Rabu, 06 Oktober 2010

Piltdown Man


Piltdown Man (atau Eoanthropus dawsoni) adalah salah satu kasus hoax terbesar dalam dunia sains. Bermula dari tahun 1912, saat Charles Dawson mengontak Arthur Smith Woodward dari departemen geologi British museum, sehubungan dengan temuan pecahan tengkorak yang didapatnya 4 tahun silam. Dawson, Woodward dan Teilhard de Chardin kemudian membentuk tim penggali, dan menemukan sejumlah temuan fosil lain, diantaranya gading gajah, pecahan tengkorak dan potongan rahang bawah.

Woodward kemudian merekonstruksi temuannya, dan mengajukan proposal bahwa Piltdown man merupakan penghubung antara manusia dan kera, karena ia memiliki tengkorak dan tempurung seperti manusia, namun memiliki rahang seperti kera. Di tahun 1915, Dawson emngklaim menemukan potongan tengkorak kedua.

Namun tidak semua ilmuwan menyetujuinya. Marcellin Boule, paleontologis asal perancis yang juga orang pertama yang mempublikasikan analisa komplit dari neanderthal, menyuarakan bahwa rahang yang ditemukan berasal dari kera. Di tahun 1923, Franz Weidenreich, ahli anatomi dan antropologis asal Jerman meneliti dan menyimpulkan temuan itu terdiri dari kombinasi tempurung manusia dan rahang orang utan. Di tahun 1925, F. H. Edmunds, geologis asal Inggris menunjukkan Dawson salah dalam menghitung usia Piltdown man, usianya jauh lebih muda.

Seiring waktu, semakin banyak fosil ditemukan, termasuk Peking man, Homo erectus, dan Australopithecus. Seiring itu pula, sikap skeptis terhadap Piltdown man semakin meningkat karena Piltdown man nampak tidak sesuai dengan temuan-temuan tersebut. Keberadaannya malah dianggap mengacaukan teori evolusi manusia. Di tahun 1950-an, fosil ini bahkan sudah 'tak dianggap'.

Di tahun 1953, setelah tes kimia, Kenneth Page Oakley, Sir Wilfrid Edward Le Gros Clark dan Joseph Weiner mengungkap secara resmi bahwa Piltdown man adalah palsu.

Jadi, Piltdown man adalah satu kasus pemalsuan, itu benar. Namun ini adalah kasus pemalsuan oleh segelintir orang, dan bukan berarti semua evolusionis adalah pemalsu. bahkan kasus pemalsuan ini justru sempat menghambat perkembangan teori evolusi itu sendiri, dan belakangan ilmuwan sendiri yang membuktikan pemalsuan itu. Piltdown man cenderung diterima secara skeptis, terlebih setelah temuan fosil lain menunjukkan ketidaksesuaian dengan fosil Piltdown man. Kasus ini menunjukkan bahwa dunia sains memperbaiki kesalahan yang pernah mereka buat, tidak bersifat dogmatis.

Lalu, siapa yang bertanggung jawab atas pemalsuan tersebut? Apakah Charles Dawson, sang penemu? Teilhard de Chardin? Sir Athur Conan Doyle? Sir Arthur Keith? Belakangan nama yang mencuat sebagai sang mastermind adalah Martin A.C. Hinton, mantan kurator dari London’s Natural History Museum. Di tahun 1988, tas kanvas milik Hinton ditemukan di museum. Di dalamnya ditemukan gigi gajah, potongan fosil hippopotumas, dan sejumlah tulang. Tulang-tulang tersebut ditemukan dinodai dengan besi dan mangan seperti fosil Piltdown man.

Benarkah ada 500 disertasi kedoktoran dibuat mengenai Piltdown man? Ini adalah klaim kosong dari kreasionis. Kenyataannya, hampir tidak ada (kalau tidak dibilang tidak ada) disertasi kedoktoran yang dibuat mengenai Piltdown man. Yang benar, ada ratusan artikel dan laporan mengenai Piltdown man.

"It is agreed that the skull fragments are human and not of great antiquity; that the jawbone is ape; that they have no important evolutionary significance. More than five hundred articles and memoirs are said to have been written about Piltdown man. His rise and fall are a salutary example of human motives, mischief and mistake." Nature vol. 274, #4419 (10 July 1954) pp. 61-62

Mengapa memerlukan waktu 40 tahun untuk mengungkap pemalsuan? Realitanya, tes kimia dilakukan tak lama setelah metode tes ditemukan. Sebelumnya, sulit untuk menguji dan mendapatkan bukti ilmiah. Namun sebelumnya, keraguan sudah berkembang. Sejak awal, ilmuwan lain cenderung meragukan bahwa tengkorak dan rahang berasal dari spesies yang sama.

Lalu, benarkan hoax ini sengaja dibuat untuk membuat orang percaya mengenai evolusi manusia dari kera? Tidak juga. Bahkan sebelum pemalsuan ini, kalangan ilmuwan sudah memiliki konsensus bahwa manusia berasal dari evolusi makhluk mirip kera. Struktur anatomi dan temuan fosil seperti manusia Neanderthal membuktikannya. Pengaruh hoax ini lebih pada mana asumsi yang berkembang lebih dulu, volume otak atau rahang. Hoax ini membuat seakan volume otak yang berkembang lebih dulu, dan terbukti tidak sesuai dengan temuan fosil hominid lain.

Kasus Piltdown man sudah selesai puluhan tahun silam, namun kreasionis masih terus mengungkitnya hingga hari ini, dan membuat kesan seolah temuan-temuan fosil lain juga sama palsunya.

Pranala:
Ages of the Sage - Piltdawn man
Richard Harter's World - Piltdown man
Don Linsay Archieve - Piltdown man
The Piltdown Man Scandal

65 komentar:

  1. Selain masalah Piltdawn man, apa titik lemah argumentasi kreasionis? atau setidaknya Harun Yahya?

    BalasHapus
  2. Baca saja posting-posting lain, semua menyorot soal klaim HY dan dibandingkan dengan sumber lain.

