Coelacanth adalah salah satu ordo ikan purba yang dikira sudah punah - hingga penemuan Latimeria chalumna pada tahun 1937. Spesies lain, Latimeria menadoensis, ditemukan di Indonesia di tahun 1998. Keduanya termasuk genus yang sama - Latimeria.
Temuan kedua spesies ini kemudian dijadikan senjata oleh kreasionis untuk menyerang teori evolusi. Mereka mempropagandakan bahwa Coelacanth adalah 'fosil hidup' yang tak berubah selama ratusan juta tahun. Lebih konyol lagi saat mereka mengklaim Coelacanth sama sekali tak mengalami perubahan apapun, termasuk DNA mereka. Betapa hebat klaim ini, seakan mereka bisa (dan pernah) mengekstrak dan meneliti DNA dari fosil berusia puluhan/ratusan juta tahun :)
Tidak ada satu spesiespun yang diteliti dan menunjukkan mereka tidak mengalami perubahan apapun. Jika sampai terjadi, maka itu adalah keajaiban yang tak akan bisa dijelaskan ilmu biologi. Namun jika terjadi variasi dan perubahan kecil, itu adalah hal yang normal, dan tidak bertentangan dengan teori evolusi. Tidak ada ketentuan dalam teori evolusi, bahwa satu spesies harus berubah drastis menjadi spesies lain setelah jangka waktu panjang.
Latimeria chalumna dan Latimeria menadoensis, keduanya adalah dari genus Latimeria, dan ini berbeda dengan temuan fosil-fosil Coelacanth yang ada. Tidak ada temuan fosil kedua spesies ini, hingga saat ini, sehingga keduanya tak bisa dikatakan fosil hidup. Kedua spesies ini adalah percabangan evolusi dari coelacanth, yang berhasil survive dan berkembang menjadi spesies-spesies tersebut.
Coelacanth hidup di perairan dalam. Sehingga jika tak ada perubahan kondisi alam, amat wajar jika selama ini fosil-fosil mereka banyak yang tak ditemukan. Kita tak bisa berharap arkeolog mencari fosil di perairan dalam, sehidaknya untuk saat ini dan beberapa puluh tahun ke depan.
*Menanggapi soal perbedaan Coelacanth yang masih eksis saat ini dengan Coelacanth purba, sekali lagi perlu ditegaskan, Coelacanth itu tingkat ordo. Kita bsia temukan makhluk yang secara fisik berbeda namun semua termasuk dalam ordo yang sama. Perhatikan ilustrasi di bawah:
Coelacanth - image is from Scienceblog |
Sumber:
Science Blog
Don Lindsay
Talk Origins
Memang menurut Anda, Coelacanth-Coelacanth yg udah punah itu berbeda dg Coelacanth modern seperti di Menado???
BalasHapusApa ukurannya berbeda jauh?
Apa bentuknya berbeda?
Apa sirip-sirip2 keduanya berbeda?
Apa secara sekilas kedua hewan itu berbeda jauh?
Evolusi kan menjelaskan kalau suatu spesies itu bisa berubah menjadi spesies lain, dengan perkembangan dan perubahan bentuk tubuh. Apa Evolusi bs masalah coelacanth??
Bukannya kalau Evolusi itu seharusnya menjelaskan bahwa Coelacanth modern yg ada sekarang ini bisa hidup di darat, bisa berjalan di darat (sesuai dengan spekulasi evolusionist sirip coelacanth berubah jd kaki)....
Gan, jangan lupakan statmen evolusionis...
BalasHapus-sirip2 coelacanth bertulang dan kemudian berkembang menjadi kaki
-amfibi berasal dari seekor ikan, dimana nantinya ikan akan mendapatkan paru2, dan salah satunya dianggap coelacanth punya paru2 primitif
apa coelacanth yg masih hidup sekarang bisa menjelaskan hal tadi?
-apa sirip2 coelacanth dipakai utk berjalan, meskipun hanya utk berjalan di dalam laut???
-mengapa coelacanth yg skrg hidup bahkan berada di laut dalam? mengapa coelacanth yg sekarang g pernah sesekali naik ke drat cari makan, toh mereka punya paru2 primitif yg pasti sudah berkembang?
Coelacanch adalah sebutan untuk ordo. Jangan kata anda bicara dengan genus Latimeria, bahkan fosil-fosil coelacanth yang sudah ditemukan pun anda bisa temukan 2 coelacanth yang bentuknya amat berbeda. tapi mereka termasuk ordo yang ama.
BalasHapusDan jika bicara soal ikan yang berjalan, maka kita sudah bukan lagi bicara soal coelacanth, tapi evolusi lanjutan, yakni tetrapod. Evolusi bukan soal coelacanth naik ke darat lalu siripnya ebrubah jadi kaki. Gak sesederhana itu. Evolusi bukan proses sim salabim.
lha, statmen evolusionis menganggap coelacanth itu punya paru2 primitif dan sirip yg bisa dipake berjalan, bukannya ikan ini dianggap salah satu proses jadi seekor hewan berkaki? tapi faktanya mereka tetap bernapas di laut dan masih aja tetep pake sirip2 nya buat berenang bukan utk berjalan.
BalasHapuscontoh, coelacanth yg dtemuin diMenado itu misalnya,,,,dibawa ke darat sama nelayan, tapi akhirnya g beberapa lama diangkat dr laut mati juga. bukannya katanya nenek moyang mereka punya paru2 primitif?harusnya tetep bisa hidup di darat donk, paru2 kan bs ambil oksigen d udara.
jelaslah dari dulu coelacanth itu ikan laut, dan sampe sekarang juga tetep ikan laut, adakah coelacanth mengalami evoulsi?adakah coelacanth jaman skrg mewarisi sifat2 nenek moyang mereka yaitu sirip bs dipake berjalan dan paru2 primitif utk bernapas di darat?
Evolusi bukan proses sim salabim? Bukannya justru sebaliknya??
BalasHapusIkan prasejarah suatu waktu mencoba naik ke darat dan Sim Salabim! Ikan itu tetep hidup, malah bisa berkembang biak di darat, punya paru2, punya kaki dll, sehingga jadilah seekor amfibi..begitu kan?
Bisa kasih artikel ilmiah yang bilang coelacanth punya paru-paru primitif, atau makai siripnya buat berjalan? Dan spesies mana yang dimaksud?
BalasHapusTidak ada ilmuwan yang bilang coelacanth yang naik ke darat, karena coelacanth adalah ikan laut dalam. Yang naik ke darat adalah hasil evolusinya, yang mampu hidup di laut yang lebih dangkal.
Evolusi gak sim salabim. Antara coelacanth (entah spesies yang mana, karena evolusi gak linear dan gak satu arah) dan amfibi misalnya terdapat apa yang disebut tetrapod. Dan tetrapod ini juga bukan bicara spesies, karena ada banyak spesies tetrapod.
Dan ikan yang memiliki paru-paru juga bukan hal aneh. AFAIK, sampai sekarang pun ikan macam itu masih eksis.
Evolusionis klaim perubahan sirip-kaki coelacanth, perubahan ikan menjadi makhluk darat berkaki, amfibi. Banyak situs2 yg menuliskan perubahan sirip menjadi kaki kaya di sciencecentric.com dan wikipedia.org
BalasHapusCoelacanth memang bukan membicarakan satu spesies. Sepertihalnya felidae/kucing, saat ini ada mungkin sampe ratusan jenis, tapi banyak jenis kucing tergolong kucing krn beberapa persamaan.
Begitu pula coelacanth. Fosil2 coelacanth maupun coelacanth2 yg hidup sekarang masih tetap dlm beberapa persamaan, coelacanth yg sekarang juga masih tetap seekor ikan laut.
Jika liat fosil di http://people.biology.ufl.edu/sahilber/VertZooLab2007/Vert%20Zoo%20Images/Lab%203/Coelocanth_Fossil.jpg; terlihat kedua ikan ini sama, alias ga berubah. Tak dijelaskan memang fosil coelacanth ini spesiesnya apa.
Tapi kenapa coecalanth menado misalnya tetap memiliki sirip, tetap hidup di laut? bukannya perubahan bumi sejak 400 juta tahun silam seharusnya membuat keturunan coelacanth berevolusi? Nyatanya turunannya, coelacanth menado tetaplah ikan laut dalam, tak ubahnya dg coelacanth2 zaman 400 jt lalu. Bahkan bentuk sisiknya juga, baik yg dari menado or fossil sama. Sisik coelacanth ini tidak berevolusi menjadi sisik ikan modern, tetap bentuk sisik2 ikan prasejarah.
