Senin, 06 Desember 2010

16. Kebenaran Teori Evolusi Akan Terbukti di Masa Depan Adalah Salah


Jangan salah. Bukan berarti aku mendukung Harun Yahya. Kenyataannya adalah, evolusi merupakan sebuah fakta. Dan teori evolusi adalah satu-satunya teori yang menjelaskan fakta itu, untuk saat ini. Tidak ada teori, fakta atau bukti ilmiah apapun yang pernah meruntuhkan teori evolusi. Tidak pula klaim-klaim seorang Harun Yahya, yang tidak memberi penjelasan ilmiah apapun. Kebenaran teori evolusi sudah terbukti, bukan di masa depan, namun saat ini pun sudah terbukti :)

Dan menjawab 3 pertanyaan seorang Harun Yahya:
1. Bagaimana sel pertama muncul
Pertanyaan ini mestinya dijawab oleh teori lain, yakni teori abiogenesis modern. Namun Harun yahya tak mampu membedakan antara teori evolusi dan teori abiogenesis modern, tidak mampu memahami bahwa teori evolusi membahas asal keanekaragaman makhluk hidup, sementara teori abiogenesis modern membahas asal kehidupan. Jika Harun Yahya gagal membedakan keduanya, ia tak pantas membahas apalagi membantah teori evolusi!

Lagipula makhluk hidup tidak terbentuk dengan cara merakit komponen satu-persatu. Menganalogikan dengan perakitan pesawat boeing adalah hal yang amatkonyol.

2. Bagaimana satu spesies dapat berubah menjadi spesies lain?
Dua mekanisme utama evolusi adalah hanyutan genetik (genetic drift) dan seleksi alam.

Harun Yahya mencomot nama Collin Patterson dari British Museum of Natural History, dan memuat seakan beliau menolak teori evolusi, seakan beliau menyangkal seleksi alam bisa menghasilkan spesie sbaru. Collin Patterson adalah salah satu nama yang sering menjadi korban 'quote mining' dari kreasionis.

There is no doubt that natural selection is a mechanism, that it works. It has been repeatedly demonstrated by experiment. There is no doubt at all that it works. But the question of whether it produces new species is quite another matter. No one has ever produced a species by mechanisms of natural selection. ~ Colin Patterson

Tentu saja tak ada orang yang pernah menghasilkan satu spesies melalui mekanisme seleksi alam. Proses menghasilkan spesies baru, terlebh secara alami, memakan waktu terlalu panjang untuk diamati oleh seseorang. Seleksi alam bukanlah penyebab perubahan, seleksi alam adalah mekanisme yang lebih berperan sebagai penyaring. Makanan yang leih tinggi tidak menyebabkan leher jerapah bertambah panjang, mutasilah yang menyebabkan leher jerapah memanjang. Seleksi alam seperti lokasi makanan menyaring, membuat jerapah berleher panjang lebih mampu survive.

Bertolak belakang dengan klaim Harun Yahya, mutasi itu amat umum terjadi di alam
* Mutasi itu ada 3 macam, merugikan, menguntungkan, dan netral.
Bahkan bicara merugikan dan menguntungkan, itu bisa dibilang relatif. Mutasi yang sama bisa menguntungkan pada kondisi tertentu, dan sebaliknya merugikan pada kondisi yang lain. Kemudian, mayoritas mutasi adalah netral.

Sejauh ini, makhluk hidup dengan genome terbesar yang sudah diketahui adalah Polychaos dubium dengan 670 milyar pasang basis DNA, sekitar 20kali lebih besar dari manusia. Padahal Polychaos dubium adalah amuboid. Untuk apa makhluk sederhana memiliki genome sebesar itu?

3. Fosil sebagai bukti evolusi
Tidak ada bukti fosil yang menunjukkan makhluk hidup muncul secara tiba-tiba di muka bumi. Bahkan tidak juga 'ledakan kambrium' yang digadang-gadang Harun Yahya.

Niles Eldredge yang dikutip Harun Yahya pun tidak membenarkan penciptaan. Ia dan Stephen Jay Gould adalah pencetus dan pendukung Punctuated Equilibrium, dimana menurut teori ini banyak perubahan evolusi terjadi dalam waktu relatif singkat. Teori ini juga menjelaskan mengapa tidak ditemukan fosil yang mencerminkan transisi.

Bagaimana dengan Robert Wesson? Simak kutipannya:
"The impression that many groups arise suddenly at about the same time may be exaggerated by the system of classification. As one traces different orders, such as carnivores or ungulates, back to their earliest appearance, one naturally finds that the ancestral forms differ less than do their modern descendants. Similarly, it was possible for the principal animal types, the phyla, to diverge very rapidly, leaving no traces of intermediates, because they were much simpler and less deeply separated than their distant descendants. The differences, although basic, were not yet deeply embedded.

"The gaps in the record are real, however. The absence of any record of any important branching is quite phenomenal. Species are usually static, or nearly so, for long periods, species seldom and genera never show evolution into new species or genera but replacement of one by another, and change is more or less abrupt.
"This contradicts the Darwinian approach. Natural selection -- and Lamarckian evolution by use and disuse -- would imply gradual, progressive change, with randomly diverging lines of descent. This would make a great irregular bush, not the branching ideal tree of life, much less the record that we have, with big and little branches suspended without junctions.