    BalasHapus
  3. biar waktu yang membuka semuanya!!!

    BalasHapus
  4. Piltdown Man adalah 'kisah masa lalu' yang sudah selesai, dan HY masih terus mengungkitnya hingga kini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trus buat apa belajar sejarah kemerdekaan, toh sudah merdeka?
      GOBLOK!!!
      Ga paham al quran sih

      Hapus
    2. Trus buat apa belajar sejarah kemerdekaan, toh sudah merdeka?
      GOBLOK!!!
      Ga paham al quran sih

      Hapus
    3. Belajar dari masa lalu.
      Kisah Piltdown man adalah kisah balas dendam mantan pegawai museum yang dipecat. Dan jika di masa kini, ada kreasionis seperti HY yang merekayasa kisah itu jauh dari kisah asli (termasuk lelucon 'ada 500 jurnal ilmiah' - padahal di masa itu mau 100 jurnal saja sudah luar biasa, dan sebenarnya yang ebnar ada 500 tulisan termasuk artikel surat kabar), anda akan mendukungnya? Asal pandangan yang beda dengan pandangan anda bisa jatuh? Dengan kata lain, anda membenarkan kebohongan? Anda bawa Alquran? Apakah Alquran membenarkan kebohongan macam ini?

      Hapus
  5. mungkin HY bingung apalagi bahan untuk membantah teori evolusi, makanya kasus hoax terus diungkit-ungkit. udah buntu kali, hahahaha.. udah gitu ngajak Dawkins debat terbuka (ngapain juga debat sama orang kaya HY)

    "Never argue with an idiot. They will bring you down to their level and beat you with experience."

    BalasHapus
    Balasan
    1. jelas itu di ungkit, karena itu kasus kebohongan terbesar orang2 evolusionis, setelah ketahuan bohongnya, cari kambing hitam... biasalah sifat homo sapiens... ;)

      Hapus
    2. Kebohongan terbesar? Jelas itu kesalahan, bukan kebohongan. Justru kebohongan ada paa kreasionis, yang banyak memutarbalikkan fakta seputar piltdown sendiri. Sifat khas kreasionis.

      Hapus
  6. dawkins takut debat terbuka. karena takut tidak bisa jawab yang bisa menggugurkar teori evolusinya. bahkan sekarang saja banyak sekolah-sekolah barat yang tidak memberikan pelajaran teori evolusi. karena guru-guru disana meragukan teori evolusi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...

      Jangan kata Richard Dawkins, aku saja sering meadeni kreasionis di forum-forum, dan mereka lebih suka mengajukan iman dan tak mampu mengajukan argumen ilmiah. Tak aneh Dawkins tak niat meladeni.Teori ilmiah kok dibantah dengan iman?

      Klaim 'teori evolusi akan runtuh' berusia hampir sama tua dengan teori evolusi itu sendiri.Llau kenapa kok statusnya masih terus dan terus 'akan'? :)

      Hapus
    2. ya... itu akan terus ada sampai akhir kehidupan secara global... justru kebenaran akan hilang duluan (tidak mengalami akhir dari kehidupan secara global)...

      kata2 di atas sudah di tuliskan dalam kitab Maha Sains...

      Hapus
  7. Ea.. ea.. ea...
    Kaya gini evolusionis ga mau ngaku kalo kebohongan uda terungkap. Jelas-jelas ini kebohongan, karena dengan sengaja menyatukan tengkorak manusia dengan rahang kera. Dan ini dilakukan untuk apa? untuk memenuhi mising link yang terlalu banyak. Ya.. itu ciri khas evolusionis, berandai-andai, mereka-reka, menghubung-hubungkan sesuatu yang jelas berbeda. Saya tahu anda pasti akan berargumen begini "Anda tidak paham, tidak semua mahkluk itu dapat terfosil" hahaha. Ciri khas lagi. Kalo gitu, selama belum ketemu missing link nya, jangan dipaksakan untuk menghubungkan atau menyimpulkan moyang manusia itu sejenis kera dong ah.. Moyang lu aja kali yang kera. Kera kan logikanya ga jalan. hehehehe peace...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekali lagi, yang sengaja menyatukan siapa? Si penemu, atau mantan pegawai museum yang dipecat? Dan hari gini masih bawa missing link? hari gini pengetahuan anda masih belum berkembang juga? Missing link itu istilah salah kaprah, karena evolusi tak linear.

      Ciri khas kreasionis, pengetahuan mereka lambat diupdate :)

      Hapus
  8. Buat temen-temen yang setuju dengan teori Harun Yahya saya berpesan, mari kita beradu argumen deng si Pi-Man dan klon2nya ini dengan cara yang dia mau. Jangan bawa masalah akidah, karena percuma, nampaknya Pi-Man ini tidak beragama, jadi gak akan nyambung pikirannya (Karena sejatinya hanya DIA yang tahu kepada siapa-siapa hidayah itu diberikan). Ga usah takut, mereka ini hanya mengklaim dan mengklaim. Mereka mengatakan org lain mengada-ada, padal mereka sendiri yang mengada-ada, mereka mengatakan mereka ilmiah, padal sama sekali ga ada ilmiah2nya (karena ilmu menghubung2kannya itu lebih mirip ilmu nujum), mereka mengatakan diri mereka itu saintis, padal sikapnya sama sekali tidak mencerminkan seorang saintis (masih banyak saintis meragukan teori mbah Darwin ini). Karena buktinya tidak lengkap itu tadi. Biarkan saja mereka mencari apa yang mereka anggap missing link itu, mereka ga paham kalau itu hanya sia-sia, karena sama aja nyari kambing berkepala ayam, alias nyari sesuatu yang ndak ada. hehehe
    Sekian dulu, terima kasih...
    (Ditunggu jawaban dari mas/mbak/om/tante/pakde/budhe Pi-Man) :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adu argumen? Silakan. Sodorkan fakta dan bukti ilmiah, bukan propaganda seperti HY idola anda tersebut :)

