Jumat, 30 November 2012

20. Sains, Evolusi dan Penciptaan


Bertolak belakang dengan klaim-klaim HY, teori evolusi Darwin yagn dicetuskan di pertengahan abad ke-19, kini telah berkembang menjadi teori sintesa modern, dan belum pernah diruntuhkan. Hingga saat ini, teori evolusi masih merupakan satu-satunya teori ilmiah yang bisa menjelaskan asal keanekaragaman makhluk hidup (sekali lagi, teori evolusi bukanlah teori tentang asal kehidupan!). Tidak ada penemuan ilmiah maupun bidang sains lain yang menentang atau menggugurkan teori evolusi. Di sisi lain, kreasionsime tak pernah berubah, masih tetap sekedar wacana atau opini, yagn tak memberi penjelasan ilmiah, dan tak ada bukti, temuan, atau bidang sains manapun yang mendukungnya.



Sejak awal, sains bukanlah ilmu yang membahas segala hal. Sains memang terbatas pada sesuatu yang bisa diuji dan dibuktikan secara ilmiah. Sains bukanlah materialisme, melainkan naturalisme. Sedang kreasionisme bukanlah sains, melainkan pseudo sains. Kreasionisme tidak dikembangkan berdasar metode ilmiah, tidak pernah melalui pengujian ilmiah, dan lebih berdasar iman semata. Karena itulah, kreasionisme takkan pernah menggantikan teori evolusi yang merupakan sebuah teori ilmiah. Opini berdasar iman takkan pernah bisa menggantikan teori ilmiah.

Ada dasar klaim yang khas dari kreasionisme, yakni sesuatu yang begitu rumit, begitu kompleks, mustahil kebetulan, pasti ada sosok maha cerdas yang menciptakan, pasti merupakan rancangan cerdas, dst dst.

Sebuah gua bisa diselidiki apakah pernah dimasuki orang dengan menguji banyak hal. Lukisan yang ada di dinding gua tentu salah satunya, namun bukan satu-satunya. Namun jika ingin mengklaim siapa yang membuat lukisan gua, maka perlu lebih banyak fakta dan bukti lagi, dan kesimpulan itu akan terus terbuka untuk diuji.

Tentang asal kehidupan, sekali lagi bukanlah bahasan teori evolusi, melainkan bahasan teori abiogenesis. Namun HY sendiri tak mampu membuktikan bahwa kehidupan tak bisa terbentuk alami. Dan saat inipun, belum ada satupun eksperimen yang secara langsung bertujuan membentuk makhluk hidup (jadi akan amat aneh kalau diklaim eksperimen tak pernah sukses - karena memang tak pernah dilakukan!). Eksperimen dengan mensimulasi sebagian tahapan dari abiogenesis sudah dilakukan, entah itu berupa pembentukan asam amino, atau tahapan lain, namun belum pernah untuk membentuk makhluk hidup. Pengetahuan sat ini belum mencapai tahapan tersebut.

Jika HY ingin mengklaim bahwa makhluk hidup diciptakan secara metafisik, maka dalam konteks sains ia harus membuktikannya, sehingga bisa diterima sains. Tidak bisa hanya mengklaim bahwa kehidupan tidak mungkin terjadi alami, tanpa membuktikan kehidupan memang terjadi secara metafisik. Karena dengan emtode yang sama, ilmuwan dengan mudah mengcounter dengan mengatakan kreasionis tak bisa membuktikan bahwa kehidupan muncul secara metafisik. Berbeda dengan kreasionsime yang tanpa bukti ilmiah, abiogenesis masih memiliki bukti-bukti, meski belum komplit sampai pembentukan makhluk hidup.

Jadi, apa yang diharapkan dari kreasionis yang hendak membantah teori evolusi, tapi gagal membedakan teori evolusi dengan teori abiogenesis, sehingga selalu menyerang teori evolusi (asal keanekaragaman makhluk hidup) dengan bahasan asal kehidupan yang merupakan bahasan teori abiogenesis?

205 komentar:

  1. wah ini blognya siapa ya? kok gak jelas siapa yang punya?

    BalasHapus
  2. Apakah penting, siapa yang punya blog ini? Yang lebih penting adalah isinya.

    BalasHapus
  3. Sepanjang pengalaman saya memang susah, teramat susah bahkan, untuk menjelaskan bahwa keyakinan agama adalah berdasar dogma dan keyakinan science berdasar bukti ilmiah,,tp kebanyakan selalu memaksa bahwa ada kebenaran ilmiah di dalam agama,,
    Di dalam agama kita tidak diberikan data ilmiah apa & bagaimana manusia tercipta,,hanya diberi 1 kalimat bahwa manusia tercipta dari tanah,,dan kita diharuskan percaya,,kalo ga percaya dosa,,Memang begitulah agama,,harus percaya, tidak usah diperdebatkan,,itulah dogma.
    Teori evolusi berdasar science yg sampe kapanpun ga akan nyambung jika disejajarkan dg agama karena dogma tidak diperlukan pembuktian, yg dibutuhkan hanya kepercayaan mutlak. Kita flashback dg kematian Galileo akibat dia bisa membuktikan bahwa bumi itu bukan pusat alam semesta namun dibantah oleh pihak gereja karena bertentangan dg Al Kitab. Pertentangan teori evolusi dg teori penciptaan Tuhan adalah tidak beda jauh dg pertentangan teori Heliosentris nya Galileo dg teori Geosentrisnya gereja.
    Hal ini hanya bukti yg lain bahwa antara science dan agama mmg tidak bisa dipaksa untuk sejajar. Silahkan para cendekia agama untuk yakin teori penciptaan Tuhan yg tanpa bukti ilmiah (atau kata lebih halusnya belum ditemukan). Silahkan para cendekia ilmiah untuk yakin bahwa keanekaragaman makhluk hidup terjadi karena evolusi dengan bukti2 yg telah ada saat ini,,

    Dan sepanjang akal manusia masih bisa berkembang, pertanyaan2 tsb pasti akan terus muncul,, sampai akhirnya akan ada diskusi "Apa bukti ilmiah tentang surga & neraka?" Hehe,,pasti tidak akan terbukti secara ilmiah karena surga & neraka adalah dogmatis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AKKU kasi jempol untuk komentar yang ini,,, mau tak kopi paste kalau ada perdebatan, boleh ya.... memang benar... sama seperti yang saya asumsi, bahkan tergantung dari sudut pandang yang mana kita membicarakannya... SIP

      Hapus
    2. ilmu pengetahuan bukanlah tuhan. ilmu pengetahuan adalah jalan agar kita lebih meyakini keberadaan Allah di alam semesta ini. science manusia itu terbatas. ibarat setetes tinta di samudera. kalopun ilmu pengetahuan di dunia ini mencapai klimaknya itupun ga sampek setetes ilmu pengetahuan yang ada di alam ini, hanya keimana kepada tuhan dan disertai dengan rajin menuntut ilmu itulah yang mutlak. adakah ilmuan sampai saat ini yang sudah mengetahui luas alam semesta??, jumlah spesies makhluk hidup di bumi?? mungkin belum separuhya manusia bisa mengumpulkan jenis2 organisme dibumi. buat apa sombong. apalagi berkoar2 teori evolusi, yang sudah sangat-sangat-sangat jelas tidak ilmiah.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Orang ini bilang: "Apa bukti ilmiah tentang surga & neraka?" Hehe,,pasti tidak akan terbukti secara ilmiah karena surga & neraka adalah dogmatis.

      kalo ente pengen bukti ilmiah surga & neraka, coba lakukan salah satu percobaan berikut (pilih sendiri):

      1. naek ke lantai atas monas, terus terjun deh. kalo ente ga bisa ke monas, pergi ke mal favoritmu, naik ke lantai paling atas coba terjun jangan ke lantai 1 langsung.
      2. selama 3 hari berturut2 minum kopi campur baygon.
      3. biasakan makan baso tapi ganti cemilan krupuk dengan suatu produk yang namanya dora. Dora ini bisa diperoleh di mini market atau market gede.


      entar nggak lama ente bisa dapatkan gambaran surga n neraka kaya apa.

      Hapus
    5. Yang anda ajukan adalah argumen tolol, bukan pembuktian ilmiah.

      kenapa tidak anda saja yang lakukan, lalu anda kabarkan ke sini entah dari surga atau neraka tujuan anda? Atau mungkin tidak ada jaringan internet di sana? :)

      Hapus
    6. Ah ya, Galileo adalah satu contoh bagus betapa orang tak bisa menjadi seorang agamawan sekaligus ilmuwan pada saat yang sama. Dan memang kenyataannya eropa bisa melesat dalam kemajuan ketika mereka meninggalkan Agama. Afterall, terlalu ceroboh rasanya kalau itu membuat kita menyimpulkan Agama bertentangan dengan science. Why? karena tidak semua agama sama.
      Saran saya, cobalah anda pelajari Islam. Agama dimana ratusan kali kitab sucinya mengulang-ulang perintah untuk berfikir. Dimana agama justru menjadi inspirasi berkembangnya science. Telusuri bagaimana iptek dan peradaban berkembang pesat pada masa kejayaan Islam, jauh ketika eropa masih dalam era kegelapan. Simak bagaimana para ilmuwan cerdas menjadi mualaf justru ketika mereka menggunakan akalnya. Kalau sudah dilakukan dan masih juga angkuh terhadap agama, semua adalah hak anda. Salam ^_^

      Hapus
    7. Agama tidak bertentangan dengan sains. Atau mestinya tidak harus begitu. Setidaknya selama agama tidak mencoba menjamah ranah sains dengan menggantikan teori ilmiah dengna kisah berbasis kepercayaan.

      Berpikir? Lalu, kenapa sekarang anda sebagai muslim juga ikut mencoba membantah teori ilmiah hanya bermodal kepercayaan? Apakah anda tak berpikir bahwa sains tidak berdasar kepercayaan? Mungkin di masa lalu pengetahuan muslim berkembang, tapi dengan membantah teori sains bermodal kepercayaan (temasuk teori evolusi), anda justru mengulang kesalahan gereja dalam masa kegelapan tersebut.

      Hapus
  4. Ya, surga-neraka bukanlah bahasan ilmiah, tidak masuk ranah ilmiah. Wajar sains takkan membahasnya, karena tak ada pembuktian ilmiah untuk itu.

    Namun berbeda dengan asal keanekaragaman makhluk hidup atau asal kehidupan yang masuk ranah ilmiah. Sains memnbahasnya karena masuk ranah ilmiah, dan memerlukan penjelasan dan pembuktian ilmiah. Dogma takkan cukup untuk menggeser penjelasan ilmiah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda hanya membuktikan betapa sempitnya dunia sains, mahluk hidup adalah bagian dari surga dan neraka. Bahkan sains tidak bisa membuktikan apa itu "HIDUP" bagai mana bisa hidup, apa yang membuat hidup. Bahkan tentang "MATI" pun sains tidak punya jawaban pasti. Karena itu memang semua "RAHASIA ABADI".

      Sains bekerja hanya sebatas ruang lingkup akal, tidak mengenal awal dan akhir, sebelum dan sesudah, tidak terhingga/tidak terhitung.

      Angka berapa sebelum dari angka 0, dan angka berapa setelahnya, kenapa ada angka 0, berapa 1 x 0 (kenapa itu jawabnya), berapa 1 / 0 (kenapa itu jawabnya).

      Tidak ada, musnah, nol, tidak terhingga/tidak terhitung... ini semua jawaban2 dogma, butuhkah sains jawaban dogma?

      Hapus
    2. Maksud lu, sains tak bisa membuktikan keberadaan roh? Mungkin itu bnar. Tapi itu berarti roh memang tak terbukti secara ilmiah.

      Dan sains memang membahas apa yang amsuk ranah fisik, yang bsia diuji dan dibuktikan secara ilmiah. sains tak bahas Tuhan dan supranatural. justru kreasionis yang mengait-ngaitkan, sebagai bagian dari black campaign mereka!

      Bilangan? yang terkecil adalah negatif tak terhingga dan terbesar tak terhingga. Anda bicara dogma, sementara anda terdogma hingga jawaban anda sendiri gak valid? :)

      Hapus
  5. kalau tak baca baca , ternyata di sini tidak semuanya menyudutkan HY kok. ada benernya juga ko teorinya, cuman saya ga berani bicara terlalu jauh, peace....
    banyak banyak berkomunikasi antara HY dan evolusi. terus dicari tengahnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalan tengah? Akan sulit.
      HY mati-matian berusaha meruntuhkan teori evolusi, dengan segala cara non ilmiah. Seakan bagi dia, penciptaan langsung adalah satu-satunya cara menunjukkan bahwa Tuhan eksis.

      Hapus
    2. teori evolusi toh akan tinggal kenangan.. keanekaragaman hayati dan hewani tidak mungkin terseusun dengan sendirinya tanpa ada rancangan, seperti halnya bangunan bangunan konstruksi yang memerlukan planning yang rinci.

      Hapus
    3. Justru evolusilah yang memungkinkan adanya keanekaragaman makhluk hidup, dan teori evolusi adalah satu-satunya teori ilmiah yang bisa menjelaskan asal keanekaragaman makhluk hidup secara ilmiah.

      Klaim teori evolusi akan runtuh itu sudah berusia hampir setua teori evolusi itu sendiri, dan relaitanya teori evolusi justru semakin berkembang :)

      Hapus
    4. hwaduuuhhhh.... ni pada ngomong apa seee? pengetahuan baru segitu aja udah pada sombongsongong.

      Hapus
    5. Sombong? Siapa yang sombong?
      Lagipula, jika benar 'cuma segitu', mestinya bisa anda sanggah secara ilmiah. Bisakah anda?

      Hapus
  6. Pertanyaan selanjutnya,,jika mmg 100% sudah terbukti bahwa manusia adalah hasil evolusi dari primata dan bukan turunan Adam & Hawa,,,terus bagaimana nasib agama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. harusnya sih ya bakal gitu-gitu aja, dulu juga kasus galileo terjadi gara-gara ada pertentangan antara agama dan sains, terus setelah galileo terbukti benar, agama kristen tetap banyak penganutnya sampe sekarang, yang berubah itu tafsiran terhadap ayat agamanya. Kalau Anda hidup di Abad Pertengahan, mungkin Anda akan secara harfiah menafsirkan ayat yang menyebutkan bahwa bumi datar, tapi zaman sekarang Anda pasti menafsirkan ayat tersebut secara konotatif.

      Hapus
  7. Nasib agama? Agama yang mana?
    Pertama, kisah Adam-Hawa adalah kisah dari agama samawi, dan agama di dunia bukan cuma agama samawi. Lalu,bisa jadi kisah Adam-Hawa adalah metafora.

    Mungkin agan bisa mengunjungi blog berikut:
    http://www.irtiqa-blog.com/

    Itu adalah blog dari seorang evolusionis muslim, yang banyak membahas sains (termasuk evolusi) dan korelasinya dengan agama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Science without religion Is Lame, Religion without science Is Blind.
      ~ Albert Eistein

      Hapus
    2. Dan apa agama seorang Albert Einstein?
      Albert Einstein memilih jadi seorang agnostik, dia menolak konsep Tuhan yang mengintervensi hukum alam.

      Hapus
    3. Haduh.. terlalu Rasional pikiran anda mas

      Hapus
    4. Dan sejak kapan berpikir rasional itu salah?
      Atau anda mengharap semua orang berpikir dogmatis?

