Jumat, 17 Juni 2011

Sains vs Kreasionisme


Sains vs Kreasionisme

Sains mengumpulkan fakta-fakta, baru membuat kesimpulan.
Kreasionis mengklaim, baru mencari fakta apa yang sekiranya bisa mendukung klaim mereka.

12 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. tapi semua yang diklaim dalam kitab suci Alquran terbukti kebenaranya dengan ilmu pengetahuan, mulai dari penciptaan alam semesta, penciptaan manusia, ilmu astronomi, kedokteran, geolologi. dan masih banyak lagi ilmu pengetahuan modern saat ini yang menguak kebenaran alquran. ingat alquran usianya sudah 4000 tahun (kalender manusia), sedangkan ilmu pengetahuan modern saja masih belum genap se abad. ini membuktikan ke agungan alquran. disinilah kehidupan ada yang menciptakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lucu, Alquran sudah 4000 tahun? Sumber dari mana pula?

      Hapus
  3. dari firman Alloh. juatru mengherankan bukan Alquran yang sudah 4000 tahun yang lalu justru menunjukkan kebenaranya sekarang. setelah ada pembuktian ilmiah dengan teknologi yang canggih. setau saya di Alquran dijelaskan semuanya bahwa Alloh menciptakan sesuai perhitungan yang pasti bisa masuk di akal, ada hitung2an matematika, fisika. gak asal bim salabim. jadi tidak benar agama bertentangan dengan sains. justru sains membuktikan kebenaran agama. bagaimana kalo anda sebutkan saja isi Alquran yang tidak terbukti secara ilmiah. baru boleh berkomentar negatif mas.PEACE,,,

    BalasHapus
  4. 4000 tahun lalu? Alquran bahkan belum 2000 tahun!

    Dan apakah ada isi Alquran yang bicara jelas, bukan sekedar tersirat sehingga bisa ditafsirkan dan dikait-kaitkan dengan sains? Dan hal yang jelas tadi tak pernah dibahas sebelumnya?

    BalasHapus
  5. Kalau saya mau frontal dari pemikiran saya sebenarnya, krasionisme adalah seorang fanatik. Apalagi orang islam yg hanya berdasakan alquran mereka. Memang benar itu ditulis oleh nabi tapi buat apa diributkan hanya untuk meruntuhkan fakta sains. Sains dibuat untuk memajukan kondisi manusia ke arah yg lbh baik. Dan tuhan memberikan kita otak untuk berpikir dan menciptakan sesuatu yg lebh baik. Tuhan sendiri sepertinya tidak melarang terciptanya penemuan baru yg lbh baik. Kalau memang dilarang, sudah pasti ada masalah sejak dulu. dan kreasionis hanya fanatik dan tidak TOLERAN serta bersifat kekanak-kanakan yang tidak ingin teori dan pemikiran mereka dibantah. Harusnya bahasa kasarnya, islam itu terllau fanatik hanya karena alquran mereka menyebutkan semua hal-hal itu? Bagaimana dengan agama lain? Swperti budha, hindu, krsiten. Mereka juga penuh dgn orang2 baik. Dan kitab mereka tidak pernah menjelaskan secara rinci bagaimana bumi tercipta. Tp bagaimana menciptakan kehidupan yg lbh baik dan damai. Sementara alquran semakin lama dibaca, semakin byk konflik terjadi, yg tadinya berguna sbg paduan untuk orang baik, malah dijadikan sebagai kartu as bagi para krasionisme untuk membantah bukti-bukti sains. ingat, bagi pandangan orang lain, hal ini justru terlihat seperti menyiratkan bahwa islam itu jelek. Mereka fanatik dan tidak menghargai sains yg diciptakan. Padahal ujung2nya anak cucu mereka juga mendapat untung dari sains itu. Sama saja dengan munafik -_-"

