan mayoritas...."

      BERARTI PENDAPAT TANPA SADAR ANDA SECARA TERSIRAT MENYATAKAN BAHWA PERNYATAAN FEDUCCIA LEMAH KARENA TIDAK DIDUKUNG OLEH BUKTI ILMIAH SEJAUH INI LOH:

      INI PENDAPAT ILMUWAN :
      ahli paleontologi ternama, Carl O. Dunbar, "Dilihat dari bulunya, jenis [Archaeopteryx] jelas termasuk kelompok burung." 

      Ahli paleontologi Robert Carroll menjelaskan hal ini lebih lanjut:Geometri bulu yang berfungsi untuk terbang pada Archaeopteryx adalah sama persis dengan bulu burung modern yang dapat terbang, sedangkan bulu pada unggas yang tak bisa terbang adalah simetris. Pola yang dengannya bulu-bulu tersebut tersusun pada sayapnya juga masih termasuk dalam kelompok burung modern 

      Menurut Van Tyne dan Berger, bentuk dan ukuran relatif sayap Archaeopteryx serupa dengan yang ada pada burung yang biasa menembus rapatnya pepohonan, misalnya burung unggas yang sudah didomestikasi, merpati, burung rawa, burung pelatuk, dan kebanyakan burung layang Bulu yang berfungsi untuk terbang ini telah berada dalam keadaan yang sama selama sedikitnya 150 juta tahun

       Ahli ornitologi ternama, L. D. Martin, J. D. Stewart, dan K. N. Whetstone, mengamati bahwa pada Archaeopteryx dan burung sejenis lainnya, terdapat gigi yang tidak bergerigi, bagian bawahnya menyempit, dan akarnya melebar. Sedangkan pada dinosaurus theropoda, yang dinyatakan sebagai nenek moyang burung, terdapat gigi yang bergerigi dan berakar lurus.

      Penelitian para ahli anatomi seperti S. Tarsitano, M. K. Hecht, dan A. D. Walker, telah mengungkapkan adanya salah tafsir pada pernyataan John Ostrom - ahli terkemuka di bidang ini, yang berpendapat bahwa Archaeopteryx berevolusi dari dinosaurus - serta ahli lainnya yang melihat kesamaan antara tungkai kaki Archaeopteryx dan dinosaurus.

      Dalam bukunya, Icons of Evolution, ahli biologi Amerika Jonathan Wells berkomentar bahwa Archaeopteryx telah dijadikan sebuah lambang penting dari teori evolusi. Padahal, bukti-bukti menunjukkan bahwa makhluk tersebut bukanlah nenek moyang primitif dari burung. Menurut Wells, salah satu buktinya adalah dinosaurus theropoda - yang dianggap sebagai nenek moyang Archaeopteryx- - sebenarnya lebih muda daripada Archaeopteryx: "Reptil berkaki dua yang berlari di muka bumi, dan memiliki ciri-ciri yang diperkirakan terdapat pada nenek moyang Archaeopteryx, baru muncul sesudahnya.

      Dalam artikel berjudul "The Demise of the 'Birds Are Dinosaurs' Theory" (Gugurnya Teori "Burung adalah Dinosaurus"), ahli biologi Amerika Richard L. Deem menulis tentang pernyataan evolusi burung-dinosaurus dan Archaeopteryx:Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa tangan dinosaurus theropoda berasal dari digit (bakal jari -terj.) I, II, dan III, sedangkan sayap burung, walaupun strukturnya tampak mirip, berasal dari digit II, III, dan IV Terdapat sejumlah kesulitan lain yang mengganjal teori "burung adalah dinosaurus" ini. Tungkai depan theropoda jauh lebih kecil (relatif terhadap ukuran tubuh) daripada tungkai sayap Archaeopteryx. "Bakal sayap" yang kecil pada theropoda tidaklah begitu meyakinkan, terutama mengingat tubuh dinosaurus tersebut cukup berat. Hewan theropoda umumnya tidak memiliki tulang pergelangan tangan berbentuk sabit, dan memiliki sejumlah bagian penyusun pergelangan yang tidak memiliki homologi dengan tulang-tulang Archaeopteryx. Selain itu, hampir pada seluruh hewan theropoda, saraf VI keluar dari tempurung otak melalui samping, bersama-sama beberapa saraf lainnya; sedangkan pada burung, saraf VI keluar dari depan tempurung otak, melalui lubangnya tersendiri. Di samping itu, terdapat pula masalah kecil: sebagian besar jenis theropoda muncul setelah Archaeopteryx.