      Hapus
    5. Sadarkah Pi-Man ini kalau dirinya juga sedang termakan dogma evolusionis??? Jaminan apakah yang diberikan evolusionis terdahulu bahwa risetnya tidak banyak tambalannya?
      Sepakat !! kalau salah satu sikap ilmiah itu adalah "jangan mudah percaya". Dan karena itu jugalah, bertahun-tahun saya berkecimpung di bidang biologi, dan bertahun-tahun pula logika saya ga bisa menerima teori evolusi ini.
      Evolusi adalah penyimpulan yang terlalu dini, sama sekali tidak bisa dikatakan ilmiah !!!

      Hapus
    6. Tidak ada dogma dalam evolusi, karena itulah teori evlusi bisa terus berkembang. Sains itu dinamis, fakta baru mengembangkan dan memperbaiki teori lama adalah hal umum dalam sains. Justru itu membuktikan sains termasuk teori evolusi tak dogmatis :)

      Dan anda bicara logika? Lucu, karena anda bahkan tak tahu kalau evolusi itu tak linear, sampai masih memakai istilah error 'missing link' :)

      Hapus
  8. siapa yang yang mengkalin bahwa teori evolsi adalah ilmiah?? teori evolusi adalah dipaksakan untuk ilmiah, sebenarnya mulai dari jaman kepler, pasteur dan ilmuan terkenal lainnya membuktikan bahwa klaim teori evolusi adalah pembohongan. kalopun ada yang mengatakan ilmiah karena itu semua adalah pemaksakan dan propaganda. belalang menjadi elang, paus menjadi beruang, bintang laut menjadi ikan. ilmiah macam apa ini, seperti ini menjadikan ilmu pengetahuan tidak bermutu, coba belajar ilmu genetika, keragaman, variasi. teori penciptaan itu yang universal, dalam nilai2 penciptaan itu ada ilmiah. siapa bilang keimanan itu bukan ilmiah, keimanan memang harus ada usaha dari manusia untuk menelitinya. tidak ada dalam islam sesuatu yang khayalan, yang ada adalah kita membuktikannya dengan membaca, meneliti, kalopun kita diharuskan mengimani yang ghaib, karena ilmu pengetahuan sifatnya terbatas. ada ga astronot yang sampek keluar galaksi bima sakti????

    siapa yang meruntuhkan teori evolusi, bukan harun yahya, tapi ILMU PENGETAHUAN ITU sendiri, tidak ada fosil2 peralihan hingga saat ini. yang ada mereka diciptakan. mereka diciptakan mulai dari awal sudah beraneka raga,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau saya, Teori Evolusi tidak mengubah Belalang jadi Elang, atau Paus jadi Beruang. Evolusi sendiri tidak terjadi secara spontan, tapi hasil dari adaptasi yang sedikit demi sedikit membuat jadi dua spesies yang berbeda.

      Contohnya adalah Ubur - Ubur di Danau Kakaban. Karena gempa, daratan naik, dan air laut beserta ubur-ubur naik dan terisolasi. Karena terisolasi dan kehilangan predatornya, perlahan Ubur-ubur meninggalkan sengatnya (karena sudah tidak berguna), dan bersimbiosis dengan Alga untuk mencari makanan. Sehingga sekarang, ubur - ubur tersebut tidak bersengat.

      Kita memang harus mengimani hal yang ghaib, tapi itu bukan alasan untuk tidak mempelajari ilmu pengetahuan. Mempelajari tentang alam semesta, dan asal muasal kehidupan. Aneh rasanya jika Allah memberikan banyak petunjuk, tapi kita menghiraukannya dengan alasan "Hal tersebut adalah hal yang ghaib , dan terjadu atas adalah kehendak Allah". Memang semuanya atas kehendakNya, tapi hanya dengan mempelajari ciptaanNya, kita jadi tau dan sadar atas kebesaranNya.

      Hapus
    2. @Profesor amatir:
      Bilang teori evolusi tidak ilmiah? Bilang dibantah oleh sains itu sendiri? Lalu kenapa kreasionis tak mampu membantah teorie volusi secara ilmiah? malah hanya bisa menyebarkan propaganda?

      Lalu, memangnya sejak zaman Keppler dan pasteur, teori evolusi apa yang berkembang? Pasteur membantah generatio spontanea, dan generatio spontanea bukanlah teori evolusi.

      Dan siapa yang bilang belalang menjadi elang? Atau paus jadi beruang (paus justru berevolusi dari mamalia darat).

      Dan genetika? Genetika justru salah satu penyokong kuat teori evolusi. Kecuali pengetahuan anda masih dari masa 100 tahun silam, saat teori evolusi masih teori klasik darwin, bukan teori sintesa modern. :)

      Aneh, anda bilang diruntuhkan oleh sains, tapi informasi yang anda ajukan justru tak sesuai sains. malah kentara anda tak tahu beda teori evolusi dengan teori abiogenesis. :)

      Hapus
  9. Jika ada yang bilang kalo agama tidak memberi bukti ilmiah itu SALAH BESAR

    BalasHapus
  10. Mas Farhan,,keilmiahan di sini adalah sesuatu yg didapat dari metode ilmiah. Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
    Faktanya agama mengatakan bahwa manusia tercipta dari tanah. Fakta lain bahwa statement itu bukan hasil teori ilmiah dan belum ada satu pun eksperimen yang menghasilkan teori ilmiah bahwa manusia tercipta dari tanah.
    Kalau hal ini dianggap SALAH BERSAR maka tolong saya diberi pencerahan dengan menyajikan pembuktian ilmiah mengenai penciptaan manusia dari tanah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya manusia diciptakan dari tanah : - Coba cari tahu unsur2 yang terkandung dalam tubuh manusia, bukankah itu semua unsur2 tanah? Iqro itu juga termasuk menganalisa mas...
      Cipta dapat diartikan pembentukan, Allah SWT menciptakan manusia itu punya proses, ini yang disebut evolusi (perubahan dengan waktu rentang yang sangat lamanya luar biasa, bisa jutaan tahun, milliaran tahun, wallahua'lam, (ctt: waktu manusia)).

      "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)

      Kalau yang dikatakan manusia berasal dari kera saya tidak setuju, namun mahluk yang bernama manusia itu punya evolusi sendiri hingga seperti sekarang, dan kera juga punya evolusi sendiri hingga seperti kera sekarang. di dalam air lah awal terbentuknya kehidupan, berkembang, lalu berevolusi dengan sikonnya masing2, singkatnya, hingga terbentuklah mahluk darat, berkembang, singkatnya, masing2 berevolusi lagi dengan sikonnya, hingga berbagai macam ragam bentuk, kira2 dari titik inilah evolusi manusia dimulai, (seiring dengan itu evolusi kera juga terbentuk dilain tempat/situasi kondisi, dalam hal ini mahluk kera dan manusia berbeda), pada manusia terjadi evolusi yang luar biasa, otaknya berkembang pesat dari mahluk lain, (Agama: Allah SWT memberikannya akal, Sains: terjadi perubahan genetika/mungkin mutasi) (ingat ini tetap dalam proses waktu yg lama/evolusi dan sikon), hingga lahirlah 1 manusia dengan kapasitas otak seperti manusia sekarang, (Agama: Nabi Adam As, diwaktu berikutnya dilahirkan lagi Siti Hawa, Sains: manusia pertama/mahluk berakal pertama). Akal dalam diri manusia tersebutpun terus berkembang, yang tadinya hanya mengetahui satu hal / satu rutinitas mulai semakin bertambah, sifat pingin tahu, mencoba, merasa senang, bosan, sepi, belajar, berkomunikasi, bersosialisasi, dll, (Agama: akhirnya tergoda rayuan iblis, Sains: rasa/sifat ini bisa dilihat dari perkembangan bayi sampai remaja/dewasa, tumbuh sifat menolak/membangkang), perkembangan akal itu terus berlanjut sampai mereka mengenal yang namanya adab, norma, hukum, peraturan dll, (Agama: terbukalah aib mereka dan merekapun dihukum, Sains: manusia mulai mengenal peradaban), merekapun berkembang biak melahirkan manusia2 yang terus beregenerasi hingga sekarang. Ctt: dalam agama Adam memiliki usia ribuan tahun, ini juga bisa dijelaskan dalam sains kenapa manusia bisa memiliki umur sedemikian lama.

      Hapus
    2. Sori, tak usah bawa kisah tua agama samawi jika tak aa bukti ilmiahnya.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Manusia dari tanah? Itu kepercayaan tua di banyak kepercayaan, dan bukan fakta ilmiah. Mungkin karena di masa lalu manusia terbiasa membentuk sesuatu dari tanah (termasuk patung misalnya), dan beranggapan moyang mereka dulunya diciptakan dari tanah juga oleh dewa atau sosok lain. Kepercayaan manusia dari tanah juga bisa ditemukan di kepercayaan China misalnya.

      Dan jika bicara fakta, komposisi unsur/senyawa tubuh manusia dan tanah jelas amat berbeda.

      Hapus
  11. Bismillah

    http://kaahil.wordpress.com/2013/01/30/bagus-teori-darwin-tentang-evolusi-manusia-menurut-isam-runtuhnya-teori-evolusi-darwin-teori-charles-darwin-tentang-asal-usul-manusia-isi-teori-darwin-manusia-berasal-dari-kera/

    Semoga bermanfaat, barakallahufiq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, pranala yang anda ajukan adalah propaganda kreasionis, bukan bantahan ilmiah terhadap teori evolusi. Seleksi alam adalah mekanisme untuk menyaring mana makhluk hidup yang mampu survive dan mewariskan sifat (genetis) mereka ke generasi berikut. Apa korelasinya dengan perperangan antar ras? Perang sudah terjadi sejak dulu sekali, dan semakin sengit karena kemampuan manusia membuat senjata yang semakin mematikan. Bukan karena teori evolusi.

      Dan kreasionis pada dasarnya hanya mengklasifikasikan temuan fosil dengan 2 kriteria: kera dan manusia modern. Jadi mereka mana pedli beda manusia modern dengan manusia purba?

      Hapus
    2. ya bagi anda, kera, monyet, orang utan, babon, gorilla adalah sodara. Anda itu hewan y?

      manusia tetaplah manusia. mreka smua memang berbeda-beda, rekaman fosil pun membuktikan memang sprti itu. Tapi yg jelas manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera. Bukti berbicara seperti itu.

      oh iya kecuali anda, bokap-nyokaplo itu kera, lemur, gorila, orang utan, atau apa ya?

      Hapus
    3. Kenapa cuma kera? Semua makhluk hidup yang ada di muka bumi adalah kerabat manusia - jika bicara biologi :)

      Rekaman fosil emmbuktikan manusia berevolusi. Tapi tidak bagi kreasionis, yang cuma punya dua definisi: kea dan manusia modern.

      Hapus
    4. kalau boleh tau nyokap-bokap lu itu kera, lemur, gorilla atau apa? boleh dong upload mulai dari nyokap lu yg kaya kera, terus nene kake lu yg taklain kingkong terus...dan muka lo sendiri coba upload, pengen tau semirip apa lo sama kera?

      pengen tau, pengen jlas kalau memang lo itu adalah hewan, bukan manusia.

      Hapus
    5. Nah, anda baru saja pamer keidiotan anda.
      Sudah dibilang bekali-kali abhwa segala macam primata yang hidup saat ini tak satupun yang merupakan moyang manusia, bahwa evolusi itu tak linear, tapi anda terus mengulang celoteh idiot anda. Apakah kecerdasan kreasionis tak pernah berkembang? :)

      Hapus
  12. Saya minta yang setuju dengan teori Darwin silahkan angkat tangan..,
    karena saya harus mengucapkan selamat kepada anda karena anda adalah keturunan dari kera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan salah, dalam taksonomi biologi pun manusia amsih termasuk keluarga kera besar (sama dengan simpanse, gorilla, dan ornag utan)

      Hapus
    2. Pi-man, gen manusia berbeda 1% dengan bangsa kera, jangan ditarik terlalu jauh, ketahui titik dimasa apa terpisah garis awal terbentuknya bangsa kera, dan garis awal terbentuknya bangsa manusia, jika terlalu jauh maka semua mahluk bumi berawal dari mahluk dalam air bersel tunggal.

      Hapus
    3. satu kelompok dg kera tidak akan membuktikan kalau kita berasal dr kera. Orang utan moyangnya ya orang utan, simpanse moyangnya ya simpanse, manusia ya moyangnya manusia. Ngggak bisa kita disamakan dg hewan atau satu keturunan!

      Lihat aja, keluarga kucing. Ada beragam jenis kucing, dan masing2 punya leluhurnya sendiri. Kucing rumah asalnya ya dari kucing rumah, harimau ya dari harimau, singa ya dari singa, sabertooth ya sabertooth, cheetah ya cheetah.

      Mereka dikelompokkan karena punya kesamaan biologis aja. Tapi kesamaan itu nggak berarti satu keturunan ngggak juga berarti sodaraan.

      Mungkin pi-man mah senang di setarakan dg kera, simpanse, gorilla, atau kera2 lainnya. Tapi saya sih nggak mau disetarakan dg mereka.

      Manusia bisa membuat berbagai teknologi, gedung, mobil, mendiagnosa penyakit, berhitung logaritma, menghitung akar kuadrat, memahami gejala alam, memahami perilaku banyak hewan, dll. Apa ada hewan yg bisa seperti manusia? Karenanya manusia itu berbeda dg makhluk hidup apapun!

      Hapus
    4. Dan jika kita telusuri, kita akan temukan bahwa ada satu masa dimana tidak ada orang utan, tidak ada simpanse, tidak ada manusia. namun ada makhluk yang memiliki ciri mereka.

      Dan kenapa anjing dikelompokkan dalam spesies yang sama dengan serigala? padahal anjing pudel amat berbeda secara fisik dengan anjing herder atau buldog, misalnya?

      Ego anda tak mempengaruhi apakah kita berevolusi atau tidak. Dan manusia bisa melakukan banyak hal sebagai hasil evolusi pula. evolusi yang membedakan kita dengan makhluk-makhluk lain, dari sisi kecerdasan, fisik juga mental.

      Hapus
    5. Ya jaman purba tuh ada banyak spesies monyet, lemur, dan kera. Lalu itu membuktikan kita berasal dari kera purba gitu? Ya nggak lah gan!

      bukti fosil: ada jejak manusia juga yg terinjak jejak dinosaurus, ada jejak sepatu dg trilobit, ada juga jejak kaki manusia dimana masa itu juga hidup kera, monyet purba.

      artinya manusia berasal dari manusia. monyet dari monyet. kera dari kera.

      oh iya, mungkin leluhur anda beda sendiri, kera!
      wkwkwkwkwk

      manusia dibekali akal, karenanya kita (mngkn kecuali anda) berbeda dg hewan atau tumbuhan.

      Hapus
    6. Anda celoteh soal jejak paluxi? Jejak yang sudah dikenal sebagai hoax masih anda pegang? :D Gak sekalian anda kutip komentar Russell Tuttle yang sudah direkayasa HY? Yang bialng bahwa jejak laetoli dibuat anak manusia modern, sementaa Tuttle menulis tulisan ilmiah yang bilang jejak laetoli kemungkinan dibuat oleh australopithecus, karena genus homo belum eksis saat itu?