      Hapus
  9. 1. Piltdown Man

    Fosil ini ditemukan di Piltdown tahun 1912 oleh Charles Dawson, Arthur Smith Woodward dan Fr. Teilhard de Chardin. Dikatakan bahwa pertama kali yang ditemukan adalah bagian atas tengkorak manusia dan di dekatnya, rahang yang menyerupai rahang kera, namun gigi gerahamnya hilang. Gigi tersebut konon ditemukan 8 bulan sesudahnya, dan sesudah itu diperolehlah gambaran tentang Piltdown man. Seorang anthtropologis terkemuka pada zaman itu, Marcellin Boule, meragukan penemuan itu. Konon di tahun 1915 ditemukan kembali fosil serupa di radius 2 mil dari Piltdown, dan Piltdown man dianggap sebagai manusia Inggris purba, yang hidup sekitar 500,000 tahun yang lalu (prediksi ini kemudian terus turun sampai hanya 500 tahun yang lalu).

    Piltdown man ini diyakini sebagai kebenaran selama 40 tahun, sebelum kemudian terbukti sebagai penipuan. Sebab ternyata tengkorak itu milik manusia modern, dan rahang kera itu ternyata milik kera yang belum lama mati. Gigi yang dipasangkan pada rahang menunjukkan adanya tanda abrasif (tanda dikikis), dibuat agar menyerupai gigi manusia.

    Piltdown man dinyatakan sebagai palsu/ forgery, hal ini ditulis di the New York Times, 21 November 1953, “Piltdown Man Hoax is Exposed.”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada masalah dengan perubahan pohon evolusi manusia, jadi aneh kalau ada temuan yang ditolak dengan tuduhan 'mengacaukan urutan'. Sedang evolusi sendiri tidak linear. Australopithecus umumnya hidup sebelum masa hidup genus Homo, jadi tidak ada masalah dengan urutan evolusi. paling banter Homo habilis yang dianggap bukan moyang manusia, dan itu hanya membuat mereka jadi kerabat - tak ada masalah.

      Australopithecus sendiri terdiri dari berbagai spesies. yang paling populer adalah yang disebut sebagai 'Lucy', karena temuan fosil indivualnya paling lengkap. Lucy adalah Australopithecus afarensis. Bagian yang kurang lengkap ini yang dilengkapi dengan membandingkan dengan temuan afarensis lain.

      Beragam spesimen berbeda bisa ditemukan di lokasi yang sama atau berdekatan, tapi pada lapisan yang berebda, karena mereka hidup di masa yang berbeda.

      Hapus
    2. KL JAWAB PAKE BUKTI ILMIAH MAS BRO!!!BUKAN ANALISA PRIBADI....FAKTA DARI PARA ILMUWAN BERKATA LAIN....JGN PAKEJURUS PENJUAL OBAT DIPASAR YG BERKOAR2 KL OBATNYA AMPUH PADAHAL PALSU...JANGAN BERASUMSI SEOLAH2 ILMIAH TP GA ADA BUKTI NYA....TEORI HOAX SELALU BERUSAHA MEMBUAT REKAYASA BUKTI HOAX!!!!!

      Hapus
    3. Lu selalu celoteh 'fakta para ilmuwan', tapi lu bahkan gak bisa menyodorkan sumber asli dari para ilmuwan tersebut. kenapa? karena sumber lu adalah sumber tulisan hoax dari situs tukang obat.

      kasus Piltdown man ini pun sangat banyak artikel ilmiahnya, yang berbeda jauh dengan versi propaganda kreasionis :)

      Hapus
    4. BERARTI BENAR KL EVOLUSIONIS TUKANG TIPU & MENGHALALKAN SEGALA CARA UTK MEMEMAKSAKAN TEORI HOAXNYA!!!!MENYEDIHKAN BUKAN TIDAK !MUSTAHIL ITU DILAKUKAN UNTUK FOSSIL2 LAIN !!! MEMALUKAN

      TAPI BIASALAH UTK MERINGANKAN RASA MALUNYA MAKA PENJAGA MUSEUM YG DISALAHKAN!!!
      ITU CIRI2 TUKANG JUAL OBAT!!! SETELAH KETAHUAN OBATNYA PALSU MAKA CARI2 ALASAN LAIN!!!!HEHEHE2013X

      Hapus
    5. Nope.
      Justru itu menunjukkan bahwa sains itu terbuka, dan melakukan auto correct jika ada kesalahan.

      Daripada kreasionis yang terus nebar propaganda dan mengulang tanpa tahu malu, bahwa ada 500 tulisan kedokteran tentang Piltdown man, sedang yang ada adalah 500 tulisan dan artikel, termasuk artikel surat kabar? Atau pura-pura gak tahu bahwa sejak awal juga temuan Piltdown man sudah dipertanyakan dan tak pernah dianggap segitu hebohnya seperti kreasionis menanggapinya?

      *Dan sampai sekarang pun modal kreasionis cuma Piltdown man? kenapa ratusan temuan fosil lain gak diungkit? Kenapa kreasionis tak melakukan atuo correct pada HY yang mengklaim temuan fosil manusia purba adalah manusia modern, dengan mengquote mining komentar ilmuwan asli?