Fosil coelacanth prasejarah dan coelacanth2 masa kini menunjukkan keduanya tetap sama, sama2 ikan laut, sama2 ikan laut dalam, ga pernah satu kalipun coelacanth2 masa kini berhasil hidup di darat, seperti dugaan evolusi ikan berubah jadi tetrapod. Turnannya, coelacanth menado ga ada sekalipun berhasil hidup diluar air.
Coelacanth (duri yang berongga) merujuk pada ordo ikan dengan duri pada sirip yang berongga. Kucing masuk keluarga felicidae, ordonya karnivora. Kita juga ordo karnivora, emang kita segitu miripnya dengan kucing?
BalasHapusDua spesies latimeria yang ditemukan (coelacanth yang masih eksis) sudah dicek, dan disimpulkan keduanya bercabang puluhn juta tahun silam. Anda bicara 400 juta tahun silam? Di masa itu, belum ada kedua spesies latimeria!
Dan pahami dulu bagimana proses evolusi. Tidak ada ketentuan satu spesies mesti berubah jadi spesies lain setelah waktu panjang. Selama mereka bisa mewariskan sifat genetis mereka pada generasi berikut, variais itu akan tetap eksis.
Plus, gak ada yang bilang coelacanth naik ke daratlalu siripnya jadi kaki, Ini bukan dongeng puteri duyung. Ingat keberadaan tetrapod dan amfibi di antara ikan dan reptil
"Unchanging forms” refute evolution. Not quite true. A species that exhibited no variation at all, and that showed no change over time, not even neutral molecular differences, would be a major puzzler for biology. No such thing has ever been observed. On the other hand, gross structural stasis over a long period of time is no problem for evolution. One thing even many biology students have some difficulty grasping is that selection is a conservative force; it tends to limit variation to the narrower domain of the viable and the competitive.
BalasHapusBaik kreasonis dan evolusionis sama2 saling menuduh sedang berkhayal. Dua2nya mengandalkan imajinasi yang luar biasa. Bagi kreasonis, mereka "membutuhkan" adanya greater power sbg alasan logis utk tindakan moral mereka. Tapi evolusionis juga sama. Cerita Lord of the Ring aja kalah imajinatif dibanding dgn khayalan para ilmuwan evolusionis.
BalasHapusMengkhayal? Sains berdasar data dan fakta, mereka menguji dan membuktikan, bukan mengarang lalu percaya.
BalasHapusJika bilang metode yang digunakan sains selama ini hanya khayalan, maka sama saja bilang semua sains yang kita kenal hanya khayalan. Karna sains menggunakan satu metode: metode ilmiah, dan satu pandangan: pandangan naturalisme. Gak ada yang namanya sains bermodal iman atau kepercayaan membuta.
Siapa bilang evolusionis murni sains, mereka juga banyak menduga2, dan ucapan dari dugaan2 mereka justru banyak merujuk dari kitab suci. Apa bukti orang2 evolusionis?, seberapa murni/jujur bukti itu?
HapusKalau hanya perubahan kecil, manusia zaman purba bertubuh besar sekarang kecil, dalam kitab suci pun ada. Tapi bagian perubahan bentuk drastis contoh dari jenis ikan ke mahluk darat apa bukti kongkritnya. Semua bukti hanya dugaan. Tidak ditemukan benang merah antara manusia dan kera. Para Evolusionis hanya menggabung2kan tengkorak kepala manusia purba dengan rahang kera purba,begitu juga dengan tulang belulangnya, hanya agar didapat garis penghubung palsu.
Banyak kebohongan, dugaan, perkiraan, kemungkinan, kebetulan dalam teori2 evolusi, dan sangat pintar menghubung2kan tanpa bukti, ini menunjukkan betapa tidak sainsnya teori evolusi itu.
(Sebagian reptil di wilayah dingin mulai mengembangkan cara untuk menjaga tubuh mereka agar tetap hangat. Panas yang dikeluarkan tubuh meningkat ketika cuaca dingin, dan panas yang hilang semakin berkurang ketika sisik mengecil and meruncing, dan akhirnya menjadi bulu. Berkeringat pun merupakan adaptasi untuk mengatur suhu tubuh, suatu cara untuk menyejukkan tubuh saat diperlukan, dengan menguapkan air. Namun secara kebetulan, reptil muda mulai menjilati keringat induknya sebagai makanan. Kelenjar keringat tertentu mulai mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin bergizi sehingga akhirnya menjadi susu. Maka, mamalia muda pertama ini memulai kehidupan dengan lebih baik.)
Gagasan bahwa makanan yang terpola dengan baik seperti susu berasal dari kelenjar keringat, serta semua perincian di atas hanyalah buah imajinasi evolusioner yang aneh dan tanpa dasar ilmiah.
Sejak langkah pertamanya, teori evolusi telah gagal. Buktinya, evolusionis tidak mampu menjelaskan proses pembentukan satu protein pun. Baik hukum probabilitas maupun hukum fisika dan kimia tidak memberikan peluang sama sekali bagi pembentukan kehidupan secara kebetulan.
Bila satu protein saja tidak dapat terbentuk secara kebetulan, apakah masuk akal jika jutaan protein menyatukan diri membentuk sel, lalu milyaran sel secara kebetulan pula menyatukan diri membentuk organ-organ hidup, lalu membentuk ikan, kemudian ikan beralih ke darat, menjadi reptil, dan akhirnya menjadi burung? Begitukah cara jutaan spesies di bumi terbentuk?
Siapa bilang orang2 saintis semua ngga beriman atau ngga punya kepercayaan, mereka meggunakan sains untuk mengkaji ciptaanNya, bukan mengkaji Penciptanya.
Hahaha...ucapan mana dair evolusionis yang merujuk dair kitab suci?
HapusDan sekali lagi, tak ada bukti manusia purba bertubuh raksasa.
Soal perubahan ikan ke hewan darat, itu ada bukti fosilnya. Dan uji genetika juga mendukungnya.
Kebohongan? Jika bicara kebohongan, maka ini mesti dikembalikan ke kreasionis. kenapa kreasionis harus melakukan kebohongan, rekayasa, quote mining dan black campaign? Karena mereka gak bisa bantah teori evolusi secara ilmiah?
Dan menggabungkan tengkorak manusia dan kera? Lucu, ada banyak temuan fosil, dan agan cuma tahu satu kasus balas dendam pegawai museum yang pecat :)
Dan kreasionis sudah gagal sejak langkah awal, karena mereka tak tahu beda teori evolusi dan abiogenesis.
Dan tak ada yang bilang semua ilmiwan gak beriman, bahkan evolusionis sekalipun. Toh keluarga Leakey, yang menemukan banyak fosil penunjang evolusi, adalah keluarga kristen taat.
@ Pi-Man
BalasHapus"Kucing masuk keluarga felicidae, ordonya karnivora. Kita juga ordo karnivora"
Kita? Laja kali, manusia mah ga ada yg carnivora. Berarti anda termasuk manusia yg aneh, giginya taring semua ya? oy, oy, oy, ordo carnivor itu hewan2 kucing, anjing, bruang. JANGAN NGACO DEH.
Justru kamu yg perlu baca2 lagi teori evolusi. Evolusionis klaim, ordo coelacanth sebagai "MISSINK LINK". Seharusnya mereka menandakan ciri2 menyerupai makhluk yg mau naik kedarat.
LIAT, LIAT, LIAT, LIAT, LIAT DENGAN JELAS coelacanth di menado, misalnya, apa mereka hidup di deket pantai? APA MEREKA KELIATAN SIAP2 MAU MIGRASI KE DARAT? APA MEREKA IKAN 1/2 JADI??
Penemuan hidup2 coelacanth oleh nelayan di menado jelas MENGHANCURKAN TEORI EVOLUSI!!!!
@Pi-Man
BalasHapus"Sains berdasar data dan fakta, mereka menguji dan membuktikan, bukan mengarang lalu percaya."
Jika bagi kamu begitu, berarti evolusi bukanlah sains!
Contoh coelacanth.....
Fosil2 coelacanth diperkirakan adalah missink link oleh evolusionis. Dianggap inilah bentuk ikan seblum beranjak jadi tetrapod. INI TEORI EVOLUSINYA. BAGAIMANA BUKTINYA???