      Temuan fosil ilmiah dituduh rekayasa, giliran fosil rekayasa dipercaya mati-matian. Lucu :)

      Hapus
    7. pilih salah satu dari 2 opsi berikut yg menunjukkan diri anda itu apa:
      manusia atau binatang?

      anda termasuk yg mana?

      Hapus
    8. Pembatasan opsi yang tolol, yang mencerminkan rendahnya tingkat pemahaman.
      Manusia (dalam hal ini manusia modern - Homo sapiens sapiens) termasuk kingdom animalia.

      Hapus
  13. Untuk para doktor, profesor, atau yang setingkat
    Pertanyaan dari anak SMP!
    Akankah manusia atau makhluk hidup lain kembali berevolusi?
    Antara sains dan dogma, keterbatasan manusia mengenai sains yang terbatas atau pemahaman manusia mengenai dogma yang terbatas. Jangan katakan antara dogma dan sains tidak ada atau tidak saling berhubungan.
    Tolong di benarkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. akan saya buktikan bahwa kalo manusia itu kembali berevolusi....
      saya akan suruh anak, cucu, turunan ke sejuta saya kelak untuk terus berenang, dan selama mungkin hidup di air, agar kelak saya akan di klam sebagai moyang manusia laut pertama...
      wkwkwkwk...

      Hapus
    2. Makhluk hidup selalu berevolusi, kecuali mereka kehilangan kemampuan menghasilkan sifat baru, atau mereka punah.

      Dan untuk Charizard, sekali lagi anda membuktikan bahwa anda tak paham teori evolusi. Perilaku yang anda sebutkan takkan terwariskan dalam gen, jadi takkan ada pengaruh. Evolusi adalah perubahan pada gene pool manusia, jadi aksi yang tak mempengaruhinya takkan mempengaruhi evolusi. Sama halnya anda potong ekor tikus selama seratus generasi, itu takkan merubah genetika tikusnya.

      Hapus
    3. nggak mungkin, dunia ini selalu berubah, nggak tetap.
      itu membuat makhluk akan berubah.
      dari mulai saya sampe turunan saya yg ke sejuta kelak dunia pun pasti berubah. dan karena perilaku turnan2 saya sudah di setting utk hidup di air dan kondisi alam yg pasti berubah-ubah pastinya akan muncul juga turnan saya yg kelak menjadi manusia laut.

      dan saat itu tiba, ilmuwan pun akan mengidentifikasi saya sebagai moyangnya.

      Hapus
    4. Dan siapa yang setting perilaku turunan lu agar bisa hidup di air? Sementara mutasi itu random?

      Hapus
    5. mutasi itu memang acak, tapi begitu mudah didapatkan dan begitu mudahnya bisa merubah atau menambahkan sesuatu yg gak masuk akal. Dg mutasi bisa menambahkan sirip, sayap, rambut, dll.

      Seiiring berjalannya waktu krn terbiasa hidup di air, nanti juga akan muncul jadi manusia laut, kan katanya harus survive. Manusia itu salahsatu makhluk yg bisa survive kan. Jadi kelak anak-cucu saya yg ke sejuta nggak perlu lagi beli pakaian renang, tabung oksigen, sepatu katak. Mereka kelak akan menjadi manusia spesies baru, manusia laut. Nanti namanya saya requestnya homo lautus samudraus airus

      Hapus
    6. Mudah? Gak masuk akal? bagi siapa? Bagi anda, yagn mudah menerima penciptaan sim salabim tapi tak bisa menerima perubahan berangsur?

      Dan siapa bilang harus survive? Seleksi alam terjadi, tapi tak ada jaminan makhluk hidup pasti berubah demi survive. Bisa jadi mereka punah karena gagal survive. Realitanya, sebagian besar makhluk hidup yang pernah eksis di muka bumi sudah punah, manusia mungkin hanya nunggu giliran.

      Hapus
    7. Katanya evolusi makhluk hidup selalu berevolusi, mereka berasal dari moyang sebelumnya yg sederhana. Katanya evolusi karena mutasilah menyebabkan makhluk jadi bertambah fitur yg kompleks baru seperti tangan, kaki, bulu, rambut, sisik, dll.

      Dikira apa mutasi dg mudahnya membuat semua itu?
      Sementara mutasi sendiri yg sangat jarang terjadi, kalaupun terjadi mayoritas merugikan. Kalaupun anda bilang mayoritas 'netral', apa netral bisa tiba2 merubah, menambah bentuk baru? Masuk akal nggak?

      tapi tak ada jaminan makhluk hidup pasti berubah demi survive?
      kan katanya evolusi, mereka yg mampu survive akan berevolusi/berubah, kan tidak mungkin moyangnya dg keturunannya kelak adalah spesies yg sama? pasti berbeda! Lagipula mutasi pasti terjadi! masa burung aja bisa bikin fitur sayap, manusia nggak bisa bikin fitur sirip nantinya? Pasti bisalah, orang saya udah mulai latih dari saat ini! Pasti tubuh mereka akan menyesuaikan diri dg air, survive, dan tiba2 munculah struktur aneh sirip di manusia.

      mustahil kelak keturunan saya tetap sama manusia, homo sapiens, karena itu saya minta riquest nama ilmiahnya: homo lautus samudraus airus.

      Hapus
    8. Yang bilang mutasi mudah siapa? Rating mutasi relatif tinggi, dan mayoritas netral. Mayoritas dan semua itu beda, anda gak tahu itu?

      Tapi percuma bicara masuk akal, untuk anda yang lebih mudah percaya penciptaan gaib ketimbang proses alami.

      Memang tidak ada jaminan makhluk hidup pasti berubah. Dengan kondisi habitat yang berubah, mereka yang tak berevolusi mungkin mampu aaptif, dan mungkin pula punah. Dan jka satu spesies yang samatapi habitatnya berbeda, apa habitat keduanya apsti berubah sama persis? Tidak kan?Maka seleksi untuk kedua habitat juga berbeda!

      Dan manusia bikin fitur sirip?Bisa, kalau ada mutasi yang terjadi seperti itu. Dan masih ada masalah, yakni mewariskan sifat baru itu. Kalau manusia bersirip dianggap aneh, siapa yang mau kawin dengan dia? Jika gak kawin, berarti sifat baru tak terwariskan.

      Dan rupanya anda tak berkembang meski sudah diberi tahu berkali kali. Evolusi tidak berjalan sesuai keinginan makhluk hdiup. Meski anda dan seribu keturunan berenang,itu gak akan membuat keturunan anda bersirip. Karena gak ada sifat yang akan terwariskan ke generasi berikut dari aksi itu.

      Jika sebatas itu kemampuan mencerna anda, ya apa boleh buat :)

      Hapus
    9. memang, karenanya kera selamanya tetaplah menjadi kera, manusia selamanya adlah manusia.

      nggak mungkin, kera belajar berkebun dan suatu hari kelak mereka berevolusi menjadi seorang petani, kera belajar berenang dan suatu hari mereka berevolusi menjadi perenang.

      kera belajar apapun segiat apapapun akanlah tetap menjadi kera, mustahil mereka menjadi manusia.

      itulah stupidnya evolusi, yg bilang kera menjadi manusia, atau makhluk a jadi makhluk b.

      secara ilmiah tidak terbukti, secara bukti tidak ada :p

      Hapus
    10. yah yeah, untuk anda yang percaya manusia sudah ada ratusan juta tahun slam, memang gak ada yang cukup pintar untuk bisa memberi tahu anda. termasuk pandangan tolol anda soal kera berkebun dsb.

      Sedang manusia berkebun juga baru sejak belasan ribu tahun silam. Sedang manusia modern sendiri sudah ada sejak 200 ribu tahun silam. Berkebun adlaah sesuatu yagn mereka pelajari seiring perkembangan mereka, Bukan sejak awal sudah diajarkan demikian oleh sosok gaib.

      Yah, sesuatu yang gak akan diterima oleh kreasionis, yang konyolnya bicara soal 'ilmiah'... :)

      Hapus
  14. Jujur saja saya mengakui C. Darwin adalah seorang jenius, dan memang sulit untuk membantah karya orang jenius.
    Disini saya hanya sekedar belajar.
    Ada pertannyaan lagi apakah benar manusia Evolusi dari kera?
    Apa yang menyebabkan kera berevolusi menjadi manusi seperti sekarang?
    Berapa lama waktu Evolusi?
    Dan mungkin anda bisa menjelaskan seperti apa bentuk Evolusi manusia dimasa depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manusia memang berevolusi dari kera. Masalahnya, kera yang mana? Pastinya, tidak satupun kera dan primata yang masih hidup sekarang yang merupakan moyang manusia. Semua primata lain adalah hasil evolusi, yang mana arah evolusinya berbeda dengan manusia.

      Apa yang menyebabkan? Usaha untuk survive. Habitat yang berbeda menuntut adaptasi yang berbeda.

      Berapa lama waktu evolusi? Tidak tentu. Tak ada patokan pasti untuk jangka waktu evolusi.

      Dan bagaimana evolusi manusia ke depannya? Tidak tahu. Mutasi yang menghasilkan sifat baru sifatnya random, dan kita tak tahu bagaimana kondisi pasti bumi ke depannya. Bisa jadi malah manusia punah - jika tak mampu untuk survive.

      Hapus
    2. Lo aja kali yg dari kera.
      Seluruh manusia berasal dari manusia!

      Ajarin tuh orangutan biar cerdas kaya manusia! biar teknologi manusia ada saingannya!

      Saya dari ibu saya, ibu saya dari nenek saya.....sampai puncaknya ada sepasang leluhur juga, adam-hawa. Dan semuanya adalah manusia/orang/homo sapiens.

      kecuali, anda mungkin, lo-ibu-nenek-uyut....kera.

      Hapus
    3. Komentar tolol yang emncerminkan ketidakpahaman anda.
      Orang utan bukan moyang kita, kenapa anda berharap orang utan bisa sepintar kita? Karnea anda tak lebih pintar dari orang utan?

      Dan mana bukti ilmiah adam-hawa?

      Hapus
    4. Kita? Ya lo aja kali yg beranak-pinak dari seekor kera.

      Dan mana buktinya kalo lo itu bukan keturunan manusia, melainkan kera.

      coba upload foto lo, foto nyokap lo, foto adik2 lu, foto uyut kakek lo, semuanya. buktikan kalau secara visual muka pun memang kalian adalah keluarga hanoman/kera/gorilla.

      biar ane tambah yakin kalau lo memang berasal dari kera, keluarga2 lo hanoman semua.

      upload di blog ini foto2 lu sama keluaraga lu!
      :D

      Hapus
    5. Seperti diduga, komentar idiot yang mencerminkan rendahnya tingkat penerimaan dan pengolahan informasi. Saking tololnya, sampai gak tahu apa keidiotan macam ini masih pantas dikomentari :)

      Hapus
  15. Ok! Baik terimakasih atas jawaban anda.
    Berarti juga, seluruh spesies baru yang ditemukan didunia baru-baru ini adalah hasil Evolusi, benar begitu!
    Apa mungkin anda memiliki sedikit keraguan mengenai teori darwin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teoi Darwin? Teori evolusi sekarang bukan teori Darwin, melainkan teori sintesa modern. Sains itu skeptis, jadi ada kemungkinan perubahan di masa depan. Tapi fakta bahwa makhluk hidup berevolusi masih tak berubah.

      Hapus
    2. NGak paham saya maksud anda mas!
      Bantahan saya terhadap teori Evolusi.
      Jika bukan berevolusi, mungkin bisa saja, muncul spesies baru, dan spesies lama (bukan sejenis) punah.
      Jadi jelasnya spesies sejenis bukan berubah menjadi spesies baru, tapi muncul spesies baru, dan punahnya spesies lama (bukan sejenis). Jika semua makhluk hidup pada awalnya muncul berdasarkan evolusi, berarti, semua makhluk hidup satu keturunan.
      Bisa dipahami

      Hapus
    3. Dan bagaimana spesies baru itu muncul, jika anda bilang bukan karena evolusi? Makhluk-makhluk itu tuing muncul begitu saja di bumi secara gaib? Jika anda ingin mengajukan kisah gaib untuk menggantikan teori ilmiah, maka anda takkan pernah bisa.

      Tapi anda benar di satu poin, semua makhluk hidup yang eksis saat ini memang punya moyang universal, yang terlacak lewat penelitian genetika. Moyang universal itu disebut LUCA atau LUA (Last Universal Common Ancestor/Last Universal Ancestor)

      Hapus
    4. Haha ya muncunculnya tuing-tuing. Seperti.. ¿¿ apa bukti Ilmiah surga dan neraka :D.
      ...
      Mungkin disini letak kelemahannya, terlalu rumit jika semua makhluk hidup berasal dari 1 keturunan, berarti pada awalnya; hewan, TUMBUHAN, dan manusia, berasal dari satu keturunan yang sama?!
      Bantahanya
      Hewan ya hewan,
      Tumbuhan ya tumbuhan,
      Manusia ya manusia<(Islam menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk sempurna dan benar!)
      Disinilah batas antara hal Rasional dan Spiritualnya.
      Jin ya jin
      Setan ya setan
      Malaikat ya malaikat
      Tuhan, cukup 1.
      Bisa dipahami, walau agak aneh :)

      Hapus
    5. Maaf, tapi surga dan neraka tak punya bukti ilmiah. :)

      Terlalu rumit? Semua makhluk hidup bisa dilacak ke moyang bersama, LUCA/LUA berdasar genetikanya. Sedang klaim anda, dari mana bukti ilmiahnya?

      Maaf tapi kita bicara masalah ilmiah, bukan masalah kepercayaan. an anda ingin bantah teori dan argumen ilmiah dengan iman?

      Hapus
    6. anda mau surga dan neraka bukti secara ilmiah?
      coba praktekan hal ini.

      1. Di jelaskan bahwa surga itu di telapak kaki ibu. Coba praktekan hal ini. Maki2 ibu anda, se-hina mungkin. Katakan dg kata2 kasar dg suara keras tepat face to face selama seminggu. Lakukan juga perilaku yg nggak sopan ke ibu Anda tiap harinya. Kalau anda masih sehat, dan baik2 saja di hari2, bulan2, tahun2 berikutnya saya rasa itu akan mebantah hadist tersebut. Sebaliknya bila anda merasa diri anda jadi buruk itu tandanya surga jauh dari anda.

      2. Atau lakukan hal ini bila ingin cepet bukti surga-neraka:

      #naek ke lantai atas monas, terus terjun deh. kalo ente ga bisa ke monas, pergi ke mal favoritmu, naik ke lantai paling atas coba terjun jangan ke lantai 1 langsung.
      #selama 3 hari berturut2 minum kopi campur baygon dan panadol.
      #kurang dari sebulan saya rasa anda bisa melihat gambaran kasar surga atau neraka.

      Hapus
    7. Memaki ibu? Maaf, tapi bahkan menguji eksistensi surga pun tak cukup berharga untuk melakukan itu. Surga ada atau tidak, memaki seorang ibu tak bisa dibenarkan. Dan bunuh diri? Gak ada ide lebih idiot lagi? :)

      Kenapa gak anda sendiri yagn praktekkan, lalu kirim posting kemari?Atau koneksi internet di surga gak bisa konek ke sini?

      Hapus
    8. Benar semua mahluk berawal dari 1 mahluk, itu ada di Alquran.