      Hapus
  10. 2. Australopithecines

    Australopithecines ditemukan di Afrika tahun 1924, oleh Dr. Raymond Dart, dan dilanjutkan oleh Robert Broom dan J.T. Robinson. Australopithecines digambarkan sebagai mahluk yang berahang besar, ber-otak kecil, tinggi 4 kaki, berjalan menyerupai manusia, seolah merupakan mahluk yang kemudian ber- evolusi menjadi manusia. Namun kenyataannya, bukti fosil species ini sangatlah sedikit. Tak jarang hasil rekonstruksi tulang ini diperoleh dari “preconceived idea” dari ilmuwan yang meneliti, agar cocok dengan teori evolusi. Tahun 1954, Solly Zuckerman (Chief Scientific Advisor pemerintah Inggris), yang mengadakan penyelidikan semua fosil tulang ini mengumumkan hasil studinya, bahwa fosil binatang tersebut tidak menunjukkan bukti sebagai sesuatu yang kemudian ber-evolusi menjadi manusia. Tahun 1975, Dr. Charles Oxnard dari Chicago University mengumumkan hasil studinya, bahwa Australopithecines berbeda dari manusia dan dari kera modern, dan lebih menyerupai orangutan.

    Fosil manusia purba yang serupa konon juga ditemukan di Afrika tahun 1950, oleh Dr. Louis Leakey dan istrinya. Ditemukan 400 bagian tulang, yang kemudian direkonstruksikan menjadi tengkorak. Rahang yang hilang ditambahkan berdasarkan atas penemuan rahang di tempat lain oleh anaknya. Hasilnya disebut sebagai manusia purba Zinjanthropus atau Zinj, yang diperkirakan hidup 1.75 juta tahun yang lalu. Namun kemudian, klaim ini dikoreksi oleh Leakeys sendiri, dengan mengatakan bahwa Zinj ternyata bukan manusia, namun hanya sejenis hewan Australopithecines.

    Di tahun 1964, Dr. Leakey kemudian mengajukan kandidat lain yaitu Homo habilis, dengan tulang-tulang dan kapasitas tengkorak 670cc yang dianggap lebih menyerupai manusia. Namun berdasarkan bukti yang sedikit itu, banyak kaum evolutionists tidak sepaham dengan pandangan Dr. Leakey. Sebab saat itu telah berkembang ide urutan evolusi manusia, dari Australopithecines, Homo habilis, Homo erectus menuju ke Homo sapiens. Urutan ini dikacaukan dengan hasil penemuan Dr. Leakey yang melaporkan bahwa ia menemukan fosil Australopithecines, Homo habilis dan Homo erectus dalam jangka waktu yang sama di Bed II, Olduvai Gorge. Beberapa hari sebelum Dr. Louis Leakeys wafat, anaknya, Richard Leakeys, menunjukkan penemuan fossil tengkorak ER 1470, yang nampaknya mendukung perkiraan ayahnya bahwa genus Homo mempunyai sejarahnya sendiri, dan bukan turunan dari Australopithecines.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada masalah dengan perubahan pohon evolusi manusia, jadi aneh kalau ada temuan yang ditolak dengan tuduhan 'mengacaukan urutan'. Sedang evolusi sendiri tidak linear. Australopithecus umumnya hidup sebelum masa hidup genus Homo, jadi tidak ada masalah dengan urutan evolusi. paling banter Homo habilis yang dianggap bukan moyang manusia, dan itu hanya membuat mereka jadi kerabat - tak ada masalah.

      Australopithecus sendiri terdiri dari berbagai spesies. yang paling populer adalah yang disebut sebagai 'Lucy', karena temuan fosil indivualnya paling lengkap. Lucy adalah Australopithecus afarensis. Bagian yang kurang lengkap ini yang dilengkapi dengan membandingkan dengan temuan afarensis lain.

      Beragam spesimen berbeda bisa ditemukan di lokasi yang sama atau berdekatan, tapi pada lapisan yang berebda, karena mereka hidup di masa yang berbeda.

      Hapus
    2. ITU PENDAPAT ANDA BUKAN PENDAPAT ILMUWAN YANG TELAH MELAKUKAN RISET DAN PEMBUKTIAN!!!!
      KL JAWAB PAKE BUKTI ILMIAH MAS BRO!!!BUKAN ANALISA PRIBADI....FAKTA DARI PARA ILMUWAN BERKATA LAIN....JGN PAKEJURUS PENJUAL OBAT DIPASAR YG BERKOAR2 KL OBATNYA AMPUH PADAHAL PALSU...JANGAN BERASUMSI SEOLAH2 ILMIAH TP GA ADA BUKTI HASIL RISET DAN PEMBUKTIAN....

      Hapus
    3. Nope. Yang diajukan bukan cuma pandangan pribadi, melainkan fakta. Perkara itu tak sesuai artikel hoax propaganda yang menjadi sumber anda, itu urusan anda sendiri :p

      Silakan ajukan sini artikel ILMIAH yang mendukung klaim anda, bukan dari situs propaganda kreasionis. Err, anda tahu beda situs ilmiah dan yang bukan, kan? :)

      Hapus
    4. Nope. Yang diajukan bukan cuma pandangan pribadi, melainkan fakta. ????

      FAKTA DARI SIAPA????
      PROF PI-MAN????
      HEHEHE2013X

      FAKTA KL EVOLUSIONIS TUKANG TIPU ????

      Silakan ajukan sini artikel ILMIAH yang mendukung klaim anda, bukan dari situs propaganda kreasionis????