"Those who study the fossil record, dealing not with equations of population genetics but with hard facts of the past, have been most inclined to be skeptical of Darwin's insistence on slow, more or less steady change. Such paleontologists as Stephen J. Gould, Niles Eldredge, and Steven M. Stanley have recently been in the vanguard of the critics."
Simak kutipannya secara lebih lengkap, bukan hanya bagian yang ditandai, maka kita menangkap kesan yang dibicarakannya adalah Punctuated Equilibrium. Punctuated Equilibrium sendiri tidak membantah teori evolusi! Simak bagian pranala di bawah untuk informasi lebih lanjut.

Jadi, kemajuan ilmiah mana yang membantah teori evolusi? Tidak ada! Klaim bahwa ilmu pengetahaun di segala bidang membantah teori evolusi tak lebih dari propaganda Harun Yahya semata.

Pranala
Collin Patterson
Respectful Insolence - Ranganathan
Talkorigins - Mutation
More on Punctuated Equilibrium

63 komentar:

  1. Pertanyaan penutup itu, ditujukan untuk kreasonis?

    BalasHapus
  2. Untuk pendukung kreasionisme yang ngotot makhluk hidup itu diciptakan dengan berdasar 'rancangan cerdas'

    BalasHapus
  3. OK, lalu apakah evolusionis bisa menjawab pertanyaan 'untuk apa' itu?

    BalasHapus
  4. Bagi sains, genome sebesar itu bukan satu hal yang diharuskan atau emang didesain demikian. Genome sebesar itu adalah hasil perkembangan evolusi, dimana sepanjang proses evolusinya banyak terjadi pengkopian gen yang tak sempurna.

    BalasHapus
  5. Itu dia masalahnya, entah Anda atau kreasonis2 miring itu yg salah kaprah logikanya ttg penciptaan.. Kalo penciptaan itu sempurna (atau cerdas menurut logika manusia), buat apa manusia ditaruh di planet yg rawan gempa tektonik dan ancaman vulkanik.. Buat apa manusia diberi atmosfer yg tidak mampu beradaptasi dgn pencemaran berimbas ke global warming? Taruh aja di planet super duper nyaman. Pertanyaan 'untuk apa' itu sama sekali tdk membantah penciptaan.

    BalasHapus
  6. Halo? yang biasa mengklaim kesempurnaan itu adalah kreasionis, dan mereka menjadikan itu sebagai dasar argumen klaim penciptaan. Evolusionis atau saintis umumnya tidak memandang adanya kesempurnaan yang diklaim kreasionis.

    BalasHapus
  7. Makanya itu aku bilang kreasonis miring. Jika sempurna yg dimaksud adl dlm taraf Deity, maka tidak ada satupun ciptaanNya yg sempurna. Dan klaim kesempurnaan itu juga halusinatif (atau setidaknya relatif), bahkan Tuhan menurunkan ayat2nya pun bertahap melalui puluhan atau mungkin ratusan nabi - tidak langsung "mak bleg!" sempurna.

    BalasHapus
  8. Pada dasarnya sains (termasuk teori evolusi) tidak membahas Tuhan. Tidak membenarkan atau membantah. Jika kreasionis ingin mengajukan kreasionisme sebagai penggati teori evolusi, mereka harus mengajukan bukti ilmiah, bukan iman.

    BalasHapus
  9. Hanya teori evolusi saja yg sangat bertentangan dengan keTuhanan YME. Evolusi itu menentnag penciptaan, menentang Tuhan, ayat2 Quran. Evolusi pun menenentang bukti ilmiah yg ada.

    Misalnya fosil kumbang agas di China 125 juta tahun. Kumbang itu dari jaman dulu hingga sekarang tetaplah kumbang agas. Mereka tidak berubah jadi gajah, laba2, kupu2, atau yg lain2nya.

    Jadi menentang bukti ilmiah juga berlawanan dengan agama. Belum layak disebut ilmiah.

    BalasHapus
  10. Evolusi menolak intervensi gaib dan penciptaan langsung sebagai asal keanekaragaman makhluk hidup. Kenapa harus ada penciptaan langsung sebagai bukti eksistensi Tuhan? Jadi kalau terbukti makhluk hidup tak muncul secara langsung, sama saja terbukti Tuhan tidak eksis? Itu yang mau anda klaim? :)

    Dan pahami dulu evolusi sebelum membantah, biar tidak emngulang kaset soak. Aku tidak tahu kumbang agas itu ebnar-benar sama atau tidak. Tapi dalam proses evolusi, tidak ada ketentuan kalau satu spesies semua ahrus berubah menjadi spesies lain. Jika ini saja tidak anda pahami, lalu sudah koar-koar bantah teori evolusi, anda hanya membuat lelucon konyol :)

    BalasHapus
  11. sederhana.....


    dna kera tidak sama dengan homo sapiens ( manusia)

    kita manusia tidak berasal dari kera...

    kecuali darwin...

    BalasHapus
  12. DNA kera yang mana? Kera itu beragam. Dari kelaurga kera besar saja ada manusia, simpanse dan bonobo, gorilla, orang utan. Semua jgua dnanya beda. Dari semua, simpanse dan bonobo yang dnanya paling mirip.

    Kalau dnanya sama, apanya yang evolusi?

    BalasHapus
  13. Pi-man tidak usah malu mengaku kalau anda atheis. Bebas kok om..

    BalasHapus
  14. Buat para evolusionis terutama Pi-man, denger! Semua ilmu berasal dari Tuhan. Orang yang udah dicekokin ma pemikiran sekuler emang udah dibiasain nutup hati buat ngerti tentang keimanan... Ilmu dan akal itu dari Tuhan... Orang sekuler malah menjadikan ilmu dan akalnya sebagai Tuhan... paraaaah... Harusnya lu nanya, kalo lu mati apakah lu cuman jadi tanah??? Kalo emang lu percayanya cuman jadi tanah, ya sesuai ama keyakinan lu bahwa lu emang turunan hewan... Buat apa dong lu repot-repot cari ilmu kalo ujungnya cuman jadi tanah????? Orang yang beriman adalah manusia sejati dan turunan dari manusia sejati yang sesudah matinya harus mempertanggungjawabkan kehidupannya waktu hidup di dunia... Itu bedanya manusia ama hewan.