      "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)

      Hapus
    9. Pi-Man kan Anda meragukan adanya Surga-Neraka.
      Coba anda praktekkan sendiri, apa anda baik2 saja setelah melakukan sesuatu yg buruk pd ibumu? Udh pernah di praktekin?

      Sy sih cukup yakin adanya surga-neraka
      Anda kan nggak percaya adanya surga-neraka, coba deh uji kebenaran perkataaan sy.

      "Surga ada atau tidak, memaki seorang ibu tak bisa dibenarkan."
      Lha kita ini (menurut anda) adalah makhluk hasil ciptaan evolusi. Artinya manusia ini makhluk yg nggak ada bedanya dg hewan lain.

      Banyak hewan yg induknya memakan anaknya sendiri. Ada juga hiu yg bahkan kanibalisme dg adiknya sendiri sejak di dlm rahim induknya. Tentunya, perilaku buruk thdp kakak, adik, org tua, anak bukanlah hal aneh dlm kehidupan hewan.

      Hapus
    10. Tak perlu ada surga-neraka untuk melakukan kebajikan dan menghindari kejahatan. Atau anda melakukan kebajikan semata demi mengejar surga? Saat anda melakukan kebajikan, dan orang lain turut senang karenanya, tidakkah anda turut merasa senang? bahkan itu pun sudah cukup jadi alasan untuk melakukan hal-hal baik.

      Dan apa yang membedakan manusia dengan makhluk lain? Anda sendiri sudah menjawabnya. perbuatan, bukan kelahiran, yang membedakannya. lalu kenapa anda begitu tersinggung jika di masa lalu moyang kita bukan manusia?

      Hapus
    11. lho kalau benar manusia berasal dari kera (bukan manusia), kita ini hewan dong kan gan? apa bedanya kita (gue sih nggak) dg hewan lain?

      manusia beda dg makhluk lainnya karena manusia dibekali akal. hewan, kera, paus, kucing, ayam, meski punya otak, mereka ga dbekali akal, karenanya mereka hidup dg instingnya saja. Dg akal kita bisa menggembangkan berbacam hal, seperti kebohongan teori evolusi, berbisnis, bikin gedung, bikin macam2 musik, menelaah penyakit, dll.

      dan kalo manusia itu memang hewan apa salahnya sekedar 'memaki ibu anda'? Toh dalam kehidupan hewan, kanibalisme, induk memakan anak sendiri, dll adalah hal lumrah. Anda kan nggak percaya surga-neraka, buktikan kalau memang surga itu ditelapak kaki ibu adalah memang suatu hoax.

      jika manusia adalah hewan, ngapain bikin aturan sopan-santun berbicara bersikap, ngapain bikin penjara, ngapain bikin sekolah? ngapain bikin negara, ngapain bikin RT, RW, walkot, presiden, dll? ngapain bikin duit?

      Hapus
    12. Secara taksonomi, manusia memang termasuk hewan. Manusia dimasukkan dalam keluarga kera besar. Dan taksonomi dipakai dalam biologi, bukan cuma di teori evolusi.

      lalu kenapa? itu gak membuat manusia gak boleh melakukan ini itu. Cuma orang berpikiran sempit yang menafsirkannya ke arah yang error :)

      Hapus
    13. lantas kenapa hewan tak satupun yg berbudaya, berpelilaku santun? kenapa hewan tak satupun yg membuat duit, rt, rw, negara dll?

      toh kamu, monyet, gorila masih satu sodara dan hidup di tempat yg sama? kenapa mereka tak bersaing dg manusia? knp mereka mau di perlakukan, dipenjarakan, d bikin topeng monyet, di jual-beli oleh manusia?

      janga2 lo juga salah satu yg di buat topeng monyet sama manusia?

      karenanya, sampai kapanpun manusia adalah manusia, hewan ya hewan. kenapa? manusia punya akal, hewan ga punya. kecuali lo, lo itu tergolong hewan bukan manusia. mngkn akal lo ilang atau memang ga punya jd bertingkah seperti hewan.

      ngomong2 apakah anda sudah membutikan 'surga di telapak kaki ibu' adalah memang sebuah kebohongan?

      Hapus
    14. Masing-masing makhluk memiliki 'budaya' sesuai pola hidup dan tingkat kecerdasan mereka. Hewan tak perlu duit, hanya manusia yang perlu. Hewan punya sistem kekuasaan sendiri, pola hirarki sendiri.

      Bersaing dengan manusia? bersaing dalam apa? pada umumnya hewan gak seserakah manusia. hewan membunuh lebih sering untuk dua alasan: untuk makan/bertahan hidup dan mempertahankan daerah kekuasaan.

      Manusia sendiri juga berkembang. Mereka gak melakukan domestikasi hewan (peternakan) dan tanaman (pertanian) sampai belasan ribu tahun silam. Mereka juga tak tinggal di satu tempat untuk waktu panjang sampai masa tersebut. Kemampuan mereka membuat tool, berbicara, berbudaya dan sebagainya juga hasil perkembangan yang makan waktu lama.

      Dan kesalahan kreasionis yang paling tragis adalah menjadikan manusia sebagai standar. kenapa pula hewan harus berperilaku dan berubah menjadi seperti manusia?

      Hapus
    15. Pi-Man, saya mau tanya.
      Anda bilang LUCA atau LUA itu nenek moyang universal. Pertanyaannya, bagaimana LUCA itu bisa ada? apakah tiba-tiba muncul "tuing"?

      Hapus
  16. Mr. Pi-Man Sementara ini anda setuju berevolusi dari kera, Mungkinkah kera yang di Kebun binatang adalah saudara anda..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda kurang menyimak?
      Kera yang ada di kebun binatang, atau di alam bebas, semua kera yang masih eksis saat ini bukan moyang manusia, mereka adalah kerabat dari percabangan evolusi berbeda. Arah evolusi mereka terpisah dari manusia pada masa yang berbeda-beda.

      Jika anda ingin menyebut hubungan itu sebagai saudara, sesuka anda. Tapi itu berarti mereka juga akan jadi saudara anda :)

      Hapus
  17. Terakhir..
    Mohon izin, saya mengajukan hal lain diluar tema "Membantah Harun Yahya"
    ...
    Rasional, anda termasuk orang yang berpikir rasional, berarti anda seorang Ateis.
    Apakah anda hanya mengetahui sistem hidup manusia hanyalah Rasionalitas saja? Apakah anda percaya dengan Intuisi, Emosional, Spiritual, telepati, dan anak Indigo? Yang jelas ini bukan hal-hal yang anda anggap seperti kisah dongeng Adam dan hawa.
    Bagaimana? Apa anda akn jawab dengan kalimat> "itu adalah tahap evolusi manusia selanjutnya" atau
    "karena tidak terbukti secara ilmiah, maka itu hanyalah dogma belaka"
    lalu sampai kapan anda akan menunggu segala hal didunia ini benar-benar terbukti secara ilmiah? sampai mati? terlambat! jika benar ada kehidupan lain setelah mati di alam akhirat? Surga-Neraka?
    Bagaimna kebahagiyaan anda didunia, kehidupan berkeluarga bersama anak istri terbentuk, jika anda terlalu mengandalkan pola pikir rasio anda?
    "Yang penting jangan menjadi ateis"
    Bisa anda pahami kalimat ini dengan tidak terlalu condong ke pola rasio anda?
    Terakhir, jika anda angagap tulisan ini tidak berguna, akhiri pembahasan kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nope. Gak perlu jadi atheis untuk menjadi seorang rasionalis. Dan sekali lagi, ini balik pada kemampuan menyesuaikan diri pada konteks.

      Apa yang masuk ranah ilmiah harus dibahas secara ilmiah. Jika bicara hal ilmiah, bahas secara ilmiah, Jika bicara filosofi, bahas secara filosofis.

      Hapus
    2. "gak perlu jadi atheis"
      "menyesuaikan diri pada konteks"
      nampaknya otak rasional anda kelebihan beban''
      he.. :D
      saya sarankan anda ambil gelar Ph.D. Philosophy, di Havard

      ok! terimakasih, dan semoga anda temukan apa yang anda cari.
      salam sukses!

      Hapus
  18. waw.. rame banget disini para cendikia agama vs science lover.. heho.

    mm.. aku mau tanya. kalau mmg manusia adalah hasil evolusi, kenapa sampai sekarang belum ada manusia yg berevolusi menjadi,, lets say, super saiya 3 ??

    seperti yg saya tahu, menurut "kalender kosmologi" nya carl sagan, manusia baru muncul pd 31th december. dan 4 hari sebelum manusia purba itu ada, seluruh binatang lain yg mungkin mematikan seperti dinosaurus menghilang secara misterius. menurut para ilmuan mereka semua mati dibakar meteor. mari kita anggap ini benar.. tapi inti nya adalah sejak jatuh nya meteor itu, hingga manusia muncul sudah memakan waktu 13 milyar tahun yg lalu, kenapa belum ada evolusi manusia baru? sedangkan dgn waktu yg sama, kalau kita pandang dari sudut evoulusi nya darwin, makhluk lain sudah sangat banyak yg berevolusi. why suddenly, manusia 'berhenti' berevolusi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa manusia harus jadi super saiya?
      Pahami dulu mekanisme evolusi.

      Cosmic calender atau kalender kosmologi adalah skala yang memampatkan waktu kisaran 13,8 milyar tahun alam semesta sejak big bang menjadi 1 tahun. Sekali lagi, skala. Dan dinosaurus punah dalam skala 1 hari sebelum manusia ada, yakni kisaran 65 juta tahun silam, akibat jatuhnya mteor di Arizona. peristiwa itu tidak memusnahkan semua makhluk hidup, namun memusnahkan sebagian besar makhluk hidup termasuk dinosaurus. Matinya juga bukan dibakar dinosaurus. Sebagian mati tak lama setelah jatuhnya meteor, namun dampak setelahnya yang lebih banyak membunuh, yakni perubahan iklim yang drastis, berkurangnya makanan dsb.

      Di masa itu, baru ada mamalia kecil saja, Dan dengan punahnya dinosaurus, mamalia yang mampu survive berkesempatan untuk berkembang dengan pesat.

      Sekali lagi, antara jatuhnya meteor dengan kemunculan manusia jaraknya sekitar 60 juta tahun lebih, bukan 13 milyar. Manusia (genus homo) muncul sekitar 2 juta tahun silam, spesies homo sapiens (manusia cerdas) baru muncul 200 ribu tahun silam.

      Setelah bottleneck populasi yang kemungkinan akibat letusan supervolcano Toba sekitar 60-70 ribu tahun silam, sapiens tersisa 5-10 ribu, kemudian berkembang lagi, bermigrasi dalam gelombang dan rentang waktu berbeda-beda dan menghasilkan sekian ras.

      Manusia tidak berhenti berevolusi. Sifat baru yang mungkin timbul, tersebar karena manusia kini hampir tak lagi terisolasi. Jika ada isolasi, kita mungkin akan temukan sifat baru yang hanya berkembang di populasi tersebut. Namun dengan perkembangan akomodasi, hampir tak ada isolasi dan sifat cenderung menyebar ke berbagai populasi. Jadi kita akan sulit temukan perbedaan signifikan antar populasi.

      Hapus
    2. Dari peninggalan sejarah terlihat bahwa manusia zaman purba itu berukuran besar, terlihat dari bangunan2nya dan makam2nya, manusia sekarang relatif jauh lebih kecil dibandingkan ukuran manusia zaman purba. mungkin ini suatu evolusi akan penyesuaian dengan alamnya. Hal ini ada tertulis dalam kitab suci, ukuran manusia yang besar, umur mencapai ribuan dan ratusan tahun.

      Hapus
    3. Peninggalan macam apa? Piramida? Gak tuh.
      makam? Siapa yang pernah bongkat makamnya untuk membuktikan ada tulang raksasa di dalamnya?

      Secara ilmiah, manusia mustahil bisa bertubuh raksasa.

      Hapus
  19. Rame uyyy!!! Begini saja. Daripada membahas dogma dan sains yg tak ada habisnya, gmn klo otak2 kalian yg pinter itu daripada diputerin buat debat, mending diputerin buat ciptain mesin waktu? Einstein pernah bilang teori (yg saya baca di blog lains soal konsep ruang waktu): klo kita bisa pergi lbh cepat daripada kecepatan cahaya, maka kita akan kembali ke masa lalu. Penjabarannya saya lupa gmn, tp logikanya einstein emg bener. Nah, dgn semua itu, kita kembali ke masa lalu, dan liat awal penciptaan, jadi semua kontroversi yg didebatkan untuk memenangi pemikiran manusia ini bakalan selese.

    *jika saja saya pintar, saya akan menciptakaan itu mesin waktu sendiri. Sayangnya, saya 'tidak'. T,T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan Einstein bilang bahwa secara teoritis, mustahil bergerak lebih cepat dari cahaya. Pertambahan kecepatan akan diikuti pertambahan massa, dan akibatnya kecepatan tertinggi yang kita capai hanya limit kecepatan cahaya, bukan kecepatan cahaya.

      Hapus
  20. http://sandigumbala.blogspot.com/2010/09/georges-cuvier-1769-1832-ahli-biologi.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aneh, Cuvier bahkan sudah mati sebelum Darwin merilis teori evolusinya dan buku Origins of Species. Jadi, apa yang mau dia bantah?

      Hapus
  21. ckckckckckck...luar biasa..ruamenya...sueru sekali..ikut nimbrung,ya..hajar terus pi man..tetap semangat..kalo menurut keyakinanku, yg pertama :tidak ada surga dan neraka,yg kedua:Adam bukanlah manusia yg pertama..

    BalasHapus
  22. tak semua yang tak terlihat itu tak ada...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan tak semua yang tak terlihat itu ada.
      Peri katanya tak terlihat, apakah peri ada?

      Hapus
  23. Maaf bertanya pa pi man, menurut teori evolusi baik kuno maupun modern manusia adl hasil dr evolusi kera,,nah kera tersebut hasil evolusi dari mahluk jenis apa? Kemudian mahluk itu juga hasil dr evolusi mhluk apa? Bisakah ilmu science membuktikannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kera moyang manusia adalah evolusi dari primata yang lebih tua, evolusi dari moyang mamalia dan sejauh kemampuan kita saat ini akan bersumber pada LUCA/LUA, moyang bersama untuk semua makhluk yang masih hidup saat ini. Eksistensi LUCA/LUA ditentukan berdasar perbandingan genetika makhluk hidup yang eksis sekarang.

      Hapus
  24. mas Pi Man, selamat orang seperti anda ini telah banyak diceritakan di al qur'an. bersiaplahmenghadapi kematian danapi neraka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...
      Soal kematian, semua tentu harus siap emnghadapinya.
      Yang hidup akan mati, itu sudah hukumnya.

      Soal api neraka, atas alasan apa?
      Karena percaya teori evolusi?
      Karena gak percaya kisah penciptaan langsung?

      Bukankah konyol jika seseorang harus dihukum karena menolak percaya kisah yang lebih mirip kisah dongeng dan tak ada bukti ilmiahnya?