Coelacanth ditangkap hidup2, FAKTANYA mereka BUKAN MISSINK LINK! Mereka ikan laut yg hidup diair, malah tak lama nelayan di menado membawanya ke darat, IKAN ITU MATI!!!!!!!!!!
singkatnya, TEORI EVOLUSI itu KHAYALAN.
"Gak ada yang namanya sains bermodal iman atau kepercayaan membuta."
Berarti EVOLUSI sama sekali TIDAK PANTAS d golongkan sains...
@Pi-Man dan MembantahHarunYahya
BalasHapusKalau kalian menganggap evolusi benar, coba jelaskan hal ini:
Coecalanth memiliki ciri2 "primitif" yg berbeda dg ikan2 pada umumnya, kaya sisik, jumlah sirip, bentuk tubuh. Ikan ordo coelacanth ini ada sejak 400 juta silam. Bisakah kalian jelaskan kenapa coelacanth menado n afrika masih hidup hingga saat ini dg bentuk2 sama kaya ciri2 umum ikan ordo coelacanth????
Megapa bentuk2 "primitif" coelacanth yg ada sejak 400 juta tahun tetap ditemukan hingga yg hidup sampai saat ini??Mengapa coelacanh menado tetap berbentuk ikan purba? Berevolusikah mereka itu??
Koreksi, manusia masuk ordo primata. Maksudku anjing dan kucing yang masuk ordo karnivora.
BalasHapusMissing link? Ini istilah salah kaprah, evolusi tak kenal missing link, dan masih kamu bawa-bawa sampai sekarang? Dan sudah BACA? Dua spesies coelacanth yang ditemukana dalah spesies yang berbeda dengan temuan fosil, hasil percabangan evolusi kira-kira 50 juta tahun lalu. Gak tahu istilah 'percabangan evolusi'?
Dan masih mengira coelacanth naik ke darat lalu siripnya berubah jadi kaki? Anda kira evolusi itu proses gaib ala ekor duyung berubah jadi kaki? :D
Jangan dulu bicara begitu, coba periksa mulut Anda ke dokter, siapa tahu benar Anda ini satu2 manusia yg giginya semua taring dan satu2nya manusia yg memakan daging saja. Sehingga mungkin Anda menjadi SATU SATUNYA MANUSIA DI INDONSIA, MANUSIA DI DUNIA PERTAMA YANG BERORDO CARNIVORA. DAN ANDA TERCANTUM DALAM REKOR MURI! DAN SEMAKIN MEMBUKTIKAN EVOLUSI, adanya perubahan bentuk gigi manusia!
BalasHapuswkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk......
"Missing link? Ini istilah salah kaprah, evolusi tak kenal missing link, dan masih kamu bawa-bawa sampai sekarang?"
BalasHapusPernyataan bodoh, kalau benar "Missink Link/Bentuk Transisi/Bentuk Setengah Jadi" dalam sebuah proses evolusi SAMA SEKALI TIDAK DIBUTUHKAN, berarti EVOLUSI=TEORI IMAJINASI TANPA BUKTI. Bukannya dalam perjalanan evolusi itu dibutuhkan suatu bentuk missink link guna mempertegas, membuktikan bahwa evolusi itu adalah teori ilmiah? Evolusi tanpa bentuk missink link hanyalah sebuah teori palsu.
"Dan sudah BACA? Dua spesies coelacanth yang ditemukana dalah spesies yang berbeda dengan temuan fosil, hasil percabangan evolusi kira-kira 50 juta tahun lalu. Gak tahu istilah 'percabangan evolusi'?"
BalasHapusIya, benar kedua spesies itu bukan dari banyak fosil coelacanth. Apa Anda nggak sadar justru temuan hidup2 coelacanth yg masih 1 kelompok dg para coelacanth yg memfosil MENGHANCURKAN EVOLUSI? Coelacanth yg masih hidup ini tak jauh berbeda dg para fosil coelacanth, karenanya coelacanth yg masih hidup 1 kelompok dg fosil coelacanth. Lihat, lihat, sisik coelacanth yg masih hidup masih tetap berbentuk "primitif" tidak menjadi "modern". Bentuk sirip, jumlah sirip, bentuk tubuh, dll sama "primitif" dg para fosil. Mana evolusinya?
"Dan masih mengira coelacanth naik ke darat lalu siripnya berubah jadi kaki? Anda kira evolusi itu proses gaib ala ekor duyung berubah jadi kaki?"
BalasHapusJadi bagaimana ngelesnya evolusionis menjelaskan dari ikan jadi tetrapod. Masuk logika kah makhluk laut bisa jadi tetrapod amfibi yg bahkan bisa bermetramorfosis. Adakah bukti yg bisa menjelaskan perjlanan ikan yg jadi amfibi darat? Terutama bagaimana bisa menjelaskan dari ikan tiba2 jadi tetrapod amfibi yg memiliki kemampuan metamorfosis dan disertai buktinya? Terlalu kompleks jika dijelaskan teori darwin kan? Coba anda buktikan kalau evolusi ikan jadi tetrapod amfibi benar terjadi!
Gak bosan dengan kaset usang anda?
BalasHapus1. Manusia masuk ordo primata. Monyet, simpanse, orang utan, gorilla, babon, semua masuk orodo yang sama. Apa semua itu segitu samanya? Nampaknya anda bahkan tak paham taksonomi.
2. Missing link adalah istilah salah kaprah. Jika bicara makhluk transisi, pada dasarnya semua makhluk bisa disebut makhluk transisi, kecuali mereka adalah makhluk terakhir dalam garis evolusi mereka atau tak bisa berevolusi lagi. Bukti fosil peralihan itu ada banyak.
3. 2 spesies coelacanth adalah percabangan evolusi yang beda dengan fosil, yang baru muncul kisaran 50 juta tahun silam. Tidak ada yang aneh, dan tidak membantah tori evolusi sama sekali. Tingkat ordo itu amat beda dengan tingkat spesies!
4. Googling saja, atau ke wiki inggris, di sana dijelaskan soal evolusi ikan menjadi tetrapod, amphibi, reptil dst termasuk fosil peralihan yang ditemukan.
Dan jika gak paham juga, artinya materinya terlalu kompleks buat otak anda :)
1. Coelacanth hidup di menado misalnya, memiliki fitur sama dg fosil coelacanth, seperi bentuk sisik, jml sirip, bentuk sirip, insang, dan masih byk lagi, jelas2 menunjukkan bentuk seperti itu tidak berubah sejak 400an juta tahun lalu. Jelas coelacanth adalah fosil hidup.
BalasHapus2. Jika memang terjadi evolusi, mengapa turunannya, coelacanth menado tetap hidup di laut sementara yg lainnya malah jadi hewan darat? Apa mngkn coelacanth jaman dulu punya pikiran "mencari sesuatu kehidupan baru" dg pindah ke darat, sebagian yg lain "tetep di laut ah!" shingga muncullah si coelacanth menado itu. Penangkapan hidup2 coelacanth di menado menjadi bukti tegas kerancuan teori evolusi. Ikan sangat tidak mungkin bisa naik ke darat, apalagi sampai berubah jadi tetrapod amfibi. Tubuh coelacanth yang hidup menunjukkan bahwa mereka tetap hidup di laut, bahkan laut dalam, tidak disesuaikan utk melangkah ke darat apalagi menunjukkan adanya indikasi menjadi hewan tetrapod darat.
3. Tak ada salahnya semua peternak ikan di dunia mulai melatih ikan koki, ikan cupang, ikan koi, ikan arwana, dll supaya bisa bertahan hidup didarat, agar nanti berubah jadi makhluk darat juga, dan ikan yg lainnya dibiarin di air spy berubah jadi spesies lain.
BalasHapusAtau sebaliknya, para perenang, nelayan, penyelam yang terbiasa berenang di air nantinya pasti bakalan menjadi manusia ikan dan hijrah ke laut, tinggal di dalam laut menemani biota laut lain. Bikin rumah dalam laut, dan hidup di dalam laut. Sama kaya lumba2 yg katanya berasal dari darat, atau sebaliknya amfibi yang berasal dari laut.
4. Coecalanth menado ataupun fosil2 coelacanth adalah jelas ciptaan Tuhan, bukan ciptaan teori darwin. Dg ditemukannya beberapa fitur unik pada coelacanth jelas ikan ini adlah kreasi Tuhan. Tapi sayangnya hanya orang2 yg menggunakan akalnya saja yg mampu berfikiran kalau coelacanth beserta hewan lainnya adalah benar ciptaan Tuhan.