    BalasHapus
  15. Pi-Man adalah seorang agnostik. Pastinya Pi-Man bukan penganut agama samawi. Tapi itu tak ada korelasinya, karena ini membahas masalah ilmiah, dan masalah ilmiah dibahas dengan data dan fakta ilmiah, bukan dengan dogma agama.

    Sains tak membahas agama. Dan apa poin dari bahas dogma agama, saat topik yang dibahas adalah soal sains? Ini menimbulkan kesan, anda mendukung HY semata karena dia seagama dengan anda, dan dia bawa-bawa tafsiran agama versi dia untuk membenarkan klaim-klaim propagandanya? :)

    Terlebih, apa masalahnya jika moyang kita hewan atau apa? Manusia tak dinilai dari kelahiran, melainkan dari perbuatan. Anda akan ngotot membela HY, meski dia terus berbohong dan menebar propaganda hitam?

    BalasHapus
  16. pusing emang klo udah baca beginian...
    yang pasti, ilmu pengetahuan adalah sesuatu yg tdk dpt dipisahkan dr Islam...

    Kita pasti tau bahwa Wahyu yg pertama turun adalah Al-Qur'an surat Al-'Alaq yg bunyinya "Iqro' bismi robbikal ladzi kholaq" (bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yg telah menciptakan)... Dari pertama itu aja udah ketauan bahwa ilmu pengetahuan adalah bagian dari Islam, ditambah hadist Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam yg menyebutkan "menuntut ilmu adlh kewajiban bagi muslimin dan muslimat"...

    jadi, sains tanpa iman adalah hampa, dan jika tdk dilandaskan pada keimanan tsb malah justru bs menyesatkan orang-orang... wallahu a'lam...

    BalasHapus
  17. pi-man itu hanya ingin menyatakan bahwa manusia itu hanyalah segumpal daging yang dapat berpikir, itu saja. dia tidak melihat dunia ini hanyalah lingkungan yang terbentuk dengan sendirinya, tanpa ada kekuatan lain yang menyertainya.lalu bagaimana anda bisa menjawab bagaimana terbentuknya kambing?? apakah anda akan menjawab bahwa kambing terbentuk dari makhluk hidup ebelumnya, atau terbentuk sendiri dari mineral2 tanah dan asam amino? bagaimana mungkin sekelompok asam amino berpikir sendiri membentuk sel tanpa ada kekuatan lain yang menyertai..
    sebenarnya anda atheis, dan terlalu munafik untuk mengakuinya.. :)

    BalasHapus
  18. Ini adalah bahasan sains, dan bukan bahasan iman. Kambing tentu saja berasal dari makhluk hidup sebelumnya, dan dalam era lebih jauh bisa dikatkaan berevolusi dari moyangnya. Teori evolusi tidak membahas asal kehidupan, jangan meniru kesalahan konyol HY yang mencampuradukkan teori evolusi dan teori abiogenesis modern. Dan lagi, bahkan teori abiogenesis pun tak pernah bicara kalau kambing terbentuk secara langsung.

    Jika ingin emmasukkan Tuhan dalam bahasan ilmiah, maka sodorkan bukti ilmiah keterlibatan tersebut. Jika tidak bisa, biarkan iman tetap sebagai iman, jangan dipaksakan untuk dicampuradukkan dalam sains. Sains tak membahas Tuhan, demikian pula teori evolusi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau nanya, menurut teori evolusi asal mula kehidupan seperti apa kejadiannya? Karena saya lihat anda sekarang sudah memisahkan abiogenesis dan evolusi, tuk membuang kelemahan terbesar teori evolusi. Kalau teori evolusi tidak membahas (bahasa halusnya tidak sanggup membuktikan secara sains) asal mula kehidupan, lalu bagai mana terbentuknya kehidupan yang beraneka ragam ini? sedangkan awal terbentuknya kehidupanpun teori evolusi tidak sanggup membuktikan secara sains?

      Hapus
    2. Sudah dibilang, asal kehidupan dibahas teori abiogenesis. Apa otak anda tak mampu mencerna hal itu?

      Hapus
  19. kalo misalnya evolusi itu benar ...mungkin kalian bisa aja mengklaim hal ihwal perubahan dengan dasar evolusi ..tapi mari berpikir anda bisa berpikir, bernafas bahkan mempostkan tulisan ini bukan karena anda adalah kumpulan dari tulang belulang dan daging... melainkan gabungan dari sesuatu yaitu apa ..jasad n ruh ...logikanya gini bgmana mungkin kita berasal dari kera kalo misalnya ruh kita aja juga beda ..
    ini memang ghaib tetapi fakta ..kita semua di dunia ini hanya akan menjadi kupulan daging tanpa ruh .. itulah yang membedakan kita dengan meayat dana mengapa sampe saat ini teleportasi tidak bisa dilakukan karena apa..??
    tubuh mungkin bisa berubah jadi data-data tetapi ruh tidak
    ...
    jika jerapah itu awalnya berleher pendek dan makanannya merupakan daun pada pohon yang tinggi ...bgmana mungkin nenek moyang jerapah bisa bertahan dan melahirkan generasi yang berleher panjang ( makan apa mereka..??)atau mungkin jerapah hanya ingin ganti menu makanan .??
    jika memang harus mutasi kenapa orang eskimo sampai sekarang masih memakai mantel kenapa kulit mereka gak mutasi aja sekalian biar tahan dingin..