      Penelitian menyeluruh pada beragam spesimen Australopithecus oleh dua ahli anatomi kelas dunia dari Inggris dan Amerika Serikat, Lord Solly Zuckerman dan Prof. Charles Oxnard, menunjukkan bahwa makhluk ini tidak bipedal dan bergerak seperti kera masa kini. Setelah mempelajari fosil-fosil ini selama 15 tahun dengan segala perlengkapan yang diberikan pemerintah Inggris, Lord Zuckerman dan timnya yang beranggotakan 5 orang spesialis sampai pada kesimpulan bahwa Australopithecus hanya spesies kera biasa dan pasti tidak bipedal. Zuckerman sendiri adalah seorang evolusionis.2 Begitu pula Charles E. Oxnard, evolusionis yang terkenal dengan penelitiannya pada subjek tersebut, menyamakan struktur kerangka Australopithecus dengan milik orang utan modern.3Akhirnya, pada tahun 1994, sebuah tim dari Universitas Liverpool Inggris melakukan riset menyeluruh untuk mencapai suatu kesimpulan yang pasti. Mereka berkesimpulan bahwa "Australopithecus adalah kuadripedal".4

      SO...FAKTA TE4BARU MENUNJUKKAN EVOLUSIONIS SALAH!!!!

      Hapus
    5. Zuckerman dengna metode studi biometrical (berdasar pengukuran) mencoba membuktikan australopithecus itu bipedal di tahun 1950-an, dan dia kalah dalam debat.

      Oxnard di tahun 1975 juga mencoba berargumen bahwa australopithecus tidak berkerabat dekat dengan manusia, dengna mengukur fosil tengkorak yang sudah pecah, yang tak menunjukkan struktur/bentuk asli. pandangannya dibantah oleh tulisan hasil dari lebih dari 30 ilmuwan lain. hasil menunjukkan australopithecus lebih mirip manusia ketimbang kera lain.

      Lu celoteh tentang 'hasil penelitian terbaru', tapi lu malah menyodorkan tulisan puluhan tahun silam yang sudah dibantah ilmuwan lain? Rupanya kreasionis emang pengetahuannya terhenti pada era puluhan tahun silam :)

      http://www.talkorigins.org/faqs/homs/a_piths.html

      Hapus
  11. 3. Java Man

    Java man yang diklasifikasikan sebagai Homo erectus, ditemukan tahun 1891 oleh Dr. Eugene Dubois di Trinil, Jawa. Tahun 1895, Dubois kembali ke Eropa dan menunjukkan fosil temuannya di International Congress of Zoologists: sebuah tengkorak dengan gigi yang nampaknya milik seekor kera; dan fosil yang ditemukannya setahun kemudian (1892) berjarak 50 feet dari temuan pertama, yaitu tulang paha yang mirip tulang manusia. Dubois menyimpulkan bahwa keduanya adalah milik satu species yang sama, atas dasar asumsi bahwa manusia purba tersebut baru saja berpindah ke Jawa. Demikianlah terbentuk rekonstruksi Java man (Pithecanthropus erectus).

    Namun kisah ini menyimpan misteri. Sebab 30 tahun kemudian (1921) terjadi fakta yang cukup mencengangkan, sebab ternyata Dubois masih menyimpan dua tengkorak manusia (dikenal dengan nama Wadjak skulls) yang menunjukkan tengkorak manusia yang sesungguhnya. Maka artinya manusia (real man) sudah hidup bersama-sama dengan Java man (manusia purba/ ape-man) di Jawa di jangka waktu yang sama. Marcellin Boule, seorang ahli fosil (paleontologist) yang mempunyai otoritas pada saat itu, menolak Java man, dan mengatakan bahwa fosilnya adalah milik seekor gibbon atau kera. Akhirnya, di tahun 1938, Dr. Dubois sendiri merevisi pernyataannya tentang Java man, dengan mengatakan bahwa setelah penyelidikan yang panjang akhirnya ia sampai pada kesimpulan bahwa temuannya itu adalah gibbon raksasa. Namun para evolutionists tetap menempatkan Java man dalam rantai evolusi manusia, dalam klasifikasi Homo erectus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pithecanthropus erectus awalnya sempat dipertanyakan sebagai fosil manusia, namun temuan fosil erectus lain membuktikan bahwa temuan Dubois memagn fosil manusia purba, yang kemudian dikelompokkan sebagai Homo erectus.

      Dan wajakensis, atau Homo sapiens wajakensis usianya jauh lebih muda dari erectus, usianya hanya beberapa puluh ribu tahun..

      Hapus
    2. DASAR PENJUAL OBAT...

      ILMUWAN PENEMUNYA SAJA SUDAH MEREVISI PERNYATAANNYA KOK YG NGIKUT MASIH MEMMAKAI NYA!!!!

      BENAR2 MEMALUKAN ALIAS MENYEDIHKAN!!!!

      Hapus
    3. Dasar fanatik tukang obat.
      Artikel di atas maupun tanggapan tak sedikitpun bilang kalau piltdown man itu asli. Otak anda terlalu kecil sampai gak mampu mencerna hal sepele seperti ini?

      Hapus
    4. BAGUSLAH!!!!

      SETIDAKNYA SECARA TERSIRAT TERBUKTI KL EVOLUSIONIS ITU BANYAK YG TUKANG TIPU FOSSIL!!!!HEHEHE2013X

      Hapus
    5. Nope. yang terbukti adalah kreasionis seperti anda pengetahuannya gak diupgrade, atau sengaja gak mau tahu karna jika tahu artinya ahrus emngakui kalau pandangan selama ini error :)

      Hapus
  12. 4. Peking Man

    Dr. Davidson Black di tahun 1926 ditugaskan ke China untuk meneliti fosil, ia dibantu oleh Dr. Pei dan Fr. Teilhard de Chardin. Tahun 1927, Black menemukan sebuah gigi geraham, yang diyakininya sebagai milik mahluk separuh kera dan separuh manusia, yang diberi nama Sinanthropus pekinensis, atau, Peking man. Menarik untuk disimak, bahwa kesimpulan akan adanya species ini didasari hanya oleh sebuah gigi.