    Lagipula alquran hanya berisi kata2 yg menceritakan tanpa kisah2 detail. Buat apa kita hanya berpegang teguh pada berbaris2 kata yg bermaksud hanya untuk menjelaskan keagungan tuhan tapi malah dijadikan sebagai kartu as untuk membantah para scientist? Itu hal yg menyedihkan. Agama dan sains adalah 2 hal yg berbeda. Bukti siapa yg benar dan salah itu relatif. Agama berpihak pada psikis, dan sains pada fisik. Pada kenyataannya begitu kok. Tidak usah menggabung2kan 2 hal yg berbeda hanya karena bertentangan. Agama dan sains sama2 ada untuk manusia agar lbh baik. Tp kenapa malah dijadikan sebuah kartu as untuk saling meruntuhkan? Tentu saja yg salah adl oknum2 fanatik yg tdk bertanggung jawab. Mereka hanya berdasarkan alquran mereka dan langsung menlaporkan ke seluruh dunia dgn teori ini itu seperti aksi cuci otak. Padahal semestinya tidak begitu. Pernhkah mereka melihat isi kitab yang lainnya? Seandainya mereka dpt melihat bukan hanya kitab mereka yg berisi benar dan paling 'wow'. Dan seandainya mereka dpt melihat bahwa mash miliaran org di dunia sana yg mempunyai pola pikir berbeda dan benar serta mungkin cikal bakal untuk kemajuan jaman. Kita tdk bisa berhenti mencari pada ilmu pengetahuan hanya karena ada beberapa baris bantahan pada sebuah buku. Krasionisme adalah org2 munafik bersifat kekanak-kanakan yg wawasannya hanya berputar di dunia mereka. Berjam-jam waktu yg dibutuhkan untuk mendukung bantahan mereka, berjam-jam waktu hanya untuk membahas konflik mereka yg tak ada habis-habisnya. Dan jika mereka mengaku bahwa alquran mereka mengajarkan hal yg benar, kenpa setiap waktu mereka tidak untuk melakukan amal bakti untuk ribuan juta org susah daripada digunakan sebagai ajang debat-debattan tidak berujung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manusia itu terlahir dalam keadaan gelap. Butuh arahan dan petunjuk yg tepat agar bisa menjalani kehidupannya. Dan al-quran adalah cahaya yg akan menerangi kegelapan manusia.

      Banyak ayat dalam qur'an yg justru sejalan dg ilmu pengetahuan. Dan bukan hanya soal ilmu pengetahuan, pengalaman qur'an juga dilakukan di bidang2 lainnya. Qur'an nggak sesempit itu, nggak cuma ngebahas sains saja. Qur'an itu petunjuk kehidupan manusia, jadi banyak yg dibahas di sana.

      Dan kamu bertanya kenapa tidak diceritakan detil? Manusia itu dibekali akal, ya tinggal kita olah ayat-ayat dlm Qur'an itu dg akal kita, apa maknanya.

      Contoh: dalam Al Mu'minuun ayat 23. "Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik."

      Dg menggunakan akal yg digunakan dlm ilmu pengetahuan manusia, ternyata kita bisa membuat kesimpulan dr ayat tersebut kan? Proses embriologi manusia.

      Lha apa salah fanatik thdp Islam?

      Hapus
    2. Sori, cukup bahas sesuai bahasan saja.
      Jika anda mau 'jual kecap' di sini, gak punya waktu untuk meladeni.
      lagipula kebenaran harus dilihat case by case, bukan dengan menyorot hanya bagian yang seakan benar saja.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  6. Fanatik bukan suatu masalah, dan orang2 yang menyalahkan fanatiklah yang sebenarnya terlebih fanatik akan keyakinannya, anda harus bercermin dulu, siapa yang fanatik. Fanatik = kecintaan, semua orang berhak memilikinya, anda mempertahankan keyakinan anda adalah sah, orang lain juga seperti itu. Kita bebas ngajukan argumen asal tidak berbau membujuk/merayu/memaksa untuk ikut meyakini keyakinan tertentu.

    Ambil aja hikmahnya, kebaikannya, keuntungannya menurut anda2 masing2, tak usah menghina argument orang lain.

    Namanya juga keyakinan, tak ada satu individu pun di dunia ini yang sama tingkat keyakinannya, jadi free aja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fanatisme buta jelas menjadi masalah.
      Dan mau keyakinan apa itu gak masalah, tapi apa dasar dari keyakinan? jika bicara sains, gak bisa kepercayaan itu cuma modal iman atau ego.

      Hapus