    BalasHapus
  20. bukti imliah keterlibatan tuhan adalah anda kita semua dan alam semesta ini..
    perbedaan massa jenis,
    ikatan antara atom,
    orbit
    denyut jantung, udara yang kita hirup..
    kenapa semua itu harus ada apakah itu kebetulan ??
    mengapa harus oksigen yang kita hirup ..??
    karena itulah yang kita butuhkan..
    kenapa tuhan tidak memeberikan kita tempat yang nyaman ../?
    ya agar kita dapat berusaha
    kenapa harus ada kaya dan miskin
    kalo kaya semua ..siapa yang mau mungutin sampah depan rumah ..?? siapa yang mau jualan ikan di pasar ..??
    semua itu hanyalah sebagian kecil dari eksistensi tuhan..
    kenapa atom2 harus berikatan hanya dengan yang pas dalam artian yang cocok..??
    kenapa harus ada mahluk darat dan mahluk laut..?? kal misalnya evolusi itu benar maka tidak perlu ada rantai makanan ...

    BalasHapus
  21. Maaf, jika kita bicara sains, maka kita tak bisa bicara ruh atau hal gaib. Ruh adalah konsep filosofis agama yang tak dikenal sains.

    Moyang jerapah berleher pendek. Perubahan habitat memaksa mereka harus mencari makanan di tempat yang lebih tinggi, perubahan ini berangsur sehingga memberi kesempatan jerapah untuk berevolusi. Pada prosesnya yang berleher pendek perlahan kalah bersaing. Perubahan panjang leher (dan kaki) jerapah adalah hasil mutasi, yang membuat gen pertumbuhan pada bagian leher bekerja lebih lama.

    Dan maaf, yang anda sebut 'bukti keterlibatan Tuhan' tak lebih dari konsep God of the gaps. Anda hanya melihat sesuatu yang berbeda, kompleksitas, dan anda memasukkan variabel Tuhan dalam ketidaktahuan anda akan penyebabnya.

    Bukan mau membantah eksistensi Tuhan, tapi argumen anda tak cukup untuk memasukkan Tuhan dalam sains.

    BalasHapus
  22. Jelaskan donk apa itu artinya "waktu" dalam sains?
    Apa sih artinya ruang hampa dalam sains?
    Sains itu asalnya dari mana sih?
    kenapa manusia tidak bisa menciptakan sesuatu yang ada di dunia ini dengan yang benar-benar 100% sama dengan yang aslinya?

    BalasHapus
  23. Pertanyaan yang gak sesuai thread, jadi akan dijawab sekedarnya.

    Waktu adalah variabel, yang diwakili lewat perubahan. Ruang hampa adalah ruang tanpa udara (atau realisasinya ruang dimana tekanan udara amat rendah). Sains berkembang dari pengamatan dan pengujian manusia akan fenomena alam.

    Manusia tidak bisa menciptakan sesuatu yang 100 persen sama, karena selalu ada kondisi yang berbeda pada sesuatu yang dianggap sama sekalipun. bahkan alam pun tak bisa menciptakan dua obyek yang mutlak sama.

    BalasHapus
  24. melihat sesuatu yang berbeda, kompleksitas, dan memasukkan variabel Tuhan dalam ketidaktahuan anda akan penyebabnya?

    coba dong pikirkan baik2 dong.
    bagaimana mungkin hal2 rumit itu tak ada yang mengatur dan membuatnya?
    contoh: mobil, iphone, laptop, internet, apa anda pikir ga ada yang membuatnya?
    sistem cerdas dalam sebuah robot, android, mesin atm, facebook, twitter ga ada yang megatur dan membuatnya??
    apa semua itu bisa ada dan bekerja dg sendirinya oleh alam?

    Jelas semua itu adalah ciptaan dan pengaturan oleh manusia. Nggak ada apa-apanya di bandingkan ciptaan dan pengaturan alam semesta ini oleh siapa coba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua proses di alam itu diatur oleh hukum alam. Dan tipikal, anda hanya menunjuk produk buatan manusia. Awan, kristal salju, niagara, grand canyon, anda bisa tunjuk sosok yang jadi pembuatnya? Atau itu ahsil proses alam?

      Anda boleh saja percaya Tuhan atau tidak, tapi dalam sains anda perlu pembuktian ilmiah. Dan Tuhan tak bsia diuji dan dibuktikan secara ilmiah, karenanya sains tak membicarakan Tuhan. Sains tak membenarkan atau membantah eksistensi Tuhan, dan sebsgai teori ilmiah teori evolusi juga begitu. namun sains menolak penjelasan gaib untuk proses yang terjadi di alam dan masuk ranah ilmiah.

      Hapus
    2. okeh saya tanya sekarang.
      kenapa anda yakin juga kalo sistem cerdas sebuah robot, android, fasebook, dan atm itu adalah buatan manusia?

      bagimana anda membuktikan sistem2 cerdas itu memang ada yg membuatnya, yaitu buatan manusia?

      bukankah sistem cerdas robot, android, facebook, dan atm itu bekerja karena hasil proses pemrograman?

      Hapus
    3. Apakah begitu sulitnya mengetahui satu produk macam itu sebagai produk manusia atau bukan? Karena tidak ada proses alami yang akan membentuk semua itu. Dan kita punya banyak info dan pengetahuan akan produk tersebut.Dan itu jelas be

      Hapus
    4. Robot bisa bekerja sesuai dg fungsinya karena tertanam di dalamnya suatu sistem pemrograman yg rumit.