      Hapus
    3. MASIH ADAKAH JUALAN FOSSIL LAIN YANG BS ANDA PAKE UNTUK MENDUKUNG TEORI HOAX ANDA?????
      ATAU KL ADA BUKTI KUAT LAIN BANTAHLAH SEMUA ILMUWAN .TD DGN BUKTI ILMIAH ANDA!!!!

      Hapus
    4. Pertama, Alan Feduccia mendukung evolusi, bedanya dia beranggapan ada moyang bersama yang menghasilkan evolusi terpisah yakni berevolusi sebagai burung dan yang lain sebagai dinosaurus (tidak semua reptil adalah dinosaurus). Apa anda mendukung pernyataan Alan Feduccia? Atau anda cuma niat quote mining, cuma niat ambil bagian yang menentang padnagan mayoritas, tapi tetap memakainya untuk bantah evolusi? Quote mining memang jurus khas kreasionis kok :)

      Lalu, archaeopteryx adalah burung. Burung yang masih punya ciri reptil, menunjukkan bahwa archaeopteryx berevolusi dari reptil. Archaeopteryx tidak mesti merupakan moyang burung modern, toh evolusi itu gak linear. Anda tahu kalau evolusi itu gak linear kan? Atau anda gak tahu? :)

      Kemudian, bulu burung juga ditemukan pada sejumlah dinosaurus theropod, menunjukkan bahwa bulu bukan fitur eklusif burung. bahkan Alan feduccia pun merujuk pada reptil yang dikatakan memiliki bulu tersebut (meski klaim dia sendiri dipertanyakan).

      bahkan dinosaurus theropod sendiri beragam, baik fisik maupun ukuran tubuh. Dari yang raksasa sampai yang seukuran ayam atau lebih kecil.

      Dan Jonathan Wells adalah penyokong kuat ID, tulisannya sendiri sudah banyak dibantah ilmuwan-ilmuwan lain.
      Misal:
      http://www.talkorigins.org/faqs/wells/

      Atau
      http://ncse.com/creationism/analysis/10-answers-to-jonathan-wellss-10-questions

      Dan archaeopteryx bukan satu-satunya fosil peralihan evolusi burung. Ada sejumalh fosil temuan lain, temasuk microraptor.

      Hapus
    5. Pertama.
      Memang benar Alan Feduccia itu seorang evolusionis. Betul, dia punya teori lain. Dia sama sekali tidak menerima teori burung berasal dari dino. Bahkan dia pernah berkata:
      "sangat memalukan sekali jika beranggapan dino adalah leluhur burung!"

      apa yg dapat diambil disini?
      BELUM PASTI!
      Ya, ada pendapat berbeda itu membuktikan evolusi tidak pasti. Atau memang tidak ada sama sekali?

      Alan Feduccia, biarpun evolusionis, dia terang2an menolak teori evolusi dino-burung. Karenanya, menurutnya ada 2 kateogori pd penemuan hewan2 itu. Petama, memang beneran seekor burung, dan yang kedua seekor dinosaurus yg smskali ga ada hubungannya dg fitur2 menyerupai burung/bulu!

      Microraptor, Caudipteryx, Anchiornis, adalah seekor burung. Sementara hewan yg dlm fosilnya dijumpai fitur kaya bulu, adalah beneran dinosaurus dimana fitur itu bukan bulu/tak ada kaitannya dg bulu! Belakangan memang banyak org dg gampang menggambarkan bulu menempel pd dino, termasuk trex, meski ga ada bukti utk itu.

      ALAN FEDUCCIA MENYATAKAN GA ADA DINO BERBULU!
      Bahkan papernya, "Beneran dinosaurus berbulu itu ada?" dapat di dilat gratis.

      Intinya benarkah dinosaurus berevolusi jd burung? makhluk lain berevolusi jadi burung? Ada byk teori, tp ga bisa di buktikan! Atau memang burung ga berevolusi?

      Kedua,
      Archaeopteryx seekor burung, dan fitur2nya dijumpai pada burung. Otak, jari, sayap, bulu, jari kaki, paru-paru, soket mata, telinga dalam, gigi, jari tangan, kerangka berongga, dan masih banyak lagi adalah fitur ciri khas burung. Fitur reptil dijumpai? Tidak secara spesifik!