      Hapus
    2. kisah adam-hawa.
      itu adalah 'dongeng' yg memiliki fakta. ada beberapa temuan fosil2 tulang manusia yg ukurannya besar, dan jejak kaki yg besar.

      nih infonya:
      http://www.6000years.org/frame.php?page=giants
      http://www.biblebelievers.org.au/giants.htm
      http://s8int.com/giants13.html
      http://beforeitsnews.com/science-and-technology/2012/01/giant-fossilized-human-foot-print-found-in-south-africa-1683144.html

      kisah nabi nabi musa
      bukti: piramida, dan banyak peninggalan mesir kuno

      kisah nabi muhammad
      bukti: al-quran, peninggalan pakaian2 beliau, tempat2 singgah seperti masjidil haram, gua hiro, dll.

      manusia diciptakan dari tanah
      coba saja anda uraikan unsur2 yg terdapat di dlm tubuh manusia, bakalan sama dg tanah.

      dimana ya tak ada bukti ilmiahnya?

      itu adalah sedikit bukti kebenaran firman-firman Allah!

      pi man mau menantang api neraka ya?
      memang lu bisa menang beragumen dg para malaikat dan Tuhan nanti pas lu mati?
      mau bekel apa lu, bekel kebobrokan evolusi doang?


      insyaflah wahai manusia!

      Hapus
    3. bukankah konyol ada org yg sangat percaya akan sesuatu yg jelas2 adalah sebuah kebohongan, dan itu mau dijadikan sbg bekal utk melawan Tuhan?

      Hapus
    4. Walah, situs kreasionis kok dicomot? Lebih parah lagi, sumbernya dari situs YEC (young earth creationist). Sedang sumber-sumebr di sana bisa dibilang gak valid. Gak ada fosil tulagn manusia raksasa yang benar-benar ditemukan sampai sekarang.

      Piramida dan sphinx juga gak berkaitan dengan manusia raksasa. Sedang keberadaan Muhammad tak berkorelasi langsung dengan keberadaan manusia raksasa atau Adam.

      Unsur penyusun tubuh manusia? Apakah komposisinya sama dengan tanah? Tidak, jika bicara komposisi, meski usnurnya ada di tanah, komposisinya amat berbeda.

      Dan anda bilagn jelas kebohongan, tapi anda tak bisa beri bantahan ilmiah. Anda hanya mengajukan iman anda. Apa anda kira iman anda bisa digunakan untuk meyakinkan orang lain yang tak punya iman yang sama?

      Dan anda mengancam dengan api neraka karena Pi-Man lebih percaya penjelasan ilmiah dengan dukungan bukti ilmiah, ketimbang kisah tua berdasar iman yang anda ajukan? Sama saja anda bilang agama anda bertentangan dengan sains.

      Hapus
  25. bro, saya punya pertanyaan (di sekolah pernah coba nanya tp blm dapet pencerahan).
    1. Apa teori evolusi meyakini kalo semua makhluk hidup berasal dari moyang yang sama/
    2. Kalo memang berasal dari moyang yg sama, bagaimana menjelaskan keanekaragaman jumlah kromosom pada tiap2 spesies. Bukankah tiap spesies punya jumlah kromosom yang berbeda-beda. Nah gimana menjelaskan perbedaan jumlah kromosom itu/ Kalo kita lihat pada manusia, ketambahan atau hilang 1 kromosom saja malah membuat manusia tsb mandul. Terus bagaimana/ Apakah butuh waktu berjuta-juta tahun untuk hal tersebut

    Trims bro atas jawabannya =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, genetika juga menunjukkan semua makhluk hidup yang eksis saat ini memiliki moyang bersama universal. Silakan googling dengan keyword LUCA/LUA.
      2. Karena kromosom juga bisa berubah.
      Mandul? Jika membandingkan antarakromosom manusia dan kromosom kera besar lain (simpanse misalnya), akan terlihat bahwa salah satu kromosom manusia mirip dengan penyatuan dari 2 kromosom kera besar.

      Dan jelas yang namanya evolusi gak makan waktu singkat.

      Hapus
  26. Yg waras ngalah. Biarkan pi man mencari jati dirinya.. Kita sesama manusia hanya wajib mengingatkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksud lu, yang beda pandangan lu tuduh gak waras?

      *Dan tolong jangan crossposting komentar yang sama di berbagai post.

      Hapus
  27. menurut buku tatang solihin, evolusi itu berasal dari 2 kata: e dan volusi. 'e' adalah bentuk kata utk menegur, menyapa, menyeru pada seseorang. 'volusi' itu sebenarnya berasal dari kata polusi yg berarti bisa merusak tubuh manusia.

    jadi evolusi itu adalah seruan yg merusak manusia.

    sementara menurut buku ohim sutasmi, evolusi itu tergolong IPS, yaitu Ilmu Pengetahuan Sesat.

    jadi kesimpulannya evolusi itu sebuah kebohongan yg dapat merusak manusia.

    Evolusi itu bilang katanya, manusia, kera lain adalah berasal dari moyang yg sama, yaitu sejenis kera purba.
    Se sedeng-sedengnya orang gila juga nggak akan mau dibilang kalo lu berasal dari kera.

    Gue ganteng, pacar gue cantik, ibu gue cantik. Dan itu semua bukan karena hasil evolusi. Itu semua anugerah Allah yg harus disyukuri!

    Wassalam.

    BalasHapus
  28. Evolusi beda dengan polusi. Jika asal kata aja anda error, gimana mau membantah sesuatu? Dan peduli apa jika anda pakai referensi antah berantah?

    Dan evolusi terjadi, tak peduli ego anda menolak. Jika ingin bantah teori evolusi, silakan ajukan bantahan ilmiah. Bukan emngajukan ego yang bodoh.

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada dasarnya ornag mati ya memang meninggalkan bangkai.

      Sapiens baru ada sekitar 200 ribu tahun silam, dan genus homo sekitar 2 juta tahun. Dan yang berevolusi bukan cuma otak. Fitur wajah dan rangka juga berubah seiring waktu.

      Jika evolusi terjadi, maka anda juga termasuk. Tak ada alasan memberi dispensasi hanya karena anda tak suka hal tersebut

      Hapus
    2. jejak manusia (homo sp)diketahui lebih dr 200 juta tahun silam.
      contoh:
      - fosil jejak kaki tanzania 3 jt tahun
      - fosil jejak sepatu dg trilobit ratusan jt thn
      - fosil jejak dinosaurus dg manusia puluhan jt thn
      - fosil manusia turkana 1,6 jt thhn
      - fosil rahang manusia 2 jt thn

      iya wajah lo aja kali yg berevolusi, asalnya bermuka simpanse dan sekarang pun anda masih bermuka simpanse atau bukan ya? wajah memang pasti berubah seiring waktu berjalan, tapi nggak berubah dari asalnya bermuka hewan jadi manusia.

      nggak ada satupun manusia yg dulunya berwajah monyet, kera, hanoman, atau semacamnya.
      dari sejak awal manusia ya berwajah manusia, kecuali loe
      :p

      Hapus
    3. Sebagian jejak yang anda sebut itu adalah hoax, atau salah identifikasi. Dan Turkana boy bukan sapiens, dia ergaster. Dan rahang berusia 2 juta tahun juga maksudnya yang ditemukan di mana?

      Dan jejak manusia dengan trilobit? Trilobit hidup di dasar laut, dan punah lebih dari 200 juta tahun silam, masak manusia hidup dan melangkah di sana?

      Untung anda tak mencatut jejak laetoli, karena itu jelas tak dibuat sapiens :)

      Hapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nope, jika menyimak catatan evolusi manusia, bukan cuma akal dan otak yang berevolusi. bahkan jika kita simak beberapa puluh ribu tahun ke belakang, kita akan temukan manusia belum menghasilkan berbagai ras seperti sekarang (dan ras itu juga evolusi, karena genetika berubah di sini).

      Anda minta komplit dulu? maka takkan ada sains. Takkan ada kosmologi, takkan ada big bang, takkan ada teori gravitas, takkan ada teori elektron dsb. Teori evolusi sama saja dengan teori ilmiah lain.

      Hapus
    2. dan bukti fosil menunjukkan, manusia dari jaman dulu tetaplah manusia, kera tetaplah kera. Tak ada satupun bukti manusia, orangutan atau simpanse berasal dari 1 leluhur yg sama atau manusia berasal dari kera.

      manusia dibekali akal. manusia selamanya tak akan pernah sama dg hewan, tak mungkin berasal dari 1 moyang yg sama dg hewan. tak ada buktinya.

      Hapus
    3. Yeah yeah...
      Silakan sodorkan fosil manusia modern dari amsa 2 juta tahun silam :)

      Hapus
    4. yah silahkan anda bertingkah laku layaknya gorilla, simpanse, orang utan.

      biarkan saya nanti jadi pawang dlm pertunjukkan topeng monyet pada dirimu.

      ga ke beratan kan?

      Hapus
    5. Anda baru menunjukkan bahwa anda tak lebih pintar dari monyet.
      Monyet masih bisa diajari dan diberi tahu.
      Anda diberi tahu bahwa monyet, gorilla, orang utan, simpanse, dan semua kera lain yang masih hidup sekarnag bukan moyang manusia, tapi anda tak mampu mengerti.

      Hapus
  31. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memangnya ada teori ilmiah yang 100 persen benar?
      Jika menuruti standar anda, maka semua teori ilmiah (bukan cuma teori evolusi) harus gugur karena gak bisa klaim 100 pesen benar dengan bukti 100 persen benar.

      Blog ini sentimentil? Tidak. Blog ini hanya membantah pandangan salah dan propaganda yang disebarkan kreasionis (dalam hal ini HY). Bukan membantah agama tertentu misalnya, karena sains (termasuk teori evolusi) tak membahas Tuhan, supranatural dan filosofi.

      Teori evolusi adalah teori ilmiah, tentu saja harus dibantah secara ilmiah. Bukan dibantah dengan tafsir agama, iman, atau ego.

      Hapus
    2. Dan secara ilmiah pun teori evolusi terbantahkan dg sendirinya, tak ada bukti-bukti nyata yg mendukung teori evolusi.

      dan evolusionis ky anda enggan melihat hal ini kan?

      Hapus
    3. Hua hua hua...

      Mengutip dari tulisan si hy? Padahal hy mempermalukan diri saat mengirim buku atlas of creationnya ke banyak ilmuwan dunia, yang mana penuh error? Termasuk gambar ular laut yang dia tuduh belut?

      Sekian banyak bukti evolusi, dan kreasionis cuma muter kaset soak 'pokoknya gak ada bukti, pokoknya gak ada bukti, pokoknya... '

      Hapus
    4. susah memang ngomong orang yg cuma percaya akan sebuah kebohongan.

      sialhkan saja anda koar2 kebohongan.

      sekian banyak fosil, tak satupun yg menunjukkan evolusi.

      Hapus
    5. Wakakaka...

      Kebohongan?
      Siapa yang berbohong? Evolusionis atau kreasionis?
      Evolusionis bicara dengan data dan fakta ilmiah, disertai bukti ilmiah. termasuk temuan fosil atau data genetis.
      Kreasionis hanya memanipulasi informasi.

      Begitu banyak fosil transisi, dan kreasionis cukup modal ngotot dan klaim 'mereka makhluk yang sama' atau 'mereka makhluk yang tak ada hubungan'. Yah, kalau klaim sih anak kecil juga bisa. :)

      Hapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu saja sains terbatas. Tapi asal kehidupan dan asal keanekaragaman makhluk hidup masuk ranah sains, sehingga memerlukan penjelasna ilmiah, bukan supranatural.

      Sejauh ini bukti dan fakta menunjukkan manusia berevolusi. Tak ada bukti mereka tak berevolusi. Kreasionis pun harus melakukan rekayasa demi mmbantah hal tersebut.

      Hapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaiknya anda berhenti mengajukan monyetisme jika tak mau disebut monyetis. Teori evolusi tak pernah bilang monyet adalah moyang manusia (pandangan yang mengira teori evolusi bilang begitulah yang disebut monyetisme).

      Dan referensi sempurna? kenapa harus? Jika harus nunggu sempurna dulu baru teori diajukan, maka takkan ada yang namanya teori ilmiah dan perkembangan sains. teori bisa dikembangkan, atau dibantah dan dijatuhkan jika perlu. tapi kreasonis tak pernah sanggup mengajukan bantahan ilmiah. Mereka cuma bsia melakukan rekayasa dan propaganda.

      Hapus
  36. pi man, bicara tentang "keanekaragaman" yang lw tangkap dari teori evolusi, maka apa lw bisa memprediksi akan bentuk manusia atau makhluk baru hasil dari keanekaragaman manusia saat ini? kamu kan hasil dari keanekaragaman kera, trus setelah kamu apa bentuk keanekaragamannya?

    bicara genetik yang saat ini telah sampai pada tahap bisa memotong dan menyambung gen (intinya, gen dapat berubah ketika berhadapat dengan alam atau teknologi) tetapi tetap aja manusia menjadi manusia. hanya saja kelebihan yang didapat bisa distel, pengen bermata biru kah pengen jenius atau pengen apa aja. karena proses bertemunya sel x dengan y atau x dengan x tetap melalui proses ilmu tuhan. mengapa begitu? coba aja liat ketika lw menumpahkan mani ke dalam kelamin istri lw, kamukah yang menjadikannya manusia nantinya? atau si sel x dan y punya kecerdasan yang dapat memungkiri jalan yang sepatutnya ia tempuh untuk terciptanya manusia? semua sudah pada penciptaan yang sempurna, tetapi ilmu manusia belum pada taraf dapat menciptakan sesuatu makhluk lalu makhluk tersebut dapat berkembangbiak. kita tidak dapat memaksa sperma berbelok dari jalannya dan si sperma juga tidak dapat mengatur dirinya karena mekanisme yang diciptakan tuhan pada tubuh anda memaksa jalannya dan terus menerus berulang seperti itu.

    cape'... by: auliya.iskandar.mn@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. jawabnya singkat: tidak.
      Karena kita takkan pernah tahu mutasi dan sifat genetis apa yang akan muncul dan menyebar, sifatnya random. dan apakah sifat baru itu akan membuat manusia adaptif atau tidak, juga bagaimana kondisi bumi di masa depannya.

      Dan anda bicara sempurna? Saat hubungan seksual, ada berapa juta sperma yang disemburkan? Dan berapa banyak yang membuahi sel telur? hanya 1. Itu juga kalau si wanita sedang dalam masa subur. Jika bicara efisiensi, jelas tidak efisien. Bisa dibilang ada ratusan juta sperma sementara yang diperlukan hanya 1. iutkah yang anda sebut sempurna? Jelas bisa dipertanyakan.

      Dan janin memerlukan sekian bulan sampai bisa tumbuh dan setelah lahr pun perlu bertahun-tahun bahkan belasan tahun atau lebih sampai bisa mandiri. Untuk berdiri saja perlu waktu sekian bulan hingga setahun, padahal kuda saja perlu waktu sejam atau kurang. itukah yagna nda sebut sempurna?

      Klaim 'sempurna' sellau bsia dipertanyakan.

      Hapus
  37. manusia, simpanse, gorilla, jika benar 1 moyang yg sama, knp skrg mereka tetep eksis sbg hewan, bukan manusia?
    pdhl mereka tetap hidup di bumi ini dg kondisi alam yg sama.

    knp simpanse tak pernah bercocok tanam, membuat bangunan, memasak? kenapa mrk malah di peralat manusia, di jual-belikan lah, di buru, di jadikan topeng monyet?

    sudah semestinya mereka itu berevolusi, nggak tetap jadi hewan! lingkungan yg sama dg manusia pasti telah menjadikan mereka tandingan manusia!

    haduh aneh2 aja, manusia asalnya dari kera? moyangnya kera purba? ngaca dulu deh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Simpel. Simpanse dan gorill, juga orang utan, atau primata lain yang masih eksis sekarang, mereka bukan moyang manusia. mereka kerabat dari percabangan evolusi berbeda. Sudah zaman modern, anda masih mengira evolusi itu linear? Apakah pengetahuan kreasionis tak pernah berkembang, selalu tertinggal puluhan tahun atau bahkan lebih?