      Sistem dalam tubuh kita, entah itu pencernaan, respirasi, transportasi juga merupakan mekanisme sistem yg jauh lebih rumit drpd sekedar pemrograman robot? Yg rumit aja dibilang ada yg membuatnya? Apalagi yg jauh lebih rumit.

      Ilmuwan membuat robot juga meniru bagaimana struktur tubuh manusia, entah itu dr cara berjalan, bergerak, atau fungsinya seperti sensor memadamkan api lilin, menendang bola, dll. Itu merupakan sebuah rancangan karya manusia.

      Lha manusia bagaimana? Strukturnya tentu saja jauh lebih rumit dari robot??

      Kalau alam bisa membuat manusia yg begitu rumitnya, kalau sekedar robot sih, yah, terlalu mudah utk membuatnya. Siapa tau saja, ada suatu fenomena alam, petir, guntur, tornado yg membawa2 material alam, merancang/memotong bentuk2nya, membuat bahasa pemorograman dan terbentuklah sebuah robot.

      Alam kan begitu hebat bahkan bisa membuat banyak spesies, kalau cuma sebuah robot doang sih, apa susahnya utk alam??? =))

      Hapus
    5. Robot dibuat dengan merangkai komponennya satu persatu. Manusia dan makhluk hidup lain tak melalui proses perakitan, mereka berkembang melalui evolusi sekian lama. Makhluk hidup berkembang dari bentuk sederhana ke bentuk rumit selama masa milyaran tahun. Temuan fosil pun mendukung, bahwa di masa lalu bentuk kehidupan yang ada sederhana, dan makin dekat ke masa kini makin kompleks.

      Dan untuk apa alam bikin robot? Toh mereka sudah bikin manusia yang bisa bikin robot :p

      Hapus
    6. Satu lagi, sayangnya alam gak dengar request anda. Jadi meski anda mohon sejuta tahun, alam gak akan mengabulkan permohonan anda :)

      Hapus
    7. Robot terbentuk setelah proses perakitan selesai.
      Robot dibuat agar mirip memiliki seperti fungsi manusia. Mereka juga dibuat agar bisa memahami manusia.

      Robot ditanam dg sensor, kalau sensor melihat api, robot akan memadamkan api dg mekanisme yg dibuat manusia, seperti meniup atau mengeluarkan air.
      Tapi untuk membuat robot bisa berfungsi seperti itu perlu sebuah prosedur pemograman sulit yg akan ditanam di robot.

      Ini mekanisme ga jauh beda dg gerak respons kita kalau lihat situasi gawat ada api yang sekiranya berbahanya atau nggak diperlukan. Artinya mekanisme robot meniru mekanisme kita.

      Robot katanya anda manusia yg membuat.
      Dan pemrograman dalam tubuh robot itu sendiri katanya dirancang oleh manusia.
      Artinya robot yg begitu rumitnya di buat manusia.

      Manusia, memiliki struktur tubuh jauh lebih kompleks dari robot. Pemrograman dalam tubuhnya, entah sistem respon, atau yg lainnya jauh lebih rumit daripada manusia.

      Apakah manusia tak ada yg mendesain, merancang, dan membuatnya?

      Alam nggak mendengar request saya?
      Emang lo yg mengatur alam semesta ini?
      Emang lo yg bisa ngatur nanti alam nggak akan membuat robot?
      Emang lo yg menentukan permohonan gw nggak terkabul?

      Eeeh tunggu....
      berarti....
      berarti....
      berarti ada yg 'mengatur alam' ini?
      Jadi sudah jelas bahwa alam ada yg mengatur. Yg mengatur pasti yg merancang dan membuat. Siapakah itu?

      Allah swt!

      Hapus
    8. Kenapa manusia harus ada yang merancang dan mendesain, serta membuatnya? Jika ada, maka alamlah pihak yang bertanggung jawab. Manusia adalah hasil evolusi sekian lama, dan seleksi yang membuat hanya satu sub-spesies dari sekian spesies manusia yang tersisa.

      Dan ya, ada yang mengatur alam. Jawabannya bukan siapa, tapi apa, yakni hukum alam. Sains mengungkap rahasia di balik hukum alam.

      Hapus
    9. berarti gak perlu takut mati ya...kan kita cuma hasil hukum alam.

      Hapus
    10. Kenapa harus takut mati?
      Mereka yang takut mati adalah mereka yang tak berani hidup. Karena kematian adalah konsekuensi logis dari kelahiran.

      Hapus
    11. "Karena kematian adalah konsekuensi logis dari kelahiran", ini bukan bahasa sains maupun evolusi, itu adalah bahasa agama, "setiap yang hidup akan mengalami kematian".

      Jika sains dan evolusi telah mengetahui/menguasai kehidupan dan alam coba jelaskan kenapa terjadi penuaan, kenapa terjadi keMATIan, jika sains dan evolusi sanggup menjelaskannya maka sains dan evolusi akan sanggup menunda atau meniadakan penuaan dan kematian tersebut.