      Bulu pada dinosaurus?
      Sudah saya bilang, Alan feduccia sendiri bahkan nulis artikel ilmiah:
      "Apakah dinosaurus berbulu itu beneran ada".
      "Nyabutin bulu dinosaurus"
      Dia menolak kesan bulu pada banyak dinosaurus.

      Ketiga,
      Alan Feduccia sendiri menulis artikel2 ilmiah dimana burung berevolusi dari dinosaurus adlh kemustahilan.

      Jadi bisakah dibuktikan secara nyata evolusi (burung) itu? Sementara ada byk argumen2 yg beda2 disini.
      Haruskah evolusi burung-dinosaurus menjadi dogmatis?

      Jadi, apa dinosaurus berevolusi jadi dinosaurus? atau hewan lain yg berevolusi jadi dinosaurus?
      Atau memang tak ada evolusi sama sekali?

      Hapus
    6. Nah nah, lu masih ngotot sendiri.

      Pertama lu harus sadar bahwa tidak semua reptil purba merupakan dinosaurus. Yang ingin Alan Feduccia katakan adalah bahwa burung berevolusi dari reptil non dinosaurus.

      Kemudian, Alan Feduccia mengatakan bahwa dinosaurus tak berbulu. tapi pandangan dia sejauh ini bertolak belakang dengan fakta yang sudah ditemukan. Fakta sejauh ini menunjukkan bulu adalah fitur umum untuk dinosaurus theropod.

      Lalu? Yang tidak pasti bukanlah evolusi (evolusi sudah pasti terjadi), yang belum pasti adalah teori tentang evolusi burung. Teori adalah penjelasan, dan penjelasan mungkin tidak atau belum akurat, tapi itu lebih bisa diterima akrena teori sesuai fakta yang ada, bukan berdasar kepercayaan semata.

      Dan mau lu ulang berapa kali? Siapa bilagn archaeopteryx bukan burung? Archaeopteryx adalah burung yang memiliki fitur reptil, fitur yang tak ditemukan di burung masa kini. Tidaka da fitur spesifik reptil? Apakah burung modern punya rahang alih-alih paruh? Apakah burung modern masih punya gigi dan cakar pada sayap saat mereka dewasa? Apakah burung modern punya tulang ekor panjang? Apakah burung modern punya kaki panjang ala dinosaurus theropod?

      Alan Feduccia bisa menulis soal itu, tapi tulisan dia sendiri bisa (dan sudah) disanggah ilmuwan-ilmuwan lain. Sains adalah soal memahami, bukan percaya begitu saja.

      Hapus
    7. Hehehe lucu ya, jadi Feduccia bertolak belakang dg fakta? Dan Alan feduccia di sanggah ilmuwan lain?
      Alan Feduccia dan ilmuwan lain justru membantah pendapat yang ada bos!

      INILAH BANTAHAN ILMIAH TEORI EVOLUSI BURUNG (BUKAN MODAL IMAN):
      1. "DINOSAURUS BERBULU" SEBENARNYA ADALAH HEWAN DG 2 KATEGORI
      Pertama: adalah memang burung beneran.
      Mereka memang adalah hewan dg ciri2 burung, terutama bulu. Contohnya Microraptor, Caudipteryx, Anchiornis, Archaeopteryx. Feduccia menegaskan bahkan

      Caudipteryx dan Protarachaopteryx adalah burung tanah seperti burung unta. Hewan-hewan ini berdasarkan penelitian Feduccia, tak satupun mereka memiliki

      karakter tunggal yg unik dari dinosaurus!

      Kedua: Dinosaurus beneran tanpa ada fitur bulu, tapi awetan kolagen.
      Feduccia menyebutkan istilah dinofuzz untuk hewan ini. Memang awalnya digembar-gemborkan ditemukan fosil dinosaurus berbulu. Tertarik dg hal ini, tim

      ilmuwan (Feduccia, John Rubben, Lary Martin, dll) datang ke China untuk menyelidiki kebenarannya. Ketika tim ini pulang, tak seorang pun dari tim ilmuwan

      itu menyatakan itu adalah bulu! Tim ilmuwan ini menyatakan ini adalah serat kolagen, tak ada hubungannya dg bulu. Bentuk kolagen ini juga terawetkan pd brp

      fosil hiu purba, ichyosaurus, pterosaurus. Sehingga fosil2 dinosaurus itu adalah yg terawetkan serat kolagennya, tak ada kaitannya dg bulu.