5.Kalau evolusi pasti terjadi, manusia karnivora pastilah ada, dan mungkin andalah yg menjadi permulaan perubahan manusia kedepannya menjadi manusia berordo karnivora sejati. Jangan lupa periksa ke dokter beratus-ratus kali, saya yakin pasti memang benar anda ini satu2nya manusia berordo karnivora. Kemudian segeralah umumkan manusia jenis baru telah lahir dari Indonesia! Laporkan pada radio, koran, tv, upload ke youtube, sehingga benar evolusi tidaklah runtuh. Sehingga nanti mungkin kamu akan berjenis seperti jadi homo taringus, homo carnivorous, atau homo pemakandagingus.
BalasHapus1. Menadoensis tentu saja punya sejumlah ffitur yang sama dengan coelacanth lain, karena itu ia masuk termasuk ordo coelacanth (duri berongga).
BalasHapus2. Sekali lagi, percabangan evolusi. Tidak ada yang mengatakan evolusi harus 1 arah semata (kecuali kreasionis seperti anda). Apa yang salah jika dari berbagai spesies dalam 1 ordo, evolusinya beda-beda, termasuk yang tetap di laut dalam?
3. Sayangnya evolusi itu bukan faktor use dan disuse seperti teori Lamarck. Jika dari genetisnya tak ada variasi yang memungkinkan mereka bertahan di darat, paling banter juga pada mati semua. Lagian dikira evolusi terjadi dalam waktu singkat? :D
4. Anda tak punya bukti ilmiah atas klaim anda. jadi argumen anda pointless dalam sains.
5. Anda ini bebal atau apa? Sudah kukoreksi, manusia itu omnivora, ordo primata, tapi anda masih ngotot dengan data usang, sama dengan informasi sains anda yang lain. Dan percuma bicara spesies atau taksonomi lain untuk anda yang masih gak ngeh soal tingkatan ordo coelacanth.
1. Fitur sm coelacanth hidup & fosil jlas mmbuktikn, sjak 400 juta silam mreka tdk berevolusi. Smntara ikan2 coelacanth lainnya adalah punah. Bntuk sisik msalny, jlas tak berubah. Evolusi tidak terjadi selama ratusan jta thn.
BalasHapus2. Evolsi mmang brcabang, shngga ada bntuk pohon evolusi. Tarolah benar klo coecalath fosil menjadi berubah jadi coelacanth menado, tp anehnya fitur2 purba mereka ga berevolusi, pdhl coelacnth yg lainnya malah jd hwn darat. Jg ikan2 jmn skrg g ada yg pnya bentuk purba kaya coelcanth gitu. Jelas2lah penemuan coelacanth hdup2 benar2 mnghcurkan evolusi.
3. Yap, benar dilatih ribuan kali spy ikan2 tadi hidup di darat, mereka akan tetap mati. Mustahil suatu saat tiba2 si ikan malah jadi hewan darat. Ini jelas imajinasi. Sama apa yg terjadi pd coelacanth masa lalu. Tak mngkn bisa ikan tiba2 kepengen naik ke darat, dan akhirnya bisa juga malah jadi hewan lain. Tak masuk akal dan tak ada teori ilmiah yg mampu menjelaskan ikan bisa naik ke darat. Bukti penemuan coelacanth yg tetap di laut jelas membuktikan tak ada yg berevolusi.
BalasHapusBgitu jg dg orang. Orang2 berlatih berenang dan menyelam selamanya tetaplah menjadi orang. Selamanya mereka tetap menjadi atlet perenang, atau penyelam yg menikmati keindahan bawah laut ciptaan Allah. Tidak mngkn mereka jd putri duyung, trus hidup dilaut, sekolah dilaut, kerja dilaut, dagang dilaut. Jelas manusia tiba2 menjadi putri duyung hanyalah sebuah imajinasi, sama dg teori perubahan evolusi.
4. Game FIFA adalah game maen bola yg canggih. Dan jelas ini ada yg menciptakan. Barang2 seperti tv, kulkas, hp jelas juga ada yg menciptakan. Dg kelebihan kemampuan berfikir manusia, bhkn hp2 skrg canggih2. Namun hakikatnya semua itu adalah ciptaan Tuhan, sebab kemampuan berfikir manusia adalah anugerah dari Allah.
BalasHapusAllah Maha Mengetahui, jelas lebih pintar dari manusia. Buktinya Allah tetap menciptakan coelacanth menado dg bentuk purba sama dg yg udah punah. Gaya gravitasi yg 10 N, jarak bumi-matahari adalah jg bukti Allah itu memiliki perhitungan Maha Dahsyat, beda saja sedikit akan mempengaruhi kehidupan organisme. Bentuk dan struktur tubuh manusia jelas jg adalah cipataan Allah dg segala ketepatan bentuk, sehingga kita bisa menikmati dan menjalani segala aktivitas. Segala alam semesta jelas ada yg memiliki dan ada yang menciptakan, yaitu Allah swt.
Sayangnya, hanya org2 berfikir yg mempergunakan akalnya saja yg mampu melihat kebesaran Allah atas segala bentuk ciptaan dan rahmat-Nya. Jadi org kaya Anda sampai kapanpun tidak akan bisa melihat ini.
BalasHapus5. Hey, jgn dulu berkata begitu, evolusionis sejati kaya anda justru seharusnya bangga bisa menemukan manusia jenis baru. Jgn terburu-buru menyatakan anda bukan carnivora. Kehidupan manusia yg sdh berjln sgt lama ini pasti diwaktu skrg sdh ada yg berevolusi, ya seperti manusia karnivora. Org smuanya ordo primata, di waktu skrg tak aneh kalau evolusi telah bercabang ke ordo baru, karnivora. Apa salahnya skrg telah ada manusia karnivora? Coba periksa dulu anatomi tubuh anda ke dokter, pasti ada sesuatu yg sangat beda dg org lain. Evolusi itu bercabang lho, bukan linier.
BalasHapusKedua latimeria yang ditemukan masih eksis tidak ada ratusan juta tahun silam! Uji genetika menunjukkan percabangan mereka terjadi kisaran 50 juta tahun silam. Dan apa yang aneh jika merkea mempertahankan sejumlah fitur asal mereka? Kecuali anda mengira evolusi berarti semua fitur lama hilang dan dignati fitur baru setelah waktu tertentu :)
BalasHapusDan evolusi tak ada hubungan dengan latihan atau keinginan. Ada ikan yang jadi mampu bertahan di darat dalam waktu cukup panjang bukan karena moyang mereka rajin ke darat, tapi karena perubahan dalam genetika mereka. Manusia takkan jadi punya insang atau bersirip atau tangan kaki berselaput meski moyang mereka ribuan tahun menyelam, selama sifat itu tak muncul dalam genetika mereka.
Dan percuma bawa analogi produk ciptaan manusia dalam sains. Matahari dan bintang lain lebih rumit dari sekian banyak reaktor nuklir buatan manusia, dan tak ada yang bikin.
Dan anda ngerti evolusi dasar saja tidak, sudah sok membantah? Dan percabangan evolusi saja tak ngerti, malah mau sok nyerang orang dengan hal tersebut?
Acipenseriformes, adalah suatu nama ordo ikan juga. Ada belasan spesies dari ordo ini, dan tak ada satupun yang mengataan spesies2 dari ordo ini adalah hasil dari percabangan evolusi.
BalasHapusLepisosteiformes, juga sebuah nama ordo ikan aligator. Salah satu contoh Atractosteus telah ada sejak jaman kapur dan skrg pun tetap ada. Tak ada yg bilang bermacam ikan ini skrg adalah hasil percabangan evolusi.
Begitu pula yg terjadi coelacanth. Sejauh ini memang latimeria tak ada yg memfosil. Tapi coelacanth yg ditemukan hidup2 jelaslah membantah evolusi dimana sebelumnya diklaim ikan ini sebagai bentuk ikan yg akan hijrah ke darat. Coelacanth fosil atau yg masih hidup adalah sangat identik!
BalasHapusCoelacanth adalah ikan yg hidup di laut dalam, 90-200 m. Coelacanth adalah ikan ovovivipar dan mereka harus tinggal laut dingin bersuhu 14-22° C. Bentuk seperti ini jelas mustahil coelacanth nantinya bisa naik ke darat menjadi amfibi.