      Anda menyebut kelahiran, apa yang terjadi di dalam kandungan, bagaimana proses orok/jabang bayi/bibit dinyatakan "HIDUP" setelah umur tertentu dalam kandungan?

      dan coba jelaskan secara sains dan evolusi bagaimana awal terbentuknya kehidupan di muka bumi. Jika sanggup, anda bisa buktikan? / ada bukti?

      bagai mana sains dan evolusi menjelaskan awal keadaan dari ketiadaan? apakah alam jagad raya beserta mahluk hidup di dalamnya terbentuk begitu saja? dari ketiadaan? jelaskan bagaimana alam membuat dari tiada menjadi ada...

      sains dan evolusi hanya bisa membahas perkembangan mahluk hidup dan alam yang sudah ada dan selalu belajar bagai mana tuk menguasainya yang kenyataannya malah menghancurkannya...
      dan memang hanya itulah kapasitasnya... yayaya... anda dan teori evolusi anda sama saja... ;)



      Hapus
    12. Tak ada yang bilang sains dan teorie volusi sudah sampai taraf mampu bikin manusia abadi. meski bukan tak ada sedikit epngetahuan soal itu - ilmuwan menyelidiki makhluk hidup yang 'hampir abadi' karena gak mengalami kematian melainkan menjalani siklus berulang.

      Begitu sel telur dibuahi sperma, maka itulah awal kehidupan terjadi. Mungkintak sesuai agma anda, yang menafsirkan baru hidup setelah roh ditiupkan? tapi sains tak kenal konsep roh.

      Asal kehidupan di bumi dibahas teori abiogenesis. Oops, lupa kalau anda tak tahu bedanya :)

      Yang menghancurkan alam bukan sains dan evolusi, melainkan manusia.

      Hapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. pada dasarnya intinya sama. bahwa segala kehidupan di alam semesta sudah ada rancanganya yang akan masuk di akal manusia. tidak ada kebetulan semua ada dasar ilmu matematika, fisika. karena Alloh menciptakan dengan perhitungan dan pasti akan bisa dibuktikan secara ilmiah. bedanya adalah, anda hidup kemudian mati selesai cerita. kalo saya hidup mengumpulkan amal,ibadah buat bekal saya setelah mati. jadi anda takut akan kematian atau tidak mas??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan sembarang menyimpulkan, agan bahkan gak tahu apa-apa akan pandangan pilosofis orang lain :) Tidak dibicarakan di sini karena blog ini bicara tentang sains, bukan bicara agama atau filosofi.

      Proses di alam bukan kebetulan, melainkan diatur oleh hukum alam. Apakah hukum alam itu diciptakan Tuhan? Itu akan masuk ranah kepercayaan, karena tak ada cara ilmiah untuk membuktikannya.

      Takut mati? Kenapa harus takut? Kalau takut mati berarti takut untuk hidup.

      Hapus
    2. "Proses di alam bukan kebetulan, melainkan diatur oleh hukum alam. Apakah hukum alam itu diciptakan Tuhan? Itu akan masuk ranah kepercayaan, karena tak ada cara ilmiah untuk membuktikannya."

      Ok lah... mudah-mudahan semua orang ngerti, orang-orang sains dan evolusi percaya Tuhan atau tidak...
      sekaligus sebagai pernyataan bagaimana kapasitas teori sains dan evolusi sebenarnya...

      mudah-mudahan kita semua orang yang diberi ilmu yang bermanfaat...

      Hapus
    3. "Proses di alam bukan kebetulan, melainkan diatur oleh hukum alam."

      Diatur hukum alam? Lalu bagaimana hukum alam ini bisa tercipta begitu sangat tepatnya?
      contoh:
      - gravitasi bumi kurang lebih 10 N, coba aja turun atau naik dr yg ada skrg gimana caranya manusia bisa beraktivitas sprti skrg? kok bisa cerdas gitu "hukum alam" gravitasi yg bisa terbentuk tiba2 kebetulan tanpa ada yg merancangnya?

      - bumi punya kutub selatan. kalau kutub selatan mencair, pulau jawa mungkin tenggelam. Kok bisa sih bumi punya "hukum alam" membentuk kutub selatan? tanpa ada yg merancangnya?

      - Manusia hanya bisa mendengar suara antara 20-20000 Hz. Coba kalau pendengaran manusia lebih peka lagi, suara berisik komunikasi semut, pun bisa kita dengar. Suara2 berisik lain yg suaranya kecil pun bisa kita dengar. Apa itu nggak ngeganggu kalau ada org yg mau belajar utk UN, konsentrasi utk bkin skripsi, kerja, dll? cerdas banget tuh "hukum alam" bisa mengatur pendengaran kita cuma 20-20000 Hz yg bisa timbul tanpa ada yg merancangnya?

      Manusia saja utk membuat hukum alamnya (pemograman) dalam facebook misalnya butuh rancangan, analisis, dan perhitungan yg tepat.

      Gile banget tuh hukum alam, bisa ngatur banyak hal rumit yg sesuai kehidupan dg manusia dan makhluk hidup bumi lainnya, tapi hukum alam ini muncul dg sendirinya (artinya kebetulan), tanpa adanya rancangan yg tepat tanpa adanya pembuat.

      Hapus
    4. Justru karena diatur oleh hukum alam, maka mekanisme yang terjadi bisa teratur. Manusia adalah makhluk hidup yang menyesuaikan diri dengan bumi, usia keberadaan manusia amat singkat dibandig usia bumi atau kehidupan di bumi. Apa anehnya manusia jadi makhluk yang adaptif dengan kondisi bumi?

      Dan soal kutub, anda tak tahu bahwa kondisi bumi sudah banyak berubah selama milyaran tahun? Benua dulu cuma satu, lalu pecah. Kutub juga dulu kondisinya berbeda, makanya temuan fosil di sana pun gak aneh.

      Dan sekali lagi, manusia adalah makhluk yang menyesuaikan diri dengan alam, jika tidak mereka akan punah. Apa anehnya mereka mampu mendengar suara yang adaptif bagi mereka? itu hasil seleksi sekian lama.