      Kalau di reptil masa kini, ini semacam bentuk junmbai pada punggung iguana. Jumbai ini sangat kaku karena kolagen.
      Jadi mestinya iguana yang biasa kita jumpai punya bulu kaya dinosaurus juga. LOL.

      Kesimpulannya, KLAIM DINOSAURUS BERBULU ADALAH CUMA HARAPAN, BUKAN BUKTI! BURUNG MEMILIKI BULU, TAPI DINOSAURUS TIDAK! Orang-orang yang memasukkan sejumlah

      burung purba sebagai dinosaurus harus dihargai topi bodoh.

      Hapus
    8. 2. BUKTI ILMIAH CIRI2 ARCHAEOPTERYX ADALAH CIRI KHAS BURUNG (DARI UJUNG KEPALA SAMPE UJUNG KAKI):
      - Bulu
      Bulu adalah ciri khas burung, ga dijumpai pada maklhuk lain. Dinosaurus bukan berbulu tapi itu awetan kolagen!

      - Tengkorak
      Penelitan Michael Benton: bentuk tengkoraknya dari spesimen london sangat menyerupai burung.

      - Mata
      Penelitian Lars Schmitz: mirip burung hantu, kemungkinan mereka hewan malam.

      - Telinga Dalam
      Penelitian Timothy Rowe: punya bentuk telinga burung modern yg sangat berguna utk keseimbangan saat terbang.

      - Gigi
      Penelitian oleh Martin, Stewart, dan Whetstone: strukturnya giginya berbeda dg dinosaurus, tapi sama dengan bentuk gigi burung purba.

      - Rahang
      Penelitian Bernd Haubitz: Rahang Archaeopteryx mirip dg burung modern. Rahang atas dan bawah sama2 bisa digerakkan.

      - Otak
      Penelitian Angela Milner: memiliki struktur otak burung modern yang sangat memungkinkan untuk terbang.

      - Sayap
      Penelitian Feduccia: memiliki rancangan sayap utk terbang kecepatan rendah hingga sedang, seperti burung hutan modern.

      - Cakar
      Penelitian Feduccia: cakarnya sama dg burung pelatuk. Burung burung unta juga punya cakar di sayap.

      - Jari Tangan
      Penelitian Feduccia: Formulasi jarinya adalah sama dengan burung modern.

      - Tulang Berongga
      Susunan kerangkanya dari banyak tulang berongga.

      - Tulang Dada
      Bentuknya kecil, seperti burung hoatzin.

      - Tulang Ekor
      Penelitan feduccia: Ekornya dibuat untuk membantu utk membuat gaya angkat saat terbang. Strukturnya jelas berbeda dg ekor dinosaurus. Beberapa burung modern

      punya ekor panjang.

      - Tulang garpu
      Penelitian Storrs Olson, David Menton, Feduccia: tulang furculanya kuat dan fleksibel, membantu saat terbang seperti burung modern.

      - Tulang Panggul
      Bentuknya sama dengan burung, tapi berbeda dg dinosaurus theropoda

      - Bulu Kaki
      Arhcaopetryx punya bulu kaki seperti microraptor. Burung purba lainnya juga punya bulu kaki. Beberapa burung masa kini juga begitu.

      - Kaki
      Penelitian Feduccia: mereka adalah burung bertengger

      - Sistem Pernapasan Burung
      Penelitian Christiansen & Bonde: terdapat bukti2 indikasi kesamaan sistem dg sistem paru2 pernapasan burung modern.

      - Sayap
      Penelitian oleh Rayner: Sayapnya besar dan berkembang dg baik. Mengindikasikan mereka burung terbang.

      - Terbang
      Archaeopteryx diduga mampu terbang berdasarkan bukti-bukti seperti sayap, tulang dada, tulang garpu, tulang berongga, dll. David menton: "Burung dirancang

      untuk terbang, begitu juga Archaeopteryx"

      - Mungkin masih banyak lagi penemuan fitur burung lain2nya!

      Hapus
    9. 3. TAK DIJUMPAI FITUR DINOSAURUS (SECARA SPESIFIK) DARI BURUNG PURBA

      Microraptor
      Feduccia: Dalam bukunya "Riddle Of The Feathered Dragons", Feduccia mencatat bahwa Microraptor adalah hewan dengan banyak karakter burung, sehingga mereka adalah sekor burung.