      Hapus
  38. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  39. yg simpel az ,

    kalau gak percaya tuhan kek lu,percuma hidup berbuat baik matipun kek hewan ga punya apa"
    sbb hidup manusia lengkap ga cmn memiliki ilmu pengetahuan tapi agama harus punya kalau mahluk kek lu tinggal di bumi,

    gak akan ada acara pemakaman org ga punya agama apalagi tuhan mati buang ke laut

    org yang menyembah-nyembah ilmiah pasti jatuh nya jdi org kafir anti religi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang simpel aja.
      Blog ini gak bahas Tuhan atau agama atau moral. Blog ini bahas teori ilmiah. Dan teorie volusi tidak mengharuskan atau emngajakan ornag untuk percaya atau tidak percaya Tuhan.

      Dan anda tak mampu membantah teorinya secara ilmiah, sehingga makai propaganda hy bahwa teori evolusi itu teori atheis? :)

      Hapus
    2. ini bkn masalah ke blognya tapi ke si pembuat blognya.

      klo si pi-man kaga percaya Tuhan, bener apa kata lu, si pi-man percuma berbuat kebajikan, toh dia sendiri tak ada bedanya dg hewan dia mengaku dia tergolong hewan.

      dan klo si pi-man modal hidupnya cuma ilmiah, ilmiah, ilmiah, dan ilmiah, hidup nya sesat.

      Hapus
    3. Lucu.
      Pi-Man cuma bicara membahas soal evolusi, dan charizard menyimpulkan lari ke mana-mana, sampai nuduh tak bertuhan dsb cuma karena Pi-Man tak percaya kisah penciptaan?

      Hapus

  40. org kek lu cmn proses evolusi, asal-asul sebelum evolusi ga bisa jelasin kan?
    jadi klw ngga tw ga ush sotoy

    anda lebih pantas di panggil "mahluk" ,kenapa?
    sbb mahluk kek lu jika di panggil manusia ngga pantas

    ikutin naluri kek hewan sbb tidk bisa membedakan baik/buruk

    Dan hal baik/buruk milik MiLik MANUSIA SAJA

    LU BISA MIKIR TEORI TEORI ILMIAH TANDA KEPINTARAN MANUSIA
    TAPI KALAU MANUSIA kek lu sama mirip kek hewan

    silahkan kalw lu punya pola pikir scra ilmiah tapi sekali az tdk percaya tuhan

    Lu Mati Jangn minta di do'a in apalagi acara ada pemakaman


    to:Raja monyet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal kehidupan memang bukan bahasan teori evolusi, itu dibahs teori panspermia atau teori abiogenesis (modern).

      Dan lu nuduh orang lain tak pantas disebut manusia, karena tak menerima kisah penciptaan? Sementara kisah epnciptaan yang anda percaya hanya milik agama samawi, dan di dunia ada begitu banyak versi kisah penciptaan?

      Dan lu memaki-maki karena lu tak mampu bantah teori ilmiah? Dan lu malah lari ke segala bahasan lain?

      Maaf, jika anda ingin bahas soal agama, silakan ke tempat lain. Sekali lagi blog ini membahas dari sisi ilmiah, bukan membahas pandangan filosofi. :)

      Dan amat lucu jika anda bicara tentang Tuhan, tapi ucapan anda penuh pikiran buruk, kebencian, dan kemarahan yang tertuang dalam caci maki. Anda tak menunjukkan anda menjadi bermoral :)

      Hapus
    2. memang kenyataan begitu kok, lo sendiri kan mengakui kalo lo bukan berasal dari manusia, tapi dari hanoman/kera/gorilla/lutung sejenisnya lah atau lo memang hewan.

      si pi-man tetep ngotot, nggak mau nerima dia bukan berasal dari manusia, tapi evolusi kera/hanoman/lutung/gorilla sejenisnya lah.

      Hapus
    3. Kenyataan yang ada adalah abhwa anda tak mampu mencerna informasi.
      Pi-Man tak pernah bilang kalau orang tua, buyut dsb bukan manusia.
      Pi-Man cuma bilang bahwa manusia itu sendiri punya moyang yang bukan manusia (dan bukan segala macam kera yang eksis saat ini, mereka kerabat dari percabangan evolusi berbeda).

      makin sering charizard post di sini, makin jelas dia menunjukkan abhwa kecerdasannya tak berkembang sama sekali. Karena dia bahkan tak mampu mencerna informasi sederhana bahwa kera lain bukanlah moyang manusia.

      Hapus
  41. karena pi-man itu hewan berarti kamu:
    - kencing sembarangan kaya kucing
    - bab sembarangan kaya ayam
    - kalau mau lewat org tua duduk g usah permisi2 segala
    - suka mencuri makanan kaya hyena
    - makan daging ga pernah di masak
    - minum langsung dari kubangan air
    - kalau mati ga usah di makamin
    - kawin di depan umum kaya kuda
    - ga usah pake baju kaya monyet
    - hidup tanpa aturan kaya semua hewan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penasaran, apa anda bisa mengeluarkan koemntar yang lebih idiot dari ini :)
      Bahkan sesama hewan pun memiliki perilaku yang berbeda.
      Merpati setia pada pasangan, sedang kolibri beprinsip habis manis sepah dibuang. Apa salah satu bisa dikatakan bukan hewan? Manusia juga ada yang setia pada pasangan, ada yang habis manis sepah dibuang.

      Yah, karena tak bisa pakai argumen ilmiah, jadinya segla caci maki yang dikeluarkan? :)

      Hapus
  42. *sya sudh lama cek dimari tapi hnya bca-bca sja cuz bingng mau dibales apa dan sekedar ingin tw, sya sja SMA lulusan IPS hahahaha......
    *btw sya ngga pernah tw siapa pemilik asli blog dimari, padahal banyak isi yg tertuang ke blog ini ttang ilmiah, sya liat sudah sampai 20 bab.

    *FB/twit agar bisa dfollow.../foto narasumber blog, kurang bisa dipertanggungjawabkan kesannya klw dari narasumber menutup-nutupi diri.

    *maaf sebelumnya mungkin anda seorang dosen besar di universitas ternama di fakultas antropologi dan lebih bisa keterbukaannya iyakan...?? hahaha....







    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang tujuan blog ini bukan memperkenalkan sosok sendiri, tapi meluruskan dan membantah propaganda kreasionis. Dan apa yang diajukan di blog ini bisa ditemukan di situs-situs ilmiah (mungkin gak bakal ada di situs kreasionis, kecuali yang sudah direkayasa).

      Dan 'Pi-Man' bisa ditemukan di beberapa forum tanah air.

      Hapus
  43. Pada intinya, saat agama dan sains dipelajari, maka akan menemukan satu titik pertemuan.

    Contohnya dalam Al-Quran ada penjelasan2 keadaan alam seperti Terbentuknya Tata Surya, Terbentuknya Bumi, Terbentuknya Laut, Gerhana, Revolusi Bumi, Rotasi Bumi, Janin Manusia, Manfaat Madu, Kromosom, Gravitasi, dan masih banyak lagi.

    Dan saat sains dikaji, maka akan menjadi bukti dari semua yg tertera itu. Sains akan melengkapi dan memperjelas makna2 tersirat di dalamnya.

    Lihat saja, Al-Quran sendiri turun abad 6, smentara penjelasan sains seperti hukum newton lahir abad 17. Jadi
    berbagai penjelasan ilmiah muncul setelah bertahun-tahun atau berabad Al-Quran lahir.

    Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari sains, ilmu politik, pendidikan, seni, dll. Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan sains dengan agama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan jangan lupa, sebagian yang anda sebut 'penjelasan' seringkali hanya kata-kata yang kemudian ditafsirkan berkaitan dengan sains. Dan yang lain sudah dibahas atau diketahui orang-orang sebelum keberadan Alquran.

      Misal soal keberadaan air tawar yang tak menyatu dengan air laut, penulis Romawi Strabo pernah membahs tentang penduduk satu wilayah yang menyelam ke tengah laut untuk mengambil air tawar dan mengisinya ke kantong kulit. Filsuf Yunani seperti galen sudah membahas perkembangan janin. Flsuf Yunani juga sudah bicara tentang heliosentris (aristachus), sedang Alquran afaik tidak satu ayatpun yang bicara bahwa bumi mengelilingi matahari.

      Jangan lupa pula, ada sebagian kalangan yang menyodorkan cocologi, yang kemudian terbukti salah.

      Hapus
    2. Semua yg tertera dalam Al Quran kan kata-kata. Itu adalah firman-firman Tuhan yg diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Lagi pula, banyak kok kitab lain yg ada sebelum Al-Quran.

      Al-Qur'an isinya memang ga cuma sains. Berbagai penjelasan sains, politik, ekonomi, sosial, dll di bahas di dalamnya. Nah, Al-Qur'an sendiri berfungsi sebagai pentujuk dalam bidang2 tersebut. Dan berbagai bidang ilmu adalah sebagai detil penjelasan dalam Al-Qur'an itu sendiri.

      Contoh nyata dalam bidang sains adalah gravitasi. Sudah saya bilang tadi, Al-Quran sendiri turun abad 6, smentara penjelasan sains seperti hukum newton lahir abad 17.

      Lalu ada pula terbentuknya galaksi. Teori Big Bang lahir di tahun 1900an. Dan Al-Qur'an menjelaskannya dalam berbagai macam ayat, seperti Al-Anbiya : 30.

      Sementara hekiosentris juga di bahas. Contohnya dalam surat Yaasin: 37-40 dan Asy-Syam: 1-2. Sementara model matematis secara lengkap sistem heliosentris oleh ahli astronom Nicolaus dijabarkan pada abad 16.

      Ada juga kemunculan makhluk hidup di bumi. Ada banyak penjelasan ini dalam Al-Qur'an, contohnya dlm surat An Nabiya: 30. Sementara ilmuwan mengemukakan berbagai teori kemunculan makhluk hidup di atas abad 10an.

      Keberadaan manusia purba pun dibahas dalam surat Al-Baqoroh: 30. Dan ini bisa dipaparkan melalui sains lewat penemuan berbagai fosil manusia purba yg ditemukan mngkn pd abad 19an.

      Lalu perkembangan janin secara lengkap dan detil diungkap dg perkembangan teknologi yg berkembang abad 19an. Dan penjelasan sains ini sejalan dg apa yg tercantum dalam ayat Mu'minuun: 23. Dan perkembangan sains menjelaskan dan melengkapi secara detil.

      Kita bisa memaparkan kedahsyatan Al-Qur'an dari sudut pandang ilmiah dan fakta-fakta menakjubkan tentang fenomena alam di bumi. Bisa jadi kita tidak peduli dengan isi Al-Qur’an, sebab ga pernah kita terpikir bahwa Al-Qur’an begitu luar biasa jika dilihat dari sudut pandang sains. Hal itu memang terjadi karena Al-Qur’an memang mengandung makna sains masa depan yang belum terjangkau oleh tingkat intelektual manusia di zaman sekarang. Al-Qur'an dengan biologi, Al-Qur'an dg astronomi, Al-Qur'an dg fisika, Al-Qur'an dg politik, dll. Karenanya Al-Qur'an akan menjadi pedoman dan petunjuk dlm kehidupan manusia.

      Tak mungkin Qur'an terbukti itu salah, sebab itu salah satu mujizat terbesar dalam Islam. Al-Quran sekarang masih digunakan dan tak sedikitpun di edit, originalitasnya terjamin dr dulu sampai sekarang.

      Jangan melawak deh sob, masa Al-Qur'an terbukti salah?

      Hapus
    3. Lagi dan lagi, mau bantah teori ilmiah modalnya iman...

      Memang Alquran ada bahas detail soal gravitasi? Dan gravitasi Newton? Sudah diupdate oleh Einstein, dan anda masih bawa teori gravitasi newton?

      Lalu soal pembentukan galaksi, apa korelasinya dengan big bang? Big bang itu bahas soal pembentukan alam semesta. Moga saja anda tak lantas bawa lelucon bahwa big bang = ledakan teratur. :)

      Lalu Yaasin: 37-40 dan Yaasin: 37-40 yang anda comot, memangnya itu bicara heliosentris? Itu bicara tentang pergerakan matahari dan bulan, tak sedikitpun bicara soal bumi mengelilingi matahari! Tak ada pula perhitungan matematis (perhitungan matematis diungkap oleh Johannes Kepler dengna emmakai data milik Brahe.

      Tentang asal makhluk hidup (dalam hal ini dulu banyak yang mendukung spontaneous generation), atau perkembangan janin, sudah dibahas filsuf Yunani sebelum kehadiran Alquran. Al-Baqoroh: 30 pun bicara tentang keputusan menurunkan khalifah, tidak khusus bicara soal manusia purba.

      Anda bisa klaim Alquran mengandugn sains, tapi anda bisa menunjukkan bahwa apa yang anda klaim tadi kebanyakan hanya kalimat-kalimat yang bisa ditafsirkan bermacam-macam.

      Melawak? Entah klaim anda tentang Alquran benar atau tidak, tapi bukankah anda yang melawak dengan mengajukan tafsir yang maksa? Termasuk ayat yang anda klaim bicara heliosentris, padahal tak secuilpun bicara soal bumi mengelilingi matahari?

      Hapus
    4. Masalah surah Yaasin Ayat 37-40, sudah ada penelitian bahwa matahari tidaklah diam, tapi bergerak dan bukan berarti matahari bergerak mengelilingi bumi, tetapi bergerak mengorbit pusat galaksi bimasakti. Garis edar itu disebut Solar Apex
      http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_Apex
      http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari
      ...
      peringatan untuk Alfred Alfredo
      Larangan menafsirkan Al-Qur'an dengan pendapat sendiri
      "barang siapa yang menafsirkan al-Qur'an menurut pendapatnya sendiri, hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya dari api neraka" (HR. Muslim)
      dalam al-Qur'an Allah telah menjelaskan:
      "janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya" (al-Isra:36)

      Hapus
    5. Ya. Matahari bergerak mengelilingi black hole di pusat galaksi kita, dan juga bersama bintang-bintang lain di galaksi ini dan galaksi lain di kluster yang sama bergerak saling menjauhi galaksi-galaksi lain dari kluster berbeda. Tapi itu sama sekali tak terkait dengan heliosentris (karena heliosentris bicara tentang matahari sebagai pusat tata surya)

      Hapus
  44. Jika anda tidak percaya adanya sang pencipta dan probabilitas.
    Anda harus percaya adanya keajaiban atau kebetulan.
    Kebetulan partikel awal pembentuk alam semesta muncul secara ajaib (tuing!)
    Kebetulan partikel ini berkembang dengan proses yang kebetulan teratur.
    Kebetulan proses yang berlangsung sangat singkat, bila dibandingkan dengan probabilitas yang begitu besar.
    Kebetulan Darwin dilahirkan oleh manusia, berkembang dan menemukan teori Evolusi secara kebetulan.
    Kebetulan Darwin mengira kemiripan antar spesies karena mereka saling berhubungan, satu nenek moyang yang sama.
    Kebetulan kita dan darwin hanya melihat 1% spesies dari kemungkinan 99% spesies yang pernah hidup dulu.
    Kebetulan Darwin meninggal pada 19 April 1882 umur 73 tahun, kebetulan meninggalnya karena penyakit chagas.
    Kebetulan anda masih hidup, padahal banyak kemungkinan penyebab kematian, bahkan sehelai rambut (pernah nonton Final Destination atau Scound From Disaster).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagian paling membosankan dala menanggapi kreasionis adalah mereka hanya punya dua opsi: kebetulan atau intervensi gaib. Peristiwa-peristiwa di alam bisa dikaitkan dengan sebab-akibat dan peristiwa alami sesuai hukum alam.