      Dan rancangan? Kenapa harus dibilang rancangan cerdas, jika untuk membentuk kondisi seperti sekarang, ada amat sangat banyak makhluk hidup yang gagal survive? Ada banyak benturan antar obyek angkasa? Ada sekian banyak tata surya yang gagal terbentuk? Dan ancaman tabrakan antar galaksi, termasuk galaksi kita dan andromeda?

      Hapus
  28. Pi-Man, Menurut sains keberadaan hantu itu ada apa tidak :) ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sains tidak membahas hantu. Eksistensi hantu tak masuk bahasan ilmiah.
      Jadi sains tak menjawab pertanyaan macam itu, dan berpendapat apapun :)

      Hapus
  29. maaf..hehe, bukannya sekarang sudah ada alat pendeteksi hantu, nah itu penemuan orang2 sains bukan ?
    Saya kebetulan pernah lihat yg seperti itu soalnya..hehe
    Kalo misalnya kaka P-Man ditawari dan dibuat supaya matanya bisa melihat hantu, kira2 mau ngga? biar ada buktinya gtu, kan kalo sains harus ada bukti :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alat pendeteksi hantu? Paa dasarnya itu alat yang dibuat dengan asumsi hantu menghasilkan hawa panas atau semacamnya. Sementara asumsi macam itu juga masih perlu dipertanyakan dan dibuktikan lagi.

      Melihat hantu? Nope, rasanya gak ada gunanya. manfaatnya juga nyaris gak ada. Toh jika hantu ada, itu membuktikan hantu ada, dan bukan lantas semua yang dikatakan gaib ada semua.

      Hapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. Nah yg buat alat itu orang sains bukan kak?

    Menurut aku sih mungkin ada gunanya buat orang2 sains dan umum, bisa menambah pengetahuan ilmu baru dunia dan bisa membuktikan bahwa org sains juga bisa mengungkap hal ghaib, yang akhirnya orang2 sains bukan hanya bisa mengetahui proses asal muasal kemunculan makhluk hidup seperti manusia hewan dan tumbuhan tapi proses asal muasal hantu juga bisa diketahui.

    Loh aku kan cuman bilang soal hantu aja kak, nggga soal ghaib yg lainnya juga. soal hantu aja kok..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alatnya tentu saja dibuat berdasar prinsip sains, tapi apa alat itu benaran bisa membuktikan eksistensi hantu, tak pernah ada pembuktian ilmiah. Makanya soal hantu sampai sekarang gak masuk ranah ilmiah. Sama dengan Ufologi. Secara ilmiah, keberadaan makhluk ET dan pesawat luar angkasa dimungkinkan, tapi karena tak pernah ada pembuktian ilmiah, maka ufologi pun sampai sekarang sekedar pseudo sains.

      Hapus
  32. Prinsip sains?? Berarti orang sains juga kepo sama hantu yah..haha

    Ufo dengan hantu?? emmm.. beda jauh mungkin kak.
    Kalo ufo entah kapan bisa datang/ada, dan untuk melihat secara nyata pun tidak bisa dipaksakan semaunya oleh kita,

    Berbeda dengan hantu, jika kita memang ingin melihatnya secara langsung kapan pun kita bisa melihat, juga bisa dipanggil kapan saja dengan cara meminta bantuan dukun atau paranormal untuk membuktikannya.

    Jika sains mengatakan bahwa semua makhluk hidup awalnya berasal dari sel satu (seperti semacam cacing), saya berharap orang sains juga kedepannya bisa mengungkap makhluk hantu awalnya tercipta dari apa?? apakah dari sel satu juga??..hehe :)) sebab percaya atau tidak yang jelas faktanya mereka memang ada dan eksis lho :)

    Minal aidzin wal faidzin kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, UFo memang fenomena yang tak jelas kapan munculnya.

      Soal hantu? Gimana kita tahu bahwa kita memang melihat hantu, dan bukan sekedar sugesti? Dulu tinggal di kawasan yang katanya angker, dan sekarang pun kalau malam masih sering lewat jalan yang melintasi banyak kuburan, belum pernah lihat hantu atau fenomena gaib lain.

      Hantu yang tak bisa diuji secara ilmiah takkan jadi bahaan sains.

      Hapus
  33. Bisa tahu dong, contohnya karena alhamdulillah sejak lama saya bisa melihat seperti itu, awalnya saya kira itu hanya halusinasi, tetapi lama kelamaan ternyata bukan, mereka selalu ada, kadang mengikuti.

    menjadi semakin jelas bahwa itu bukan halusinasi karena beberapa teman saya juga ada yang sama seperti saya..hehe..

    semoga kakak juga suatu saat kedepannya bisa melihat atau merasakan hantu..hehe ;) :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah dibilang kan? Secara pribadi, melihat hantu juga gak ada gunanya.

      Hapus
  34. ANDA MENYATAKAN SBB :
    ...mutasi itu amat umum terjadi di alam* Mutasi itu ada 3 macam, merugikan, menguntungkan, dan netral.Bahkan bicara merugikan dan menguntungkan, itu bisa dibilang relatif. Mutasi yang sama bisa menguntungkan pada kondisi tertentu, dan sebaliknya merugikan pada kondisi yang lain. Kemudian, mayoritas mutasi adalah netral...

    INI JAWABAN PARA ILMUWAN...:

    1. Prof J. Muller, penerima hadiah Nobel 1946, “bahwa kebanyakan mutasi adalah buruk, jarang menghasilkan sesuatu yang baik”.