      Caudipteryx dan Protarchaeopteryx
      Feduccia: "Hewan ini memiliki banyak persamaan dengan karakteristik unik yang kita jumpai pada burung, sehingga semestinya mereka adalah burung. Tidak ada karakteristik tunggal dinosaurus dijumpai."

      Archaeopteryx
      Gigi -> Gigi milik reptil? Beberapa reptil masa kini ompong! Kura-kura tidak memiliki gigi! Artinya gigi bukanlah ciri khas reptil!

      Ekor Panjang -> Milik reptil juga? Beberapa reptil masa kini memiliki ekor pendek. Jadi ekor panjang bukan ciri khas reptil!

      Cakar -> Milik reptil juga? Ular bahkan ga punya kaki bos! Jadi cakar bukan ciri khas reptil.

      Lalu apa ciri khas reptil? Semua reptil itu bersisik dan berdarah dingin. Itu adalah ciri khasnya. Sementara archaeopteryx adalah ditutupi bulu, bulu

      digunakan sebagai penghangat, artinya mereka berdarah panas. Seluruh ciri archaeopteryx adalah milik burung, sama sekali tak dijumpai ciri khas dinosaurus!

      4. FAKTA ILMIAH MUSTAHIL EVOLUSI BURUNG
      John Rubben >> Melakukan analisa fisiologi repirasi pada fosil Sinosauruopteryx, fosil dinosaurus theropoda yg terawetkan perutnya dg baik. Hasil penelitiannya adalah dinosaurus memiliki pernapasan layaknya buaya dg sistem diagragma. Ini artinya, tidak ada hubungan antara burung dan dinosaurus theropoda.

      Terry Jones >> Sementara burung memiliki sistem yang berbeda sekali. Penemuan sistem pernapasan pada dinosaurus theropoda ini menimbulkan masalah fundamental yang mendukung burung berevolusi dari dinosaurus.

      Nicholas Geist >> Untuk bisa berevolusi dari dinosaurus, harus ada seleksi khusus untuk diafragma hernia, suatu konidisi yang justru akan membuat buruk hewan tersebut

      Feduccia >> Penelitian embrio terbaru menunjukkan bahwa hampir tidak mungkin burung berasal dari dinosaurus

      David Menton >> Tak ada satupun contoh hidup atau fosil sisik yang menyerupai bulu. Satu-satunya kesamaan bulu dg sisik adalah mereka terbuat dari protein keratin, seperti rambut, kuku, dan kulit kita.

      Alan Brush>> Pada tahap perekembangan, morfogenesis, struktur gen, dan bentuk protein bulu dan sisik adalah berbeda.

      K. Padian >> Bagaimana mungkin sistem paru2 reptil berevolusi secara bertahap menjadi sistem paru2 burung? Thp2 peralihan akan membuat fungsi tak baik, artinya hewan tersebut justru akan mengalami kesulitan.

      Hapus
    10. 5. JADI APA YANG DAPAT KITA AMBIL?
      Ada perdebatan teori evolusi burung ini. Menurut ilmuwan A begini-begini. Nyatanya dibantah pendapat itu oleh ilmuwan B. Jadi, itu semua belum pasti. Masih

      sebatas dugaan, dugaan berdasarkan petunjuk2 yang ada pd fosil, bisa benar bisa salah. Tapi tetap saja semua itu tidak bisa dibuktikan secara nyata.

      Apakah benar dinosaurus berevolusi jadi burung, hewan lain berevolusi jadi burung, atau memang tak ada evolusi? Atau evolusi burung harus dan diwajibkan

      menjadi suatu dogmatis?

      Ingat, ada banyak kontroversinya, bahkan di kalangan evolusionis sendiri. Artinya evolusi belum pasti atau memang pasti evolusi benar-benar omong kosong

      belaka.

      JADI HARUSKAH EVOLUSI DIPERCAYA MENJADI SESUATU YANG PASTI TERJADI?
      MASIH HARUS MEMUTAR KASET SOAK NAN KOTOR EVOLUSI YANG MEMANG "PASTI TERJADI"?