BalasHapusMakanya saat nelayan di Indonesia yg menangkap ikan coelacanth ke darat, tak lama kemudian mati.
Sekali lagi, apa anehnya jika satu ordo masih eksis sejak puluhan atau bahkan ratusan juta tahun silam? Bahkan satu genus atau spesies bisa bertahan puluhan juta tahun juga bukan hal aneh.
BalasHapusDan sekali lagi, coelacanth yang ditemukan itu beda spesies, beda genus. Maka itu tidak membuktikan atau meruntuhkan teori evolusi. bahkan jika yang ditemukan spesiesnya sama saja tidak, apalagi yang beda genus.
Dan mau dibilang berapa kali? Yang mampu hidup di perairan dangkal bukan coelacanth, tapi hasil evolusinya. Tentunya percabangan evolusi yang berbeda dengan latimeria.
*Omong-omong, masih belum ngerti tingkatan ordo? :)
Dalam sistem pengelompokan hewan, tingkatan ordo terdapat diantara kelas dan famili. Anda pasti lebih pintar lebih jago dari saya, coba penjelasan detilnya seperti apa.
BalasHapusDan baca ini:
http://www.harunyahya.com/indo/buku/menyanggah05.htm
Jika bahkan spesiesnya pun tetap sama ya jelas dong hewan itu membantah adanya teori evolusi. Evolusi menjelaskan tiap2 makhluk hidup pasti berevolusi.
Bahkan jika suatu spesies sejak jaman purba tetep sama dg apa yg kita liat jaman sekarang kenapa dibilang tidak membantah evolusi? Sementara evolusi sendiri bilang kalau setiap makhluk hidup itu adalah hasil proses evolusi.
BalasHapusHal gaib macam apa yg bisa membuat coelacanth berubah jadi amfibi? Hal macam apa tiba2 sirip2 coelacanth berubah jadi kaki? Keberuntungan macam apa sehingga si coelacanth bisa berubah jadi bertelur, sampai hidup menetap di darat?
Sementara bukti hidup coelacanth adalah tetap hidup di laut, tak sedikitpun sirip mereka berkembang atau menyerupai kaki atau jadi punya paru2, atau sisik mereka hilang menjadi kulit berlendir kaya amfibi.
BalasHapusKeberuntungan dan hal aneh yg membuat mereka jadi makhluk darat pada coelacanth jelaslah mustahil ada. Coelacanth dikatakan evolusionis menjadi makhuk darat, artinya ada ribuan kali keberuntungan coelacanth tiba2 secara gaib sirip2 mereka berubah jadi kaki dan bisa naik ke darat. Sementara coelacanth hidup masa kini jelas membantah kemungkinan evolusi terjadi.
Fosil Coelacanth 400 juta tahun dari Madagascar, merupakan jalan buntu bagi teori evolusi. Ikan ini tidak mengalami perubahan apapun dalam 400 juta tahun. Fakta bahwa ia telah mempertahankan struktur fisiologis awalnya, meskipun pergeseran benua, perubahan iklim dan perubahan dalam kondisi, jelas membingungkan evolusionis. Coelacanth sekali lagi menyangkal teori bahwa makhluk hidup berevolusi dan bahwa mereka mengalami proses evolusi yang konstan.
BalasHapushttp://www.fossil-museum.com/fossils/fosilresim.php?Id=74
atau baca di sini
BalasHapushttp://personal.georgiasouthern.edu/~etmcmull/COELAC.htm
http://www.angelfire.com/mi/dinosaurs/fishevolve.html
http://www.darwinism-watch.com/index.php?git=makale&makale_id=1426
http://creation.com/living-fossils-enigma
BalasHapushttp://creation.com/test-your-knowledge
http://www.creationtips.com/coelacanth.html
http://www.darwinismrefuted.com/natural_history_1_08.html
http://www.harunyahya.com/books/darwinism/atlas_creation_II/atlas_creation_II_09b.php
Nah, seperti kataku sebelumnya. Pertama, anda tidak memahami taksonomi, hanya karena ordonya sama anda beranggapan tidak berubah. Ordo primata juga tetap eksis selama puluhan juta tahun, apa mereka dikatakan tak berubah? Padahal primata purba sudah pada punah, dan yang ada sekarang hanya ahsil evolusinya?
BalasHapusDan yang kedua, sekali lagi, evolusi tidak menghasuskan spesies awal untuk punah. Karena satu spesies memiliki lebih dari satu populasi, dan populasi di habitat yang berbeda mungkin menghasilkan arah evolusi yang berbeda. Populasi di satu habitat mungkin relatif tak berubah (evolusi mikro) sementara di habitat lain mungkin berkembang jadi spesies baru dan di habitat lain lagi mungkin malah punah.
Coelacanth sendiri, terdiri dari berpaa familik berapa genus, berapa spesies? Yang mana dari spesies yang sekian banyak yang berkembang jadi hewan darat? Pastinya bukan dari genus latimeria yang masih eksis saat ini. Atau anda mengira semua coelacanth mesti berevolusi jadi hewan darat? Jika iya, jelas anda sama sekali tak paham teori evolusi :)
Fosil Coelacanth dari madagascar itu 400 juta tahun silam? Lalu? Apakah fosil itu dari spesies atau genus yang sama dengan genus latimeria yang baru eksis kisaran 50 juta tahun silam?
Fakta - fakta sains dikumpulkan,.. lalu ditafsirkan menjadi sebuah teori,.. lalu membuat prediksi baru untuk diuji,...
BalasHapuscontoh didalam Fisika partikel,...
boson W dan Boson Z,.. (ditemukan)
Fisika dan Evolusi itu sains,.. dan menggunakan metode yang sama
apakah teori evolusi bisa memberikan prediksi yang bisa diuji,...??? bagaimana mengujinya??
persepsi terhadap fakta-fakta bisa benar atau salah,.. tergantung pembuktian.
Teori evolusi memberi prediksi? Bisa, tapi bergantung apa yang diprediksi. Misal bertanya ikan bakal jadi apa sejuta tahun mendatang itu pertanyaan useless. Lain halnya jika menguji dugaan apa mutasi pada gen tertentu berpengaruh terhadap perbedaan dua spesies.
BalasHapusIlmuwan sekarang pun sudah bermain-main dengan genetika. Dan genetika menyimpan catatan riwayat makhluk hidup, yang akan mengungkap catatan evolusi mereka.
ikan bakal jadi apa sejuta tahun mendatang ? useless,... lalu apa yg bisa di uji,..???
BalasHapus"menguji dugaan: apa mutasi pada gen tertentu berpengaruh terhadap perbedaan dua spesies",.....???
sangat menarik penyataan anda, tolong berikan alamat situs yang bisa saya kunjungi, yang menulis tentang eksperimen ini.
jika evolusi hanya konsisten dengan logika dan tidak bisa memberikan prediksi bukti ilmiah apapun,yg bisa dibuktikan, ia bukan sains, ia hanyalah Filosofi,... yaitu suatu spekulasi yang bersifat subjektif.
didalam fisika ada juga teori seperti ini, namanya teori string, didalam teori ini diramalkan ada dunia paralel,
teori ini konsisten secara matematis,
tapi sama sekali prediksi nya tak bisa di uji,..
dianggap hanya menjadi filosofi, kapan ia akan menjadi teori sains,?? ketika ia bisa dibuktikan..
Eksperimen apa yang anda maksud?
BalasHapusJika anda mau cari eksperimen dimana ilmuwan mengubah suatu gen untuk mengubah satu spesies jadi spesies lain, tentu saja anda takkan menemukannya.
Teori evolusi anda harap memberi prediksi apa? Soal bagaimana makhluk hidup akan berevolusi dalam jangka waktu tertentu? Itu sama saja mau jadi peramal.
Mutasi yang terjadi pada makhluk hidup tak bisa ditentukan, sifatnya acak. Sementara mutasi adalah satu dari kunci evolusi. Bagaimana anda mau menentukan masa depan evolusi satu makhluk, saat anda tak tahu mutasi yang akan terjadi dan kapan terjadi, atau bagaimana kondisi habitat di saat itu, atau apa makhluk dengan sifat baru hasil mutasi akan survive?
Sepertinya yang anda minta terlalu jauh...
okelah,....