    2. Mayr (1963), kebanyakan mutasi yang dihasilkan adalah membuatnya keadaan yang merosot, sehingga tidak mungkin menjadi agen penghasil species baru.

    3. Prof. E.W. MacBride, mahkluh dnegan sayap yang susut, mata yang tidak baik, merupakan bahan yang tidak baik untuk kemajuan evolusi.

    4. Prof. Haldane, “Jika dari satu species yang sama, lalu dihasilkan dua keturunan yang steril terhadap yang lain, hal ini tidak bisa dikatakan sebagai species baru.

    5. J.M Coulter dalam bukunya Science Remarking the World, hlm 177 ”Species baru” karena mutasi hanya merupakan species yang mempunyai tingkat fisiologis yang lebih rendah, sehingga tidak mempunyai penjelasan yang cukup tentang evolusi progresif dari satu filum ke filum lainnya.

    6. Goldschmidt, Univ California, dlm buku Material Basics of Evolution, “kumpulan mutasi kecil tidak dapat membentuk species baru, dan variasi yang terjadi bukanlah species yang insipien.

    7. Glodschmidt, dlm buku Theoretical Genetics, ” tidak seorang pun berhasil menghasilkan satu species baru dengan mikromutasi, apalagi makromutasi.

    8. Rench (1959), “kebanyakan mutasi menyebabkan pengurangan kemungkinan hidup”.

    9. Prof Lysenko dan Prof Michurin, USSR, ” penelitian mengenai mutasi ditinjau dari kemajuan evolusi, membawa kepada suatu keadaan cul de sac (jalan buntu).

    10. Huxley (1943), bukti-bukti langsung dan sempurna tentang kegunaan mutasi dalam evolusi pada kondisi alami, masih belum pernah dikemukakan.

    11. Heribert Nilsson (1954), dlm bukunya synthetic Speciation, mutasi cuma sekedar pernyataan ketidakstabilan dari rantai atom, muncul dan kembali hilang”.

    12. Morgan (1925), dlm The Genetics of Drosophila, hlm 55, semakin jauh sifat yang meninggalkan keadaan normalnya, semakin kurang daya tahan hidupnya.

    13. Gonzales, American Nature, jlid 57, daya tahan hidup selalu merosot menurut rata-rata jumlah gen yang terakumulasi.Kesimpulannya:  Mutasi hanyalah sekitar species induk, tidak mungkin dipisahkan dari species induk, karena mutasi yang besar pun tetap fertil dengan species induknya. Daya tahan hidupnya lebih rendah, ini pada skala laboratorim, apalagi di alam. Lalu bagaimana dengan manusia?  Semua mutasi yang terjadi pada manusia, justru menyebabkan kelainan mental maupun fisik, seperti albinisme, dwarfisme, dsb. Mutasi tidak menambahkan informasi genetis apapun pada rantai DNA. Bagaimana mungkin sebuah bakteri yang hanya terdiri dari 2000-an jenis protein bisa bervolusi menjadi manusia yang jumlah jenis proteinnya 100.000-an.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mutasi yang terjadi kebanyakan adalah mutasi netral.
      Mutasi yang merugikan lebih banyak dari yang menguntungkan (dan mutasi drastis bisa dibilagn hampir apsti merugikan), tapi hampir semua dair mutasi merugikan ini adakan terseleksi, karena menghasilkan makhluk yang tidak adaptif. maka yang tersisa dan terwariskan ke generasi berikut hanya yang menguntungkan dan yang netral. Dan dalam evolusi, kita tidak mengharap mutasi drastis yang sama sekali mengubah makhluk itu sampai berbeda sama sekali dari induknya.

      http://evolution.berkeley.edu/evolibrary/article/mutations_01

      Hapus
  35. Asa teu peunting !!!!!!!!!! Asa Teu Kudu !!!!!!!!
    omong kosong belaka !!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan buktikan secara ilmiah, jangan cuma nyampah. :)

      Hapus
    2. Saya setuju sama Pi-Man, karena segala sesuatu pasti ada proses ilmiahnya. Gak terjadi langsung. Mungkin teori evolusi Darwin ini adalah proses ilmiah dalam penciptaan makhluk hidup. Toh, kalau Tuhan langsung menciptakan tanpa proses itu kan gak menunjukkan kebesaran-Nya karena gak bisa dicerna akal sehat manusia. Padahal sains itu seharusnya akan semakin memeperkuat keimanan seseorang, bukan melemahkannya. Dan sains kalau digunakan dengan benar justru akan semakin memperkuat agama.

      Hapus
    3. Koreksi, teori evolusi adalah proses pemunculan spesies, proses pemunculan variasi (keanekaragaman) makhluk hidup, bukan proses penciptaan makhluk hidup.

      Perkara apakah evolusi adalah cara Tuhan untuk menyebarkan keanekaragaman makhluk hidup, itu bukan bahasan sains dan merupakan bahasan iman.

      Hapus
  36. Saya setuju dengan ipman. Seleksi Alam membentuk manusia.. Dan agama adalah produk Dari manusia agar kita mampu bertahan dalam seleksi alam.. Entah itu mengajarkan kebaikan.. Tidak berperang.. Tidak membunuh.. ITU semua semata mata agar kita manusia bisa tetap exist di muka bumi. Alam membentuk mahluk.. Dan mahluk berusaha dengan berbagai cara untuk bertahan.. Slah satunya dengan membangun sebuah kepercayaan.. Kepercayaan yg mengarahkan perilaku manusia agar bisa bertahan dalam seleksi Alam..

    BalasHapus