      Hapus
    11. Lu berkali-kali mempost, dan lu cuma ngulagn kaset soak yang sama? Kehabisan modal? :p

      1. Alan Feduccia punya pandangan berbeda soal evolusi dinosaurus, menurutnya moyang burung lebih tua dari dinosaurus. Dengna kata lain, burung dan dinosaurus punya moyang bersama. Sementara pandangan umum, burung berevolusi dari dinosaurus theropod. Pandangan Alan Feduccia sendiri sudah disanggah sebagian besar ilmuwan, dan Feduccia belum bisa memberi argumen atau bukti baru.
      2. Bulu sudah ditemukan merupakan fitur umum pada dinosaurus theropod. Jadi bukan monopoli burung. Dan klaim bahwa berbulu berarti burung adalah klaim usang yang tak sesuai fakta terkini.
      3. Archaeopteryx adalah burung, tapi burung dengan ciri reptil yang tak dimiliki burung modern. Burung dengan ciri reptil menunjukkan archaeopteryx memiliki moyang reptil.
      4. Buaya dan burung memiliki kekerabatan yang cukup dekat.
      5. Microraptor adalah dinosaurus, tepatnya dinosaurus pelayang. hanya laim seorang Alan Feduccia tidak cukup, karena klaim dia sendiir sudah dibantah secara ilmiah oleh ilmuwan-ilmuwan lain.
      6. Lu mencoba melakukan quote mining. Di satu sisi lu mencoba membantah pandangan evolusi burung bermodal argumen Alan Feduccia dan ilmuwan lain, di sisi lain lu menyanggah pula argumen Alan Feduccia bahwa burung berevolusi. Quote mining adalah jurus paling menyedihkan kreasionis :)

      mau ngulan kaset soak lagi? :p

      Hapus
    12. Ini menunjukkan bodohnya para pemuja harun yahya.
      Analoginya, ada muslim sholat tarawih 11 rakaat, ada yang 23. Yang benar yang mana? Kesimpulan sholat tarawih ga perlu.
      Ada yang bilang jilbab tak perlu pakai cadar, ada yang bilang harus pakai cadar. Yang pasti yang mana? Kesimpulan, pake jilbab ga pasti ada perintahnya.
      Benar begitu?

      Hapus
  3. Alam semesta ini punya segudang misteri yg tak bisa dipecahkan.
    Misalnya penemuan berbagai bangkai makhluk aneh2 yg pernah di tanyangin di on the spot. Ilmuwan ada yg berpendapat itu bangkai hewan a, ada yg b. Itu pdhl bangkai, bukan makhluk ratusan juta thn silam! Ilmuwan belum memastikan jenis hewan apakah itu.

    Apalagi kejadian ratusan juta thn silam, evolusi. Apakah benar microraptor dinosaurus (kata mayoritas), atau microraptor burung (kata alan feduccia)?

    Apakah benar dinosaurus berevolusi jadi seekor burung?
    Apakah benar dinosaurus punah ditabrak hujan meteor?

    Semua itu baru sekedar teori, masih "diduga". Memang mengungkapkan teori2nya tentu saja secara sains, bukan asal-asalan. Tapi apa bisa dibuktikan secara nyata?

    So, jgn terlalu yakin dulu, bahwa "evolusi burung itu benar".
    atau memang harus menjadi suatu yg dogmatis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lalu? Ada makhluk, maka biarkan ilmuwan menemukan bukti dan fakta untuk menjawabnya.

      Sains berkembang berdasar bukti dan fakta. Microraptor adalah dinosaurus dan bukan burung itu berdasar fakta ilmiah. Alasan pandangan Alan Feduccia tak ditemima mayoritas ilmuwan adalah karena fakta menyatakan demikian.

      Dan teori bukan sekedar dugaan, teori adalah penjelasan yang didukung bukti dan fakta.

      Jika ingin bilang burung tak berevolusi, maka buktikan secara ilmiah! Karena bukti ilmiah menunjukkan burung berevolusi.

      Hapus
    2. Microraptor adalah burung menurut situ, tapi menurut Feduccia, berdasarkan penelitiannya adalah burung, tanpa ada cela. Microraptor itu hewan jutaan tahun silam.

      Sementara bangkai hewan aja, yg ga akan nyampe ratusan tahun, ilmuwan juga masih bilang beda2. Ada yg bilang hewan a, b, c, d, dst. Itu semua masih sebatas hipotesis, teori, dugaan, dan penjelasan berdasarkan petunjuk yg ada.

      Jika ingin membuktikan evolusi burung dino itu benar, coba buktikan secara nyata!
      Sementara "bukti ilmiah burung bervolusi" sendiri juga disanggah sana-sini, termasuk Feduccia.

      Atau apa memang semua itu harus menjadi dogmatis?