      Alam semesta kita terbentuk, itu yang kita tahu. Soal kemungkinan alam semesta kita tak terbentuk? Jika itu terjadi pun kita takkan pernah tahu, karena kita juga gak akan eksis.

      Hapus
    2. Kita bahas keseluruhan
      Dunia ini simetris teratur, anggap saja ada tuhan maka “tuhan tidak melempar dadu”, bayangkan bagaimana kompleksitas dan kesimetrisan tinggi pada tubuh makhluk hidup hanya diatur oleh 4 forsa fundamental? Dan forsa fundamental ini hanya tercipta dari energy sebuah singularitas.
      Kemudian akal manusia itu terbatas, seorang Einstein perlu reverensi dan waktu, untuk menciptakan teori relativitas yang mengejutkan dalam fisika. Akhirnya dia sendiri kewalahan untuk menggabungkan 4 forsa fundamental.
      Terdapat banyak probabilitas dan keluputan dalam pengamatan manusia, timbulah paradox dan kontradiksi, seperti mesin waktu atau perjalanan lintas ruang-waktu(masalalu-masadepan), dalam dilatasi waktu, waktu negative(-1) maka sebenarnya waktu bergerak maju”hanya masa depan”, anda tidak mungkin dapat kembali kewaktu semula, waktu negative bukan berarti dapat membawa anda bolak-balik masalalu-masadepan. Lalu scordinger’s cat, multiverse, parallel universe.
      Munculnya pemikiran: semua yang kita lihat adalah ilusi, Imaginary Time, teori steady state. Ini menunjukan Manusia belum benar-benar maximal tahu apa yang sebenarnya terjadi, secara detail tentang dunianya ini, dengan pikiran RASIONALnya. Dengan ini membuktikan kita ada dibawah kendali, Emosional dan Spiritual adalah Anugrah(dari Tuhan).
      Dan apakah anda masih terpaku dengan Abiogenesis dan Evolus i??

      Hapus
    3. Simetris? Teratur? Jika kita pandang dalam sudut pandang tertentu, dunia mungkin teratur, tapi jika lihat dari sudut pandang berbeda, dunia bisa dibilang tak teratur juga. Dan 4 gaya fundamental yang anda sebut adalah dasar bagi sekian banyak gaya lain.

      Keteraturan dunia diatur oleh hukum alam, itu pula maksud Einstein saat bicara 'Tuhan tak bermain dadu', bukan bicara adanya Tuhan yang mengatur dan mengintervensi proses di alam.

      Dan anda sama sekali tak membuktikan bahwa semua diatur Tuhan. Anda hanya mengajukan konsep klasik yang disebut God of the gaps: karena tidak tahu, karena dipandang kompleks, karena dipandang teratur, maka larikan jawabannya ke Tuhan.

      Jika anda mau mengajukan kisah dan fenomena gaib untuk menjelaskan asal kehidupan maupun asal keanekaragaman makhluk hidup, maka jawabannya akan tetap sama :)

      Lagipula, apakah keberadan Tuhan mesti diterima dengan mengakui jawaban gaib alih-alih jawaban ilmiah untuk apa yang masuk ranah sains?

      Hapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah perlu mendokrin evolusi itu benar? :)
      Dipaksakan? Silakan tunjukkan bagian mana evolusi dipaksakan :)

      Curhat? Untuk apa? Dan di Indonesia? Kenapa tak boleh bahas teori evolusi di Indonesia? Apakah Indonesia gak boleh bahas hal ilmiah? Apalagi sekali lagi, teori evolusi tidak membahas Tuhan. Apa yang dibantah adalah kisah penciptaan langsung tanpa proses alami.

      Yang anda bicarakan mengesankan anda menganggap bahwa Tuhan dan agama bertentangan dengan sains. Seakan menjadi agamis berarti menolak sains. Jika ingin bantah teori ilmiah, bantahlah secara ilmiah, bukan modal iman semata. :)

      Hapus
  46. Secara ilmiah, anda membuat blog terselubung ini bermaksud mencari teman diskusi dan debat ttng evolusi, benarkan?

    tp yg menjadi pertanyaan saya, apakah ada orang indonesia yg sanggup membahas teori ini, pasalnya di negara ini bahkan di luar negri sekalipun ilmu pengetahuan ilmiah masih di bawah rata" itu bisa dilihat dari sederet komentar diatas
    dan apalagi evolusi, manusia mutan,kloning atau rekayasa genetik sulit dibahas bagi khalayak awam atau org"non ilmiah terlbih hanya dari jejaring sosial forum/blogger
    dan tidak ada larangan untuk mencurahkan isi pikiran disini

    Semoga anda yng membuat blog ini segala beban pikiran anda teringankan jadi ngga pusing mikirin evolusi , bagi anda yang bukan siapa-siapa

    *OBSESI BOLEH SAJA TAPI KALAU KELEWATAN NTAR JADI KEBABLASAN

    salam kutu buku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mencari teman diskusi? Tidak, untuk diskusi (malah lebih seringnya debat), forum-forum sudah menjadi tempat yang lebih ideal alih-alih blog. Blog ini hanya sedkit tulisan untuk membuka barang sedikit wawasan, entah tujuan itu tercapai atau tidak.

      Hapus
  47. Modal dikit daripada buat blog mending jadiin karya tulis atau buku bacaan lagipula indonesia negara demorkatis semua bebas dan berhak berkarya dsb, asal tidak SARA dan pornografi.

    itupun karya tulis yg anda buat tidak mndpt hujatan makian cacian hinaan di masyarakat indonesia

    Jdi ngga niat baca penulisnya geje bisanya back screen doang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karya tulis? Buku? Tidak, tak perlu sejauh itu. Setidaknya untuk sekarang.
      Masalah hujatan? Bukankah bahkan di blog ini pun sudah cukup banyak segala hujatan dan makian, sampai sumpah 'masuk neraka'? Padahal yang dibicarakan adalah maslah ilmiah, bukan masalah iman (atau mungkin mereka-mereka tadi berpikir ini tema yang menggoyahkan iman?) :)

      Blog ini bukan untuk mencari nama atau sensasi, karena itulah tak perlu repot mencantumkan segala data diri.

      Hapus
  48. mr pi-man sya mau diskusi..
    apkah anda percaya tentang alam gaib, eksistensi makhluk gaib, dsb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Percaya gak percaya deh... Toh sejauh ini belum bisa buktikan.

      Hapus
    2. aduh mas, harus percaya dong, ga tau apa dalam diri manusia aja udah ghaib,
      coba kenapa mas ada di tubuh mas sekarang, bukan di tubuh orang lain,, mas ngerasa hidup kan, tapi kenapa di tubuh mas coba,
      kita bisa merasa hidup di mana sih? otak? otak bagian mana yah?
      terus kalo mati, otak mati, berarti diri kita kemana? mati total kah?

      manusia punya ruh, saat mati, ruh nya di cabut oleh malaikat maut
      manusia akan dibangkitkan lagi mas, di hari akhir, karena manusia yang mati, berpindah alam, alam kubur,

      ga perlu mas bukti ilmiah adanya alam kubur, hari akhir, hari perhitungan amal, hari pembalasan,
      jangan sampai menyesal ketika kita di hadapkan dengan malaikat maut.

      ga akan sampai otak kita mas,

      semoga kita semua mati dalam keadaan terbaik di sisi-Nya.

      Hapus
    3. Maaf, bukan orang yang percaya pada konsep roh. Tak ada pembuktian akan eksistensi roh.

      Dan lagi, hal-hal macam itu tak berkaitan dengan bahasan biologi, khususnya evolusi. jadi gak perlu dicampuradukkan.

      Hapus
  49. ANDA MENYATAKAN :
    ... Tidak ada penemuan ilmiah maupun bidang sains lain yang menentang atau menggugurkan teori evolusi....

    ANDA SEPERTI PENJUAL OBAT DIPASAR YG MENGAKU OBATNYA ASLI TP TRNYATA PALSU

    INI MAS PENJUAL OBAT BIAR SAYA TUNJUKKAN BUAT ANDA :

    PADA MATERI KE 18 ANDA MENYATAKAN :
    ... "Kompleksitas DNA sama sekali tak bertentangan dengan teori evolusi. Sebaliknya, DNA adalah salah satu kunci untuk menjelaskan bagaimana evolusi terjadi. Dimana evolusi terjadi karena mutasi pada DNA"...
    PERNYATAAN ANDA INI BERDASAR PADA FAKTA ILMIAH APA???APA BUKTI ILMIAH PERNYATAAN ANDA??? HASIL PENELITIAN SIAPA YG ANDA PAKE???KL MAU BUAT PERNYATAAN PAKE FAKTA DAN BUKTI ILMIAH BIAR TAK KAYAK ORANG YG NGELANTUR!!!!

    PADA MATERI KE 19 ANDA MENYATAKAN :
    ... Kekebalan bakteri terhadap antibiotik adalah salah satu contoh mutasi yang menguntungkan. Dan ini memang satu contoh kecil dari evolusi....

    INI LOH MAS PENJUAL OBAT, JAWABAN PARA ILMUWAN BUAT ANDA :
    1. Prof J. Muller, penerima hadiah Nobel 1946, “bahwa kebanyakan mutasi adalah buruk, jarang menghasilkan sesuatu yang baik”.2. Mayr (1963), kebanyakan mutasi yang dihasilkan adalah membuatnya keadaan yang merosot, sehingga tidak mungkin menjadi agen penghasil species baru.3. Prof. E.W. MacBride, mahkluh dnegan sayap yang susut, mata yang tidak baik, merupakan bahan yang tidak baik untuk kemajuan evolusi.4. Prof. Haldane, “Jika dari satu species yang sama, lalu dihasilkan dua keturunan yang steril terhadap yang lain, hal ini tidak bisa dikatakan sebagai species baru.5. J.M Coulter dalam bukunya Science Remarking the World, hlm 177 ”Species baru” karena mutasi hanya merupakan species yang mempunyai tingkat fisiologis yang lebih rendah, sehingga tidak mempunyai penjelasan yang cukup tentang evolusi progresif dari satu filum ke filum lainnya.6. Goldschmidt, Univ California, dlm buku Material Basics of Evolution, “kumpulan mutasi kecil tidak dapat membentuk species baru, dan variasi yang terjadi bukanlah species yang insipien.7. Glodschmidt, dlm buku Theoretical Genetics, ” tidak seorang pun berhasil menghasilkan satu species baru dengan mikromutasi, apalagi makromutasi.8. Rench (1959), “kebanyakan mutasi menyebabkan pengurangan kemungkinan hidup”.9. Prof Lysenko dan Prof Michurin, USSR, ” penelitian mengenai mutasi ditinjau dari kemajuan evolusi, membawa kepada suatu keadaan cul de sac (jalan buntu).10. Huxley (1943), bukti-bukti langsung dan sempurna tentang kegunaan mutasi dalam evolusi pada kondisi alami, masih belum pernah dikemukakan.11. Heribert Nilsson (1954), dlm bukunya synthetic Speciation, mutasi cuma sekedar pernyataan ketidakstabilan dari rantai atom, muncul dan kembali hilang”.12. Morgan (1925), dlm The Genetics of Drosophila, hlm 55, semakin jauh sifat yang meninggalkan keadaan normalnya, semakin kurang daya tahan hidupnya.13. Gonzales, American Nature, jlid 57, daya tahan hidup selalu merosot menurut rata-rata jumlah gen yang terakumulasi.Kesimpulannya:  Mutasi hanyalah sekitar species induk, tidak mungkin dipisahkan dari species induk, karena mutasi yang besar pun tetap fertil dengan species induknya. Daya tahan hidupnya lebih rendah, ini pada skala laboratorim, apalagi di alam. Lalu bagaimana dengan manusia?  Semua mutasi yang terjadi pada manusia, justru menyebabkan kelainan mental maupun fisik, seperti albinisme, dwarfisme, dsb. Mutasi tidak menambahkan informasi genetis apapun pada rantai DNA. Bagaimana mungkin sebuah bakteri yang hanya terdiri dari 2000-an jenis protein bisa bervolusi menjadi manusia yang jumlah jenis proteinnya 100.000-an.

    MASIH BERANI NGOMONG KL GA ADA PENEMUAN YG MENENTANG TEORI HOAX EVOLUSI ANDA????ABG ORG YG PAKE JURUS PENJUAL OBAT DIPASAR ANDA TERMASUK SUKSES MENIPU PELANGGAN ALIAS MEMBUAT PROPAGANDA SESAT DAN MENYESATKAN!!!!
    MEMALUKAN!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan anda masih saja muter kaset soak. Entah anda benar-benar sudah baca sumber asli anda atau cuma baca versi yang dipelintir kreasionis sumber anda.

      Sudah dibilang, mayoritas mutasi itu netral.
      Mutasi yang merugikan lebih banyak dari mutasi yang menguntungkan, tapi mutasi yang merugikan ini akan terseleksi, sehingga tak terwariskan. Yang tersisa hanya mutasi netral dan yang menguntungkan.

      Jadi, adakah kontradiksi dengan apa yang diungkapkan ilmuwan? Tidak. lalu, temuan mana yang membantah teori evolusi? :)

      Hapus
  50. Dan anda masih saja muter kaset soak. Entah anda benar-benar sudah baca sumber asli anda atau cuma baca versi yang dipelintir kreasionis sumber anda????

    CUMA SEGITU "ARGUMEN YG KATANYA ILMIAH" VERSI ANDA????
    MENYEDIHKAN DAN MENYESATKAN ???CKCKCKCK
    PAKE NYALAHIN CREASIONIS !!!!
    GA NYAMBUNG MAS!!!!
    KL BOLEH SARAN CARILAH REFERENSI YANG BS ANDA PAKE UNTUK MENDUKUNG TEORI HOAX EVOLUSI ANDA, TP HARUS CARI YG ILMIAH YANG DISERTAI DATA DUKUNG YG AKURAT SUPAYA DISKUSI KITA BS LEBIH ILMIAH LG!!!!MALU LAH MAS SAMA ORANG YG BACA BLOG INI!!!
    MASA SIH SSCIENTIST GA BS BERI ARGUMEN ILMIAH...HEHEHE2013X...:-)


    Sudah dibilang, mayoritas mutasi itu netral.Mutasi yang merugikan lebih banyak dari mutasi yang menguntungkan, tapi mutasi yang merugikan ini akan terseleksi, sehingga tak terwariskan. Yang tersisa hanya mutasi netral dan yang menguntungkan.???????

    YG BILANG ILMUWAN SIAPA MAS ????
    ANDA?????
    HEHEHE2013X...EMANGNYA ANDA BIKIN PENELITIAN SENDIRI????
    GA ADA ARGUMEN YG SEDIKIT LEBIH ILMIAH DARI INI????