    Tahun 1929, ditemukan fosil menyerupai tengkorak yang konon menyerupai tengkorak kera yang besar. Teilhard yang saat itu membantu Black mengatakan bahwa temuan itu menyerupai tengkorak kera yang besar. Namun Black kemudian membuat rekonstruksi tengkorak itu, berdasarkan rekaannya sendiri (bukan berdasarkan atas cast dari tengkorak yang ditemukan itu) dan terciptalah gambar Sinathropus. Cara rekonstruksi yang sedemikian ditentang oleh para ahli fosil lainnya yaitu Fr. Patrick O’Connell dan Malcolm Bowden yang sama-sama meneliti Peking man. Menurut gambaran itu, kerangka otaknya adalah 960 cc (yang termasuk ukuran otak manusia), jauh melampaui kapasitas tengkorak kera yang dilaporkan oleh Teilhard. Di samping itu, terdapat hal yang mencurigakan sehubungan dari lokasi ditemukannya fosil itu. Di lokasi ditemukan dua tingkat tumpukan abu yang luar biasa besar. Panjangnya seukuran panjang lapangan sepak bola, lebarnya setengah lapangan sepak bola dengan tinggi dua lantai bangunan. Di tumpukan itu terkandung pecahan tengkorak kera, namun hampir tidak ada tulang-tulang kera lainnya yang dapat membuktikan postur tubuh. Namun dari fakta ini, Black dan Teilhard menyimpulkan bahwa yang ditemukan adalah fosil manusia kera yang tinggal di gua-gua, yang berjalan tegap seperti manusia. Padahal karena banyaknya tumpukan abu itu, tak semuanya sempat diperiksa ataupun diidentifikasi.

    Di tahun 1931, seorang arkeolog dan anthropolog terkemuka di dunia saat itu, Prof. Breuil, mengunjungi lokasi. Ia melihat fosil itu, dan bertanya-tanya apakah mungkin hanya dari tengkorak kera dapat dihasilkan sisa fosil sebanyak itu. Sekembalinya ke Perancis, Prof. Brueil menerbitkan artikel yang kontroversial, berdasarkan pengamatannya. Ia menyebutkan bahwa bukti yang disebut “traces of fire” itu sebenarnya adalah sisa dari tungku api yang besar yang terus menyala dalam waktu yang panjang. Tumpukan abu berasal dari pembakaran batu yang dibawa ke lokasi. Di tumpukan abu itu, selain terdapat sisa tengkorak kera, terdapat juga fosil tulang manusia modern. Maka Prof. Breuil memperkirakan fosil manusia tersebut berasal dari orang-orang yang bekerja di industri batu kapur tersebut, berkaitan dengan pembangunan kota tua Cambaluc/Cambriolet dekat Peking. Namun Black, Teilhard dan Pei tidak memperhitungkan penemuan Brueil. Mereka tidak menyampaikan adanya keberadaan industri tersebut dalam buku mereka, “Fossil man in China“.

    Penggalian terus berlangsung sampai tahun 1934, sampai akhirnya memang ditemukan fosil tulang-tulang manusia modern yang mati akibat tanah longsor. Fosil tersebut dibawa kepada Dr. Black untuk diperiksa. Di salah satu hari tersebut di bulan Maret 1943, Black ditemukan wafat di antara fosil tulang-tulang manusia tersebut.

    Teilhard menulis surat ke Perancis dan melaporkan tentang keberadaan tengkorak dan tulang-tulang manusia itu, walaupun anehnya, tiga tahun kemudian ia mengirimkan laporan kedua yang menyatakan bahwa tidak ditemukan jejak tulang manusia yang sesungguhnya. Posisi Black kemudian digantikan oleh Prof. Weidenrieich, yang menerbitkan laporan 5 tahun kemudian tentang penemuan sisa tulang-tulang manusia di lokasi tersebut, termasuk foto-fotonya.

    Namun kemudian secara misterius semua fosil Peking man menghilang. Ada beberapa dugaan: 1) Fosil ini dibawa oleh kapal Amerika setelah perang; 2) atau dihancurkan oleh Jepang yang menjajah Cina; 3) Dr. Pei, seorang peneliti berkebangsaan Cina yang membantu Black dan Teilhard menghancurkan bukti ini. Fr. O’Connel menulis, “Maka tengkorak-tengkorak tersebut dihancurkan sebelum pemerintah Cina kembali ke Peking untuk menghilangkan bukti penipuan dalam skala besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peking man sekarang dikenal sebagai Homo erectus pekinensis.
      Cuma gigi? yang ditemukan antara lain 14 bagian tempurung, 11 rahang, beberapa bagian tulang lain dan sejumlah tool batu.

      Fosilnya memang hilang saat diangkut ke Amerika di tahun 1941, tapi setelahnya di kawasan itu dan kawasan lain ditemukan fosil-fosil erectus lain.

      jadi, apanya yang cuma gigi? Anda mencampuradukkan soal pekinensis dengan kasus 'Nebraska man' - yang oleh penemunya tak pernah disebut 'manusia'?

      Hapus
    2. MAKA MAS PENJUAL OBAT HARUS BACA BAEK2....PENEMUAN GIGI ITU PENEMUAN AWAL PADA TAHUN 1927...

      YG DIBAHAS PEKING MAN YG DIJAWAB NEBRASKA MAN...MIRIS!!!

      ILMUWAN YG MELAKUKAN RISET SUDAH MENYANGGAHNYA TP MASIH AJA PAKE!!!!

      SERING2LAH MAS PENJUAL OBAT UPDATE INFO BIAR GA MALU DAN GA MALU2IN

      Hapus
    3. Peking Man spesimennya umumnya ditemukan di antara 1929-1937. Awalnya yang ditemukan adalah geraham di tahun 1921, dan baru tahun 1926 setelah penelitian panjang disimpulkan bahwa itu geraham manusia (beserta temuan geraham lain).