BalasHapusjadi apa yang bisa ditawarkan Teori evolusi, kepada masyarakat,..?
yang bisa membuktikan kesahihan PENAFSIRAN EVOLUSI...??
apa ada,....???
mohon penjelasannya...?
http://sainstory.wordpress.com/2010/12/13/zaman-batu-%E2%80%93-kebohongan-sejarah-ii-pendahuluan/
BalasHapusbagaimana menjelaskan penemuan arkeologis ini,...?
Pi-Man,...
BalasHapusKenapa tidak menanggapi pertanyaan saya,...
Pasti anda sudah menyerah dan sekarang sudah sudah menyadari nya, bahwa banyak sekali ketidakkonsistenan dalam teori evolusi,..
saya kira, apa yang anda bela, anda membelanya dengan buta,
kebenaran adalah tentang Fakta,..
sedangkan fakta tidak konsisten dengan teori evolusi,..
jadi,...teori evolusi ,....(....)
anda bisa tarik sendiri kesimpulannya,..itu seandainya logika anda memang tajam
mohon balasannya,...!
"banyak sekali ketidakkonsistenan dalam teori evolusi,.."
Hapusbukan gan tapi "terlalu banyak sekali ketidakkonsistenan dalam teori evolusi"
@:Blog percobaan:
HapusLalu kenapa anda tak menunjukkan kekonsistenan itu?
Coba saja, kemungkinan besar itu justru menunjukkan ketidaktahuan dan ketidakpahaman anda pada teori evolusi.
pernyataan anda dikolom komentar:
BalasHapus"Teori evolusi memberi prediksi? Bisa, tapi bergantung apa yang diprediksi. Misal bertanya ikan bakal jadi apa sejuta tahun mendatang itu pertanyaan useless. Lain halnya jika menguji dugaan apa mutasi pada gen tertentu berpengaruh terhadap perbedaan dua spesies"
sedangkan di komentar yang lain anda mengatakan sesuatu yang bertolak belakang :
"Jika anda mau cari eksperimen dimana ilmuwan mengubah suatu gen untuk mengubah satu spesies jadi spesies lain, tentu saja anda takkan menemukannya"
jawaban anda terhadap fakta yang diajukan itu gak jelas arahnya,.. mutar2,..
apa yg anda jawab : satupun tak mengena,...
kenapa ,...???
Ya jelas lah mas mereka itu INKONSISTEN. Liat aja pola pikir mereka, kadang mereka bisa jadi sangat positivistik, dan kadang mereka bisa jadi sangat naturalistik. Untuk apa? ya untuk cari celah. Untuk memaksakan teori menghubung2kannya itu. Padahal masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan, karena bukti ilmiah (yang mereka dengung2kan) itu pun sejatinya tidak lengkap. Dan untuk menambalnya ya... gitu deh. Tau sendiri kan? hehehe. Dari yang ngomong ga semua bisa jadi fosil, dan kambing2 hitam yang lain. Saya teramat Sangat setuju sekali mass!!! kalau tidak semua jasad atau benda purba dapat terfosil. Sangat bergantung pula pada jenis tanah, dll. Dan hal ini pula lah yang menyebabkan manusia-manusia pertama (versi Adam) juga tidak terfosil. Karena persebaran meraka adalah pada daerah gurun berpasir. "Rak ngono kui to jan-jane?" hehehe
HapusAnda sebenarnya sedang melawak?
HapusTidak lengkap? Kita bisa bilang hal yang sama untuk sebagian besar teori ilmiah. Tapi itu gak masalah, karena sains itu dinamis, begitu pula teori ilmiah. teori Darwin sudah digantikan oleh teori sintesa modern, tapi kreasionis masih belum update pengetahuan mereka dan masih celoteh 'teori darwin' sampai sekarang.
Tidak semua makhluk bisa menajdi fosil. tapi tidak ada bukti ilmiah eksistensi Adam. Dan tidak ada sokongan ilmiah bahwa manusia dulu bertubuh raksasa (struktur bipedalisme hominid tak memungkinkan manusia bertubuh terllau tinggi, karena rangka takkan kuat menyangga bobot tubuh).
Sori, sempat reses dari mengurus blog beberapa lama.
BalasHapusTeori evolusi menjelaskan asal keanekaragaman makhluk hidup, menjelaskan bagaimana makhluk hidup berkembang jadi berbagai spesies yang ada sekarang. Bukan teori yang memprediksi sekian tahun ke depan, manusia akan berevolusi ajdi apa atau sejenisnya.
Anda bilang fakta tak sesuai teori evolusi, fakta apa yang tak sesuai?
Prediksi tidak harus sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Prediksi bisa berupa apa yang menjadi moyang satu makhluk, bagaimana mereka berevolusi, dan banyak prediksi lain.
Dan link yang anda sodorkan, apa korelasinya dengan evolusi? Apalagi dengan evolusi coelacanth?
Dalam artikel disebutkan: Tidak ada satu spesiespun yang diteliti dan menunjukkan mereka tidak mengalami perubahan apapun. Benarkah?
BalasHapusIya sih, kalau coelacanth yg hidup sekarang belum ada jenis yang sama dg yang di fosil. Tapi liat hewan lain, contoh laba-laba orb penenun. Ditemukan fosilnya berusia jaman jura tengah. Dari fosil ataupun laba-laba hidup, misalnya yang ada di australia, keduanya memiliki ukuran, bentuk, yang sama, bahkan genusnya sama. Coba apanya yang berubah sejak ratusan juta tahun dg laba2 orb penenun yg hidup sekarang?
Lalu, ada lagi semut Gracilidris. Bentuk fosil 25 juta tahun lalu atau yg hidup di amerika selatan saat ini ga berubah, genusnya juga tetep sama.
Menurut saya sih mungkin aja sebenarnya, banyak fossil yg ditemukan itu sama spesiesnya dg yang sekarang. Lihat aja, fosil amber berbagai serangga, nautilus, ikan chimaera, ikan grinner, kepiting tapal kuda, kecoa, capung, beruang, hyena, coelacanth, dll itu struktur detil tubuh atau tulangnya sama dg yang sekarang.
Untuk menunjukkan fosil2 itu benar2 sama dg spesies yg ada sekarang kalo si fosil dan hewan yg sekarang bisa kawin dan turunannya fertil. Ini memang mustahil, tapi bisa aja itu memang benar kan?
Atau cara lainnya kesamaan morfologi dan ekologi. Bandingkan saja fosil2 itu dg hewan2 sekarang? Sulit di bantah, mereka memiliki kesamaan!
Kalau DNA, menurut saya itu sulit. Fosil itu cuma cetakan batu atau tulang belulang yang membatu, bahkan terkadang ga utuh. Apa mungkin pada fosil itu bisa diambil contoh DNAnya? Mungkin aja fosil amber dan 1-2 fosil membatu masih mengawetkan unsur hidup makhluk di dalamnya, tapi masa iya semua fosil bisa seperti itu?
Jadi menurut saya sih, sebenarnya banyak fosil2 hidup itu sama spesiesnya dg yg hidup sekarang.
cuma krn terlalu byknya yg pro darwin, ilmuwan2 pun percaya kalo fosil2 itu beda spesiesnya dg yg skrng, krn dianggap ga mungkin seekor makhluk hidup itu g brubah.
HapusBanyak yang pro? Jika bicara soal yang pro atau yang kontra, yang kontra mungkinamalah lebih banyak. Bedanya hanya yang kontra tak mampu memberi bantahan ilmiah.
Hapusnggak yg membantah darwin itu kaum minoritas. Para darwinis kaya anda terlalu banyak, makanya saya anggap beberapa fakta terlalu dibuat2 seolah itu adalah suatu evolusi, padahal belom tentu seperti itu, dan mungkin memang kenyataan sebenarnya juga memang nggak berevolusi sama sekali.
Hapus:D :D :D
HapusHampir terguling dengar non darwinis adalah minoritas.
Sudah dibilang jika ingin bantah teori ilmiah, lakukan secara ilmiah. Toh seratus lima puluh tahun lebih teori evolusi, beluma da bantahan ilmiah yang bisa meruntuhkan teorinya. yang ada hanya klaim-klaim, propaganda, dan quote minig atau pelencengan fakta dari kreasionis.
yah, kenyataannya evolusi itu belum ilmiah sama sekali. Contoh coelacanth ini.
HapusKata anda nggak ada satupun fosil2 coelacanth itu sama spesiesnya dg coelacanth yg sekarang. Apa ada bukti untuk itu?
Memang banyak ditemukan fosil coelacanth dg beragam bentuk. Namun ada juga beberapa fosil yg bentuknya mirip coelacanth sekarang, entah dari segi ukuran atau strutktur tulang2nya. Apakah benar mereka memang beda spesies?