    DARI PERNYATAAN ANDA SEPERTINYA ANDA KEBINGUNGAN CARI REFEENSI????
    SOALNYA LAMA SEKALI DIJAWAB PERTANYAAN SAYA????
    MAAF SEBELUMNYA KL SAYA MEREPOTKAN MAS NYARI REFERENSI YANG BS ANDA PAKE UNTUK MENDUKUNG TEORI HOAX DI GOOGLE????HEHEHE2013X :-) :-) :-) .... PISS

    BalasHapus
    Balasan
    1. -http://www.talkorigins.org/faqs/mutations.html
      *Lihat juga referensi-referensi dari link pertama ini

      Susah cari referensi? :D

      Hapus
  51. Intinya mereka masih di ambang kebingungan berargumentasi, selalu membela diri dengan jawaban yang mereka rasional, semestinya anda sudah tahu, semua yang ada di dunia ini harus memiliki kesetimbangan, hitam dengan putihnya, lambat dengan cepatnya, terang dengan gelapnnya, awal dengan akhirnya, dan begjtupun dengan ilmiah dengan agamanya, 2 hal ini tak dapat dipisahkan, kecuali untuk orang yang sudah dalam posisi yang salah dalam berargumen, mereka tetap pada pendiriannya hingga suatu saat mereka terjaga oleh hidayah yang diturunkan dalam batin mereka bahwa selama ini ia masih salah,

    bagaimanapun keseimbangan harus tetap disandingkan, bila anda menaruh beban yang terlalu berlebihan diantaranya maka bencana yang terjadi, anda pun tahu terlalu panas itu sangat menganggu, maka dingin pun datang menyeimbanginya, anda beragumen filosof yunani lebih dulu mengatakannya, saya akan bilang begini, "alquran itu penyempurna" "ia sebuah petunjuk yang telah lengkap" , masih tetap pendirian anda ?

    didunia ini para ilmuwan musti berfilosif dulu untuk menentukan hipotesa yang akan dia buat, tak mungkin anda menyingkirkannya, mereka berimajinasi memutar pikirannya demi mencari jawaban ilmiah, keep it your mind bro !!

    ayo lanjut dan jawab sebisamu, kita bahas seimbang saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dunia tak cuma hitam-putih, ada juga abu-abu yang justru merupakan titik tengah dari hitam dan putih.

      Dan jika ingin bantah, silakan kreasionis membantah secara ilmiah, bukan modal black campaign dan quote mining.

      Hapus
  52. Manusia cma bru bisa make 20% otaknya...mana bisa bahas alam semesta ini hanya dg science..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manusia cuma memakai 10 persen atau 20 persen dari otaknya adalah urban legend yang tidak benar. Penelitian menunjukkan manusia memakai hampir tiap bagian dari otaknya setiap waktu. Dan jika benar manusia cuma memakai sebagian otak, maka jika ada kerusakan otak di bagian kecil otak, maka kita mengharap kemungkinan aktivitas harian tidak terpengaruh (dengan probabilitas lebih besar yang rusak adalah bagian yang tak terpakai tadi). realitanya tidak demikian.

      Hapus
  53. Halo, siapapun Anda, terima kasih sudah membuat blog ini. Sebagai orang yang mempelajari biologi, saya sendiri sangat prihatin akan tulisan-tulisan dogmatis Harun Yahya tentang evolusi. Mengenai teori evolusi sendiri, seperti apa yang dikatakan Steve Jones, seorang biologist, "The theory of evolution of natural selection is a like a grammar of biology. You can't learn a language without understanding at least something about its grammar." Semoga tetap semangat.

    BalasHapus
  54. menurut saya pribadi yang paling dominan untuk membedakan hewan (kera,dll) dengan manusia adalah akal, manusaia mempunyai akal sedangkan hewan tidak. tetapi hewan dianugrahi dan diilhami oleh Allah SWT suatu kemampuan (bisa dikatakan insting), seperti leba membuat sarangnya menggunakan arsitektur segi 6, dan berang-berang yang membuat bendungan mempunyai segi arsitektur bangunan yang kokoh dan masih banyak lagi. dan itu tidak terjadi secara kebetulan, tetapi semua penciptaan dunia dan seisinya adalah adanya perencanaan yang sengaja bukan terjadi secara kebetulan, disinilah terjadinya perdebatan antara harun yahya terhadap teori evolusi darwin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hewan memiliki akal dan kecerdasan, meski tentu saja tidak semaju manusia. Dan sains tidak bicara tentang kebetulan, melainkan peristiwa alami (yang berdasar hukum-hukum alam), istilah kebetulan ditonjolkan kreasionis karena mereka hanya mengenal dua macam istilah: kebetulan atau diatur/diciptakan Tuhan.

      Hapus
  55. Pi-Man, saya mau tanya.
    Anda bilang LUCA atau LUA itu nenek moyang universal. Pertanyaannya, bagaimana LUCA itu bisa ada? apakah tiba-tiba muncul "tuing"?

    BalasHapus
    Balasan
    1. LUCA atau LUA adalah moyang universal semua makhluk, yang berkembang dari bentuk kehidupan awal. Bagaimana bentuk kehidupan pertama ini ada, apakah via abiogenesis di bumi atau dibawa meteor atau komet dari luar angkasa, bukan bahasan teori evolusi.

      Hapus
    2. kalau LUCA atau LUA bisa "tuing" dari something abiogenesis... mengapa juga yang lain tidak bisa "tuing"... kenapa pula jika terjadi "tuing" LUCA... tidak ada "tuing" AUL... UCAL.... CAUL... LUAC... dan berbagai kemungkinan "tuing" - "tuing" yang lain...

      Hapus
    3. Karena LUCA atau LUA bahkan bukan makhluk pertama, dan makhluk pertama tidak tuing dari ketiadaan. Ada banyak proses dalam pembentukan bentuk kehidupan awal, yang bahkan jauh lebih sederhana dari makhluk bersel satu saat ini. Tapi asal kehidupan bukanlah bahasan teori evolusi, itu bahasan teori abiogenesis modern.

      Hapus
  56. Itulah yang membuat anda berputar-putar memikirkan hal yang tak ada pembuktian.
    Tentu saja itu bahsan teori darwin. Yang menyatakan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang satu (moyang Universal) adalah Kakeknya Darwin. Dilanjut oleh Darwin, dan mempengarui akal sehat orang-orang, khususnya orang-orang yang terlalu ambisius dengan hal ilmiah dan melupakan hal lain, seperti anda.

    Sejatinya anda tidak bisa terus menerus memakai otak anda, sedangkan hati (sanubari) anda dilupakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bilagn tak ada pembuktian siapa? Anda? Kreasionis? Jika tak ada pembuktian, maka bahkan tak ada teori, hanya hipotesa.

      Pandangan sains bisa terus berlanjut karena fakta menunjukkan itu benar dan baru dibantah jika fakta menunjukkan sebaliknya. Realitanya genetika makhluk hidup yang ada sekarang memang merujuk ke satu moyang universal, LUCA/LUA.

      Sori, saat bicara sains, justru otak harus selalu dipakai, karena sains memerlukan pemahaman, bukan iman. Dalam sains, paham lebih penting ketimbang percaya. Hati? Hati dan moral hanya berperan dalam penerapan sains, bukan dalam pemikirannya.

      Hapus
  57. Oke, tapi anda tidak bisa terus menerus fokus pada 1 hal, yaitu penciptaan manusia, sedangkan penciptaan dunia tidak anda pikirkan. Sesuatu itu pasti ada penciptanya. Setiap yang "adanya" tidak ada terlebih dahulu, pasti ada penciptanya.
    Saya tanya, siapa yang menciptakan bumi?

    Jika anda tidak bisa jawab, bagaimana anda bisa memahami sesuatu jika anda tidak memahami sesuatu yang sebelumnya? Semua yang ada di dunia ini saling berkorelasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapa yang bicara tentang penciptaan manusia?
      Yang dibicarakan adalah asal keanekaragaman makhluk hidup, asal keberadaan manusia, melalui proses evolusi dan bukan penciptaan langsung.

      Lagipuila bagaimana membicarakan 'Siapa' yang menciptakan jika tak ada bukti ilmiah untuk itu? Ini membicarakan sains, dan sains tidak bergantung pada 1 kepercayaan tertentu. Ada berapa banyak kepercayaan di dunia - dengan pandangan masing-masing akan asal dunia? Dan berapa banyak yang memiliki bukti ilmiah untuk itu?

      Jika anda bicara tentang bumi, maka anda bicara tentang teori kosmologi, sedang ini membahas bidang biologi. Tapi jika anda memaksa, maka bumi merupakan hasil pembentukan yang sama dengan planet-planet lain, sisa dari kabut debu dan gas yang membentuk matahari. Singkatnya bumi dan planet-planet (serta asteroid dan satelit) bisa dibilang adalah 'sisa' dari pembentukan bintang, dalam kasus tata surya kita adalah matahari.

      Lalu, bagaimana membuktikan 'Siapa' yang di balik semua itu? Hanya merupakan kepercayaan pribadi bukan, karena tak ada metode pembuktiaan ilmiah untuk itu? Karenanya tak dibahas dalam sains.

      Hapus
    2. Siapa yang menciptakan bumi? Lah siapa yang bilang bumi diciptakan? Penjelasan ilmiah terjadinya bumi ada.
      Siapa yang menurunkan hujan? Lah siapa yang bilang hujan diturunkan sesuatu? Penjelasan ilmiah terjadinya hujan ada.

      Hapus
  58. sains bukanlah sebuah kebenaran mutlak.

    1000 tahun yang lalu sains bisa bicara A, tapi 1000.000 tahun berikutnya sains bisa bicara B.

    baru baca buku darwin yang cuma meneliti sedikit tentang asal muasal manusia sudah dianggap benar. lucu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada yang bilang sains adalah kebenaran mutlak. Sains adalah penjelasasan dan penjabaran berdasar fakta dan bukti. Semakin banyak fakta dan data, semakin banyak bukti, semakin akurat.

      Jika anda ingin kebenaran mutlak, maka silakan pegang dogma, lalu berhenti di situ. Tak perlu diragukan, tak perlu dipertanyakan. Sains itu skeptis, sesuatu yangn dianggap benar pun selalu terbuka untuk dipertanyakan.

      Darwin adalah pencetus teori evolusi. Teori evolusi sekarang adalah teori sintesa modern, yang berkembang jauh dibanding teori Darwin. Dan anda hanya bicara teori Darwin, seakan pengetahuan anda tertinggal lebih seratus tahun.

      Hapus
  59. Saya tidak percaya ada yang berpendapat "keyakinan agama adalah berdasar dogma dan keyakinan science berdasar bukti ilmiah". Sepanjang pengalaman saya sebagai ilmuwan tidak terkenal, keyakinan agama seseorang itu berdasarkan keimanan masing-masing terhadap agama yang dianutnya--jadi bukan berdasar dogma. Adapun keyakinan science, hanya ilmuwan berpaham tertentu saja yang berpendapat bahwa "keyakinan science berdasar bukti ilmiah"--misalnya Einstein yang seorang berpaham agnostik. Keyakinan ilmiah itu sebenarnya hanyalah keyakinan akan pencapaian "reasoning"/penalaran yang benar. Nah, jika seorang ilmuwan sudah yakin akan encapaian "reasoning"/penalaran yang benar itu, seringkali bukti-bukti ilmiah tidak terlalu penting.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seorang ilmuwan juga merupakan seorang manusia. Dalam kehidupan pribadi mereka, mereka bebas menganut paham filosofis apapun. Sementara saat bekerja dalam bidang sains, mereka menggunakan pandngan naturalisme. Makanya ilmuwan tidak menjelaskan fenomena ilmiah dengan penjelasan berdasar iman.

      Hapus
    2. Apa? Bukti Ilmiah tidak terlalu penting bagi rasionalitas anda bilang? Are you kidding me...
      Hey, Penalaran yang baik ialah mereka yang mengetahui segala fenomena berdasarkan LOGIKA yang bersifat Ilmiah dan SUDAH TERBUKTI bukan dengan modal IMAN tanpa pembuktian karena sudah "dikatakan" mutlak. Artinya KEPERCAYAAN/KEYAKINAN sangat berbeda dengan SAINS.. tidak bisa disatukan.

      Dan Ilmuwan jaman dulu sangat kental dengan lingkungan Agama, karena sains pada masa itu masih berupa dasar dan ketidaktahuan tentang kompleksitas penemuan mereka langsung dihubungkan dengan entitas super. COBA Ilmuwan Jaman Sekarang sudah menemukan jawaban kompleksitas penemuan mereka dengan penemuan modern bhkan secara detail mekanism nya, sehingga jika ditelusuri akan terjadi kontradiksi dengan isi dari kitab yang memuat fenomena alam. Tapi jika ada ayat Kitab yang cocok dengan penemuan ilmuwan dianggap suatu keajaiban.. bagaimana dengan kontradiksi ayat yang lain, apa masih mau bilang itu istimewa nya firman..

      Hapus
  60. Yah, bro Pi-Man saya theist, tapi saya setuju dengan evolusi. Saya ga mau mencampuradukkan evolusi dengan agama karena bakal kontradiksi.. Threfore, cretionist are pseudoscientific. Evolution is undeniable..

    Dan yang kedua, saya masih heran dengan orang yang tidak mengakui bahwa sifat dan gene kita sangat mirip dengan kera, dan membayangkan monyet yang ada pada jaman ini. para kresionis sangat bigot dan tidak mengerti seluk beluk evolusi, tidak mau belajar.. jadi mas Pi Man gak usah ladenin, Ignorance, cocoklogi, god of the gaps

    Ketiga, masalah abiogenesis (asal usul makhluk hidup) itu tidak ada hubungan nya dengan evolusi. Dan masih saja ketololan akan pengertian keduanya. Mengatakan EVOLUSI SALAH DAN HANYA BERUPA TEORI sama saja dengan mengklaim, bahwa TEORI Gravitasi adalah kesalahan dan kebohongan.. Padahal Gravitasi tidak perhan kita lihat mekanisme nya, tapi fakta bahwa percobaan dan BUKTI teori tersebut memang sudah ditemukan bahkan terus bertambah.. begitupun dengan TEORI Evolusi, banyak bukti yang menguatkan fenomena tersebut.. Apa bedanya mereka sama-sama teori dan mempunyai FAKTA di lapangan.

    Untuk Pi Man, Saya mengapresiasi usaha anda untuk meruntuhkan Hoax, dan propaganda creationist Harun Yahya, gak usah ditanggepin yang masih ngehujat evolusi dan ngatain monyet.. hahaha tertawakan saja. jadikan mereka hiburan yang buta akan natural science.. percuma jugq dijabarkan masih kolot dan segalanya mengambil ayat kitab. Bahkan ngasih argumen sains jaman Pasteur, Redi, Darwin, Newton dsb. Dikira ilmuwan cuma mereka.. sekarang sains sudah berkembang. Sudah ada berbagai sintesis modern. Laptop, Smartphone, Obat Antibiotik. Semua itu adalah Hasil EVOLUSI science. Oh ya mas Pi Man, anda agnostik kan? Hehe cuman nanya aja.

    Oke Makasih semoga para kreasionis tercerahkan, dan berhenti menjadi bigot. :) Byeee

    BalasHapus