      Davidson Black kemudian datang ke situs itu di tahun 1927 dan meneliti gigi yang ditemukan Anders Birger Bohlin, lalu menulis hasil analisisnya di nature, bahwa itu gigi manusia dan dia memberi nama Sinanthropus pekinensis. Tentu saja awalnya para ilmuwan lain meragukan tulisannya, karena sumbernya cuma gigi semata. Baru setelah ditemukan fosil-fosil lain, pandangannya mulai diterima.

      Jika anda benar mencari informasi, mestinya informasi ini pun takkan luput. Kecuali anda pasang akcamata kuda :)

      Hapus
    4.  Tentu saja awalnya para ilmuwan lain meragukan tulisannya, karena sumbernya cuma gigi semata. Baru setelah ditemukan fosil-fosil lain, pandangannya mulai diterima????

      SIAPA YG MENEMUKAN FOSSIL2 LAIN????
      PROF PI-MAN???
      REFERENSINYA OM???
      HEHEHE2013X

      Hapus
    5. Kebanyakan temuan didapat di bawah pengawasan Davidson Black, setelahnya diteruskan oleh Pierre Teilhard de Chardin lalu Franz Weidenreich. dalam penggalian ini ditemukan sejumlah tengkorak atau tempurung tengkorak, jadi gak cuma gigi lagi. Tentu saja temuan fosil tengkorak lebih meyakinkan ketimbang fosil gigi semata kan?

      Hapus
  13. para ilmuwan saja sudah mengakuinya bahwa fakta yg telah banyak dijumpai tentang fossil nenek moyang manusia dari kera itu bukanlah sebuah fakta ilmiah...tp sangat dipaksakan oleh para evolusionis utk mendukung teori gagal mereka....SO, MASIH PERCAYA TEORI 'HOAX'EVOLUSI????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak?
      Berapa banyak kasus pemalsuan? 1?
      berapa banyak fosil ditemukan? Ratusan?
      1 banding ratusan, banyak?
      Matematika anda error?

      Hapus
    2. DALAM ISTILAH BAHASA BANYAK MERUJUK PADA JUMLAH YANG LEBIH DARI 1....

      1. Piltdown Man = HOAX

      2. Australopithecines = DIBANTAH
      Tahun 1975, Dr. Charles Oxnard dari Chicago University mengumumkan hasil studinya, bahwa Australopithecines berbeda dari manusia dan dari kera modern, dan lebih menyerupai orangutan.

      3. Java Man = PERNYATAAN SDH DIREVISI OLEH PENEMUNYA

      4. Peking Man = DITOLAK OLEH PENELITIAN TERBARU

      SO????TEORI HOAX EVOLUSI HARUS KERJA KERAS UNTUK BIKIN REKAYASA FOSSIL MANUSIA PURBA YG LAIN!!!

      Hapus
    3. ANDA MENGATAKAN :
      1 banding ratusan, banyak?
      Matematika anda error?

      MARI KITA UJIAN PERBANDINGAN ANTARA KEBENARAN TEORI EVOLUSI SECARA MATEMATIKA...

      BERAPA PERBANDINGAN KEBERHASILAN PENEMUAN FOSSIL MAKHLUK HIDUP YANG MENDUKUNG TEORI EVOLUSI???

      KL ANDA SETUJU DGN TEORI HOAX EVOLUSI HARUSNYA ANDA BS MEMBUAT PERBANDINGAN???

      KL GA BS BERARTI ANDA MEMANG HANYA TUKANG JUAL OBAT YANG CUMA PINTAR BERKOAR2!!!!

      Hapus
    4. Sumber anda gak ernah diupdate?
      1. Piltdown Man = hoax.
      Cuma kreasionis yang masih ungkit dan membesar-besarkan kasus yang sudah selesai lebih dari setengah abad ini, karena gak punya cukup amunisi.

      2. Australopithecus -> sudah ditemukan banyak spesimen dan terdiri dari berbagai spesies. Dianggap genus yang lebih tua dari genus Homo (manusia) dan merupakan kandidat moyang manusia.

      bacaan buat anda:
      http://www.talkorigins.org/faqs/homs/a_piths.html

      Biar anda tahu bahwa argumen Oxnard sudah dibantah oleh para ilmuwan lain. :)

      3. Dubois mendapat tekanan karena pandangannya tersebut. Toh ilmuwan modern sudah menyimpulkan bahwa Java Man memang benar manusia purba, yakni Homo erectus.

      4. Penelitian mana yang menolak peking man?

      So, kreasionis harus cari amunisi baru alih-alih ngulang kaset soak mereka...

      Hapus
    5. 1. Piltdown Man = hoax.Cuma kreasionis yang masih ungkit dan membesar-besarkan kasus yang sudah selesai lebih dari setengah abad ini ????

      ITU BUKTI EVOLUSIONIS PENUH DENGAN REKAYASA DAN MANIPULASI!!!!
      MENGHARAPKAN SEGALA CARA UTK MEMAKSAKAN PROPAGANDA HOAX MEREKA!!!
      SDH PASTI ITU BS DILAKUKAN UNTUK FOSSIL YG LAIN

      2. Biar anda tahu bahwa argumen Oxnard sudah dibantah oleh para ilmuwan lain.


      PENDAPAT OXNARD ITU SAMA DGN EVOLUSIONIS LAIN (ZUCKERMAN) YG KEMUDIAN DI TINDAKLANJUTI DGN PENELITIAN DARI TIM DARI UNIVERSITAS LIVERPOOL!

      KESIMPULANNYA SEMUA BERBEDA DGN TEORI HOAX ANDA

      Hapus
    6. 3. Dubois mendapat tekanan karena pandangannya tersebut. Toh ilmuwan modern sudah menyimpulkan bahwa Java Man memang benar manusia purba, yakni Homo erectus.?????