Apakah cuma berdasarkan cetakan batuan fosil bisa dibuktikan beda spesies? Apa cetakan batu bisa diambil sampel DNAnya? Apa sebongkah cetakan batu bisa dibuktikan dg keturunan yg subur? Tapi apakah ada persamaan bentuk morfologi cetakan yg di batu dg yg hidup sekarang?
Ingat, salah satu identifikasi kesamaan spesies itu adalah kesamaan morfologi, meski yg lebih akuratnya adalah keturunan subur dan dna.
Apa buktinya fosil2 coelacanth ini misalnya:
http://harunyahya.com/image/definitive_reply_to_evolutionist_propaganda/59_Coelacanths_fossil.jpg
http://admin.harunyahya.com/indo/buku/atlas/images_atlas/images_atlas_new/0140.jpg
http://media.tumblr.com/tumblr_me4cwzNeCd1rv100u.png
http://www.nwcreation.net/images/coelacanth.jpg
bukan spesies coelacanth yg hidup saat ini?
Yang bilang gak ilmiah siapa? harun yahya? Atau anda?
HapusSoal Coelacanth? Silakan anda googling daftar coelacanth yagn ditemukan selama ini, silakan apa ada latimeria menadoensis a yang ditemukan sebelum ini. Dan yang menentukan mereka beda spesies adalah ilmuwan kompeten di bidangnya. Apa ada ilmuwan yang menyimpulkan kedua latimeria ini sama spesiesnya dengan coelacanth di fosil? Atau lebih suka pendapat harun yahya, yang bahkan salah mengidentifikasi gambar ular laut sebagai belut? :D
Kesamaan morfologi adalah salah satu penentu, tapi bukan satu-satunya. Apakah semua lebah mesti dianggap 1 spesies, karena mereka mirip? Atau kuda dan zebra 1 semua spesies, karena mereka mirip?
Org2 terlalu percaya akan evolusi. Lihat sendiri beberapa fosil yg tulang2 nya begitu sama coelacanth hidup saat ini memang nggak ada yg di nama ilmiahin sama dg yg skrg.
HapusDan saya ingetin lagi, ilmuwan2 itu nampaknya terlalu byk yg termakan bualan evolusi. Untuk membuktikan fosil A, fosil B, spesiesnya sama atau beda dg coelacanth saat ini harus pembuktian nyata: keturunan yg subur. Dan ini mustahil dilakukan.
karenanya terlalu dini, menyebutkan "tak ada satu fosil pun yg sama spesiesnya dg coelacanth sekarang".
Link berikut yg saya udh lmpirkan sblumnya adalah contoh2 kerangka coelacanth yg amat mirip dg yg skarang. Apakah mereka spesiesnya sama dg yg skrg? Tak ada bukti pasti apakah mereka beda atau sama, karena keturunan fertil mustahil bisa dibuktikan dr bukti fosil. Yg jelas kemiripan struktur rangka dan ukuran tubuhnya adalah bukti nyata mereka tetaplah coelacanth yg nggak jauh beda dg yg ada saat ini. Ini bisa menjadi indikasi mereka 1 spesies yg sama.
Ingat spesies sama bisa diidentifikasi melaui:
1. ->>>> Kesamaan morfologi
2. Keturunan yg subur
3. DNA
Coba anda jelaskan kenapa fosil2 berikut ini bukan coelacanth latimeria?
http://harunyahya.com/image/definitive_reply_to_evolutionist_propaganda/59_Coelacanths_fossil.jpg
http://admin.harunyahya.com/indo/buku/atlas/images_atlas/images_atlas_new/0140.jpg
http://media.tumblr.com/tumblr_me4cwzNeCd1rv100u.png
http://www.nwcreation.net/images/coelacanth.jpg
Kesamaan morfologi tidak selalu berarti 1 spesies. Uji genetika sudah membuktikan makhluk yang secara kasat mata mirip, secara genetika bisa berbeda cukup jauh (hingga tingkat beda spesies). Apa anda akan bilang ular dan belut itu satu spesies, meski secara fisik mirip?
HapusDan karena itu lelucon hy, bsia sebutkan yang dicomot hy itu fosil dari coelacanth dari spesies apa?
justru karena ada kesamaan morfologi, menandakan indikasi 1 spesies yg sama!
Hapusanda bilang: "sudah membuktikan makhluk yang secara kasat mata mirip, secara genetika bisa berbeda cukup jauh"
ya, benar secara genetika bisa berbeda. "BISA BERBEDA". Jelas bahwa nggak ada bukti kuat mereka berbeda spesies berdasarkan genetika.
gambar2 itu tidak disebutkan spesiesnya apa. tapi dr gambar itu, bukankah kesamaan morfologi coecalanth fosil dg yg hidup sekarang dan memberikan petunjuk mereka tetap sama dg yg skrg, dan bisa pula mengindikasikan 1 spesies yg sama kan?
mungkin iya, sejumlah fosil coelacanth lain berbeda dg yg skrg, dan itu bisa dikatakan berbeda spesies dg yg ada sekrg, tp dr gmbr2 itu apakah benar beda spesies mereka? sementara ambil sampel dna fosil itu adalah hal sulit utk memastikan mereka beda spesies!
artinya, dari sekian byk fosil coelacanth, beberapa diantaranya scr morfologi sama dg yg skrg, dan itu mengindikasikan adalah sama dg yg hidup saat ini.
Dua spesimen Latimeria yang ditemukan satu abad teakhir, meski secara morfologi mirip, dibuktikan via genetika bahwa keduanya spesies yang berbeda. Keduanya tak bisa melakukan kawin silang karena perbedaan spesies tersbut 9atau andai bisa, anaknya akan mandul).
HapusJika dua latimeria yang mirip saja beda spesies, bagaimana mungkin anda secara konyol mengklaim coelacanth yang beda genus dan morfologinya lebih berbeda sebagai spesies yang sama? Atas dasar apa?
Mudah untuk mengatakan makhluk hidup sama skali tak berubah. namun apakah yang mengatakan benar-benar mampu membuktikan?Apakah mereka ahli di bidangnya?
BalasHapusJadi ingat HY yang di buku Atlas of Creation memajang gambar fosil belut, dan bilang bahwa belut tak berubah selama jutaan tahun. Dan dia membandingkannya dengan......gambar ular laut. betapa mudah mengklaim bukan, cuma karena sekilas mirip?
Dan genusnya berubah, maka itu sudah merupakane volusi makro! bahkan evolusi mikro saja menunjukkan perubahan, apalagi evolusi makro?
Cara termudah sebenarnya adalah emnguji genetika, sayangnya kebanyakan fosil data genetisnya sudah rusak.
Ilmuwan mengetahui dua makhluk yang sekilas mirip pun secara genetika bisa sangat berbeda.
sekarang pertanyaanya:
BalasHapusapa benar semua fosil hidup itu benar2 beda jenisny dg yg ada di jaman sekarang? sementara sy melihat berdasarkan bentuk strukturnya dari fosil menunjukkan kesamaan dg spesies yg hidup sekarang.
apa buktinya klo mereka benar2 berubah, fosil-fosil hidup itu memang berbeda jenis dari yg skrg?
Tergantung, anda mau lihat kesamaan dari tingkat apa? Spesies? Genus?family? Ordo? Atau apa?
BalasHapusJika cuma lihat fisik kasar, fosil ular dan belut apa mudah dibedakan? Sekilas juga sama. Sementara yang satu ikan dan yang lain reptil. Dan dua spesies kumbang pun mungkin secara fisik mirip, tapi secara genetika beda.
Jadi, apa anda benar punya kualifikasi untuk bilang mereka makhluk yang sama? Atau mau meniru HY, yang bilang ular laut sebagai belut?
tingkat spesies. Saya nggak membicarakan ular dan belut, tapi liat apakah fosil-fosil hidup: capung, kepiting tapal kuda, ikan hacet, ikan gergaji, jangkrik, belalang, dll itu memang nggak ada satupun spesiesnya sama dg yg hidup sekarang??
HapusApa ada buktinya mereka berlainan spesies dg yg hidup sekarang??
Sementara utk membuktikan kesamaan spesies itu butuh turunan yg subur, kesamaan struktur, atau dari DNAnya. Soal kesamaan nggak diragukan, tapi apakah sebuah fosil bisa diambil bukti kawin fertil dg yg spesies sekarang? Apakah dari sebongkah batu, cetakan batu bisa diambil sampel DNA??