      Hapus
    3. Microraptor bukan burung.
      Lu ngotot itu burung karena lu ngutip Alan Feduccia, tapi lu gak mau tahu pandangan Alan Feduccia benar atau gak - lu cuma pengen ngutip pandangan yang bisa lu comot dan membuang sisanya, gak beda dari HY.

      Gak punya jurus lain selain quote mining nih? :)

      Hapus
  4. Ambillah sebuah buku tulis & pena lalu tulislah dengan akurat setiap pikiran yang terlintas, perasaan2 yang terpapar,kata2 hati yang terbersit &gerakan2 yang terjadi dalam 5 menit yang lalu dan 5 menit kedepan! Jawabnya:Tidak bisa &Tidak tahu! Kenapa? Lalu mahkluk mana kira2 yg bisa dan tahu (tentang itu), baik pada dirinya dan semua mahkluk2 yang ada?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lalu?
      Jika anda terus mengklaim 'kita gak mungkin tahu apapun', maka takkan ada penemuan dan pengetahuan yang terjadi sampai hari ini!

      Hapus
  5. Jika setiap mahkluk tidak mampu menulis secara mendetai dan akurat setiap pikiran2 yang terlintas, kata2 hati yg terbersit, perasaan2 yang terpapar,gerakan2 yg terjadi pd dirinya sendiri baik masa yang lalu maupun yang depan? Bgaimana dengan Allah Swt Pencipta setiap mahkluk itu, Mungkinkah Dia itu juga tidak tahu menahu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda mengharap jawaban berdasar apa? Berdasar iman?
      Ini bukan blog agama, ini blog bahasan sains, khususnya evolusi. Dan sains tak membahas Tuhan.

      Hapus
  6. Jika begitu anggapannya Jadi siapa yang tau persis (tentang itu semua secara rinci&mendetail) dan yang mengendalikan segala sesuatu dialam smesta ini? Milik siapakah segala sesuatu itu, Sleain Allah? Apakah kelebihan manusia2 padahal tidak tau semua yang telah terjadi dan yang akan terjadi pada dirinya sendiri selain: kesesatan&ketidaktahuan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lalu, bisakah anda buktikan Allah terlibat dalam semua itu? Dengan pembuktian ilmiah, bukan berdasar iman? Jika tidak, maka jangan campuradukkan agama dan sains.

      Hapus
    2. Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

      Hapus
    3. Lalu?
      Apa yang ingin agan ajukan dengna mengutip ayat?
      Ingin mengartikan ayatnya secara harafiah?

      Hapus
  7. Menjadi cerdaslah! Dengan mulai berpikir kenapa kita2 bisa berpikir? Demikian juga dengan seluruh manusia? dan Dimana tercatat semua pikiran itu jika kita lupa atau otak kita sudah jadi tanah atau abu? & Dimana pula perbendaharaan pikiran2, pengetahuan2 dan ide2 itu sebelum terlintas diotak2 manusia selama ini padahal sebelumnya mereka2 tidak tau?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan anda juga, menjadi cerdaslah. Mulailah dengan ingat bahwa ini blog sains, bukan blog agama. Untuk apa anda ceramah agama di sini? mau membantah teori dan penjelasan sains dengan iman? Seakan anda mengklaim agama anda bertntangan dengan sains!

      Jika ingin bantah teori dan pandangan ilmiah, bantahlah secara ilmiah! jangan bantah dengan iman semata.

      Hapus
  8. Yah, terserah situ masih mau percaya sama evolusi sih, negara ini kan demokrasi. Yg jelas banyak argumen evolusi burung yg bahkan di sanggah oleh evolusionis sendiri.

    Silahkan, loe mau koar-koar muter kaset butut soal evolusi burung.

    Silahkan saja buktikan secara nyata kalau semua itu bisa dibuktikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Evolusionis mana yang sanggah soal evolusi burung?
      Alan Feduccia sendiri mengakui burung berevolusi - bedanya cuma moyang dari burung itu sendiri.