      DASAR TUKANG PROPAGANDA!!!!!
      BUKTI PROPAGANDA APA YG ANDA PUNYA UTK MNDKUNG PROPAGANDA SESAT ANDA!!!
      KL DI FOSSIL PALSU PILTDOWN MAN KALIAN MENYALAHKAN PENJAGA MUSEUM!!! SKRG MEMBUAT CERITA PALSU TTG TEKANAN KPD ILMUWAN!!!!

      ANDA MAKIN MENUNJUKKAN PROPAGANDA ANDA !!!
      TRNYATA SELAIN PINTAR MEREKAYASA FOSSIL, EVOLUSIONIS JG PINTAR MEREKAYASA CERITA PALSU!!!!
      MEMALUKAN!!!!

      Hapus
    7. 3. Dubois mendapat tekanan karena pandangannya tersebut????

      BY THE WAY........YANG BKIN SAMPE DUBOIS MENDAPAT TEKANAN SIAPA MAS?????
      PREMAN TANAH ABANG?????
      wk wk wk wk wk.......:-)
      HEHEHEHEHE2013X
      (NGAKAK SMPE TERGULING GULING)

      Hapus
    8. Jika evolusionis sengaja membuat fosil hoax, kenapa malah bikin fosil yang kemudian bertentangan dengan temuan fosil-fosil berikut? Piltdown man mengesankan otak berkembang lebih dulu alih-alih rahang, sedang temuan fosil manusia purba lain justru menunjukkan sebaliknya!

      Itu bukti kreasionis gak mampu mikir :)

      Dan fakta bahwa tulisan oxnard sudah usang tapi masih anda klaim terbaru menunjukkan pengetahuan anda tak berkembang, masih dari masa puluhan tahun silam

      Dan kisah Dubois mendapat tekanan bukan kisah yang baru dibuat, itu pengetahuan umum. Oops, gak dimuat di artikel propaganda kreasionis ya? lagian apa pdulinya pandangan penemunya, jika temuannya masih ada dan diteliti ilmuwan masa kini? Emang pandangan masa lalu lebih akurat dari masa kini - yang sudah makin maju dan makin banyak pengetahuan? :D

      *Ngakak guling-guling

      Hapus
  14. Bravo Pi-Man. Terimakasih atas artikelnya.

    BalasHapus
  15. bukankah HARUN YAHYA mengeluarkan buku ttg

    "BANTAHAN THD TEORI EVOLUSI"

    http://m.id.harunyahya.com/tr/Buku/863/MENYIBAK-TABIR-EVOLUSI/chapter/3078/Skandal-Manusia-Piltdown

    BalasHapus
    Balasan
    1. Piltdown Man itu memang fosil palsu.
      Dan itu fosil yang mengganggu teori evolusi.
      Bukan sengaja dibuat untuk membela teori evolusi.

      Dan gak ada 500 tulisan toktoral, atau gak ada apresiasi luar biasa seperti yang diklaim HY.

      Hapus
  16. Tinggi Nabi Adam AS Adalah 90 kaki (60 Hasta = 30 Meter)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan secara ilmiah, manusia 30 meter itu tidak masuk akal.
      Rangka manusia gak akan mampu menyangga bobot manusia setinggi 30 meter.

      Hapus
  17. [Hadits Shahih Al-Bukhariy No. 6227] :
    Telah bercerita kepada kami Yahya bin Ja`far: Telah bercerita kepada kami `Abdu r-Razzaq, dari Ma`mar, dari Hammam, dari Abi Hurayrah, dari Nabi, dia berkata: “Allah menjadikan Adam tingginya 60 hasta, kemudian (Allah) berfirman: Pergilah dan memberi salamlah kepada para malaikat itu, dan dengarkanlah mereka memberi hormat kepada engkau. Itulah kehormatan engkau dan keturunan engkau, lalu (Adam) mengucapkan: Assalamu ‘alaikum, maka (para malaikat) mengucapkan assalamu alaika wa rahmatullah, (para malaikat) menambahkan: warahmatullah, maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam (dalam hal perawakan/postur dan gambaran), dan manusia itu senantiasa bertambah kecil sampai sekarang“.

    BalasHapus
  18. Tinggi Nabi Adam AS Adalah 90 kaki (60 Hasta = 30 Meter)

    http://waii-hmna.blogspot.com/2009/08/885-tinggi-adam-90-kaki.html
    https://www.facebook.com/Sainsislam/posts/629424040449441
    http://ldii13b.blogspot.com/2013/07/nabi-adam-as-dan-dinosaurus-besar-mana.html
    http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/12/12/28096/ahmad-dhani-berkicau-nabi-adam-as-lahir-dari-rahim-wanita/#sthash.cQvogTCY.dpbs

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manusia 30 meter di muka bumi itu tidak masuk akal.

      Hapus
  19. TEORI ITU (Teori Evolusi) SALAH BESAR……………….!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan anda belum membuktikan itu salah.
      Demikian juga HY.

      Hapus
  20. PERBANDINGAN TINGGI NABI ADAM AS DENGAN DINOSAURUS
    YAITU SAMA SEPERTI MEMBANDINGKAN :

    KITA DENGAN KADAL………………………….

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan kadal itu bukan bipedal.
      Bahkan dinosaurus bipedal sekalipun tak ada yang setinggi 30 meter. Karena jika demikian, dinosaurus itu bahkan akan mati karena rangka remuk oleh bobot tubuhnya sendiri!

      Hapus
  21. HARUN YAHYA di sini :
    http://m.id.harunyahya.com/tr/Buku/863/MENYIBAK-TABIR-EVOLUSI/chapter/3078/Skandal-Manusia-Piltdown

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan artikel yang anda tanggapi ini adalah tanggapan atas klaim seputar manusia piltdown.

      Hapus
  22. Yakinilah apa yg anda yakini dengan tidak membutakan mata hati. Semoga kita bukan termasuk species yg tersesat kawan.

    BalasHapus