      Kasihan, quote mining lu malah menunjukkan lu gak paham apa yang lu kutip :)

      Dan sains bukan soal demokrasi, sains soal pengujian, pembuktian, dan tentu saja pemahaman. Lu gak bisa bantah apa yang gak lu pahami. Dan quote mining adalah jurus khas orang yang pengen bantah tapi gak paham apa yang mereka bantah. :)

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika standar si penulis ini sedemikian rendah, mestinya anda bisa dengan mudah pula membantah tulisanj di atas secara ilmiah. Mampukah anda? :)

      Dan blog ini adalah blog tentang sains, bukan tentang si penulis (yang memang tak mencari popularitas). Mana yang lebih penting, isi tulisannya atau identitas diri? Dan kenapa anda begitu merendahkan perempuan? (tidak, si penulis bukan cewek)

      Perkara Tuhan dan kaitan dengan sains adalah masalah pandangan filosofis masing-masing, bukan pandangan sains. Semua yang terlibat dalam sains tidak terikat mesti jadi theis, atheis, atau agnostik. Selama mereka bisa memakai kaidah dan metode ilmiah saat membahas sains.

      Dan sekali lagi, bukan, si penulis bukan atheis. Dan juga bukan komunis (meski atheisme dan komunisme adalah dua konteks berbeda, dan komunis adalah lawan dari liberal). Meski si penulis ini juga tidak mengidolakan Soeharto - tanpa menepis jasanya :)

      Hapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sanggahan yang mana? Sanggahan yang ilmiah selalu diterima, tapi tidak dengan propaganda membosankan. Dan apa pedulinya dengan popularitas? Ini bahkan gak pernah promo besar-besaran blog ini ke mana-mana. Sudah cukup puas dengan 'popularitas' selama ini (bahkan merasa sudah berlebihan).

      Tidak berpendidikan? Tanggapan berpendidikan itu amcam apa? Terus dan terus diberi kaset soak yagn sudah dibantah, dan harus ngangguk setuju baru dibilang berpendidikan?

      Dan sekali lagi, tidak ada hubungan dengan pandangan filosofis. Ini bahasan sains, dan sains tidak dibantah dengan iman. Dan tidak, komunis tidak selalu atheis. negara-negara Indochina adalah (atau tadinya) komunis, namun merupakan negara-negara Buddhis.

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak ada tuh bilang sosok seperti Ho Chi Minh itu Buddhis, apalagi yagn taat. Buddhisme tak pernah membenarkan pembunuhan manusia lain bukan?

      Negara-negara Indochina penduduknya mayoritas Buddhis, bukan berarti negara itu menerapkan Hukum Buddhis. Yang dibicarakan kan bahwa komunisme dan atheisme tidak selalu sejalan, komunis belum tentu atheis. Perkara ada engara komunis yang menerapkan atheisme, dan ada yang tidak, itu lain soal.

      Dan Social Darwinism dengan Teori Evolusi Darwin adalah dua konteks berbeda. Social Darwinism adalah dari Helbert Spencer, dan bahkan istilah Social Darwinism pun tidak berasal dari dia atau Darwin, tapi baru ebrkembang sekitar awal abad ke-20.

      Teori evolusi adlaah teori biologi, dan tidak membahas ekonomi maupun sosial.

      Hapus
  12. "Orang di balik blog ini? Cuma seorang forumer, alias orang yang sering OL di forum-forum. Dan debat seputar teori evolusi adalah salah satu yang sering dibahas.

    Dibukukan? Mungkin satu hari bisa terwujud :)" ~Pi-Man

    Udahlah, yang ente kerjain kan cuma debat online di forum2, belum tentu itu menjadikan teori yang ente percayai itu benar adanya. Kalo emang mau membuktikan teori2 yang selama ini jadi dasar2 ente, lakukan penelitian,sendiri, buat sebuah jurnal, hipotesis, kalo perlu cetak buku berdasarkan penelitian ente sendiri lalu diskusikan dengan ilmuwan2 yang memang benar2 ilmuwan. Kalo hanya berdasar referensi dan bacaan yang ente kebanyakan perdebatkan Online itu percuma, hanya akan menjadikan ente orang yang suka koar2 gak jelas. Jadi, jangan setengah2, ente pikir dengan modal hanya debat Online dan referensi yang selama ini ente baca, yang bahkan ente cuma pake blog gratisan bisa membantah semua teori yang tidak ente tidak yakini? NO, buktikan dulu diri ente di masyarkat global dan international.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Yang membuat satu teori ilmiah benar bukan perdebatan, tapi pembuktian. Dan yang bisa menjatuhkan teori ilmiah juga cuma bukti dan fakta ilmiah.

      Blog ini cuma menyebar informasi, dengan referensi dari situs-situs terkait sebagai referensinya. Bukan sekedar blog artikel hoax dengan sumber antah-berantah. Perkara yang baca mau menerima atau gak, bukan urusan penulis. :)

      Hapus