Artinya belom tentu semua makhluk fosil hidup itu adalah nggak ada satupun yg spesiesnya sama dg skrg, krn cara membuktikanny jg nggak ada kan??
Artinya, untuk mengesankan bahwa evolusi itu nyata, fosil2 hidup itu, dianggapnya adalah beda spesies dg yg sekarang, karena klo sama spesiesnya tentu saja sebuah skakmat. Terlalu terburu-buru menyimpulkan mereka adalah memang beda spesies.
Jika anda bicara spesies, afaik, jawabnya tidak. Tidak satupun spesies masa kini yang sama dengan fosilnya. pengecualian mungkin untuk homo sapiens (manusia modern).
HapusMengambil sampel dna dari fosil? Mungkin bisa, mungkin tidak. Kebanyakan fosil berusia puluhan ribu tahun atau lebih, fosilnya sudah rusak. Maka biasa ilmuwan mengambil data dna dari kerabat mereka untuk diperbandingkan.
Dan spesiasi adalah masalah bagi ilmuwan. Jika mereka mengangap keduanya spesies berbeda, mereka akan menunjukkan dasar-dasar ilmiah untuk itu, bukan sekedar kaa\laim. Karena argumen mereka pun bsia dibantah (secara ilmiah) oleh ilmuwan lain. Sains terbuka untuk itu.
Dan nope, bahkan meski spesiesnya sama, itu bukan skak mat. Yang bilang begitu langsung skak mat terbukti tidak paham teori evolusi. Tidak ada keharusan dalam evolusi bahwa satu spesies mutlak harus berubah jadi spesies lain dalam jangka waktu panjang. yang menentukan adalah variasi sifat baru yang muncul (hingga sebeda apa dengan sebelumnya) dan kemampuan survive mereka.
mengambil sampel dna dari fosil? Mungkin bisa, mungkin tidak.
Hapusartinya baru sekedar mungkin bisa, tepatnya belom tentu bisa. Mungkin kalau batu amber yg awetannya lebih utuh bisa. Mungkin kalau usia fosilnya masih baru2, nggak terlalu lama, ada jejak2 hidup yg bisa di ekstrak.
Lagi2 "mungkin". Ini belom pasti.
Karena itu belum tentu juga fosil hidup itu beda spesies dg yg hidup sekarang!
Variasi bukan merupakan bukti bagi evolusi karena variasi tidak lain hanyalah perwujudan dari berbagai kombinasi dari informasi genetik yang telah ada, dan variasi tidak menambahkan ciri baru apapun pada informasi genetik tersebut. Sebanyak apapun varietas dalam spesies anjing, yang terbentuk secara alami ataupun hasil persilangan, mereka semua tetap saja anjing.
Tidak pernah terbentuk spesies baru (yang bukan anjing) dari anjing. Perubahan seperti itu memerlukan penambahan informasi genetik, dan penambahan itu tidak mungkin terjadi dalam variasi.
Jelas bahwa jika fosil hidup itu (saya yakin memang pasti) memang spesiesnya sama dg yg sekarang itu jelas membatah evolusi. Artinya si makhluk hidup itu tidak mengalami evolusi/perubahan apapun.
Ada para ilmuwan yang mampu mengidentifikasi makhluk hidup bahkan dari sepotong tulang. Dan ini malah ada ikan utuh sebagai sampel untuk dibandingkan dengan fosil. Dan anda masih ngotot lebih percaya orang yang gak tahu beda ular laut dan belut? :D
HapusVariasi bukan bukti evolusi?Anda kira variasi baru bisa muncul hanya dari perkawinan? Sejauh mana pemahaman anda akan genetika? Ini sudah emnunjukkan anda tak tahu apa-apa. :)
Dan anda bahkan berani bilagn spesiesnya PASTI sama. Anda sedang melawak? Siapa anda, dan apa kompetensi anda dalam biologi?
Saya berani bilang PASTI, ya karena struktur tubuh berdasarkan rekaman fosil terlihat jelas sama dg hewan yg skrg ada.
HapusCoelacanth ini contohnya. Sekali lagi apa buktinya kalau fosil2 berikut bukan coelacanth yg hidup saat ini?
http://harunyahya.com/image/definitive_reply_to_evolutionist_propaganda/59_Coelacanths_fossil.jpg
http://admin.harunyahya.com/indo/buku/atlas/images_atlas/images_atlas_new/0140.jpg
http://media.tumblr.com/tumblr_me4cwzNeCd1rv100u.png
http://www.nwcreation.net/images/coelacanth.jpg
Terlalu cepat menyimpulkan klo cuma dr fosil hewan aja bisa menjelaskan mereka beda spesies dg hewan yg ada skrg. Sementara untuk hewan yg hidup aja butuh pengujian lama melalui kesamaan morfologi, dna, dan keturunan yg fertil.
Dan klaim lu modalnya adalah tulisan si harun yahya? Padahal apa harun yahya punya kompetensi di bidang biologi? Padahal tempo hari dia ngirim buku atlas of creation ke banyak ilmuan dunia, diamna di buku itu dia mengklaim gambar ular laut sebagai belut! yang membedakan ular laut dan belut saja gagal, kok berani emnafsirkan fosil? :p
Hapusdan bantahan anda sendiri, "berbeda spesies" tak ada buktinya??
Hapusjelas dr gmbr2 itu adalah mirip/sama scr morfologi dg coelacanth saat ini. satu indikasi mereka tak berevolusi, satu indikasi juga mereka kemungkinan 1 spesies yg sama.
dr gmbr2 itu, adakah bukti mereka berbeda spesies? adakah bukti mereka berevolusi?
Dan jelas-jelas dua ikan dari genus latimeria saja beda spesies, ini anda nuduh sama spesies dengna fosilnya? Kualifikasi anda apa? :)
Hapusmisalnya saja anjing, dan misal anjing sekarang itu jenisnya cuma anjing polisi doberman pinscher aja.
BalasHapusdan anjing seperti cocker spaniel, dalmatian, welsh springer spaniel, berbet, german spitz, dan anjing buldog adalah hewan fosil ratusan juta tahun silam.
saya rasa para ilmuwan akan memberi nama2 ilmiah berbeda-beda dan nggak ada satu pun yg spesiesnya sama anjing dg yg ada sekarang, canis lupus. Jelas bentuk dan ukuran mereka dr fosl akan beda-beda, tapi semua itu hanyalah variasi anjing. Dan rasanya fosil2 anjing ini mustahil utk diidentifikasi keturunan yg fertil atau sampel dna, jelas karena sulit utk membuktikan hanya berdasarkan cetakan batu.
Saya rasa begitu pula dg coelacanth.
Fosil2 coelacanth mungkin adalah variasi dari coelacanth, dan diantaranya terdapat yg sama percis dg yg ada sekarang.
Anjing pudel, anjing doberman, anjing gembala jerman, chihuahua, secara fisik mereka berbeda, tapi mereka tetap dianggap 1 sub-spesies.
HapusDan orang yang gak paham taksonomi, genetika, dan biologi seperti anda tak berhak komplain, karna anda tak punya kualifikasi untuk itu. Anda ngotot coelacanth semua satu spesies, tapi anda tak punya pengetahuan, kualifikasi dan dasar untuk itu.
coelacanth yg bagaimanapun anda maksud tidak membuktikan ikan itu berevolusi jadi hewan darat. Kecuali hanya dugaan tanpa bukti dan penjelasan rinci secara ilmiah.
HapusPerubahan DNA tidak membuktikan perubahan jauh seperti ikan jadi hewan darat. Walau rentang waktu yang sangat lama. hanya perubahan kecil yang masih dalam spesies yang sama atau dalam ordo yang sama.
Banyak eksperimen tuk mempercepat proses evolusi, semua gagal. Para ilmuan evolisi juga banyak manipulasi tentang bukti2/hasil2 experimen maupun vosil.
Heh, pi-man menutup mata akan fakta ya?!?!?
HapusSaya jelas komplain kok bisa dibilang fosil2 itu nggak ada yg sama jenisny dg yg skrg. Dan ternyata tak ada penjelasan ilmiah kenapa mereka berbeda kan?
Saya nggak bilang semua coecalanth satu spesies. Diantara fosil2 coelacanth terdapat yg sama percis dg yg ada sekarang. Saya rasa kemungkinan itu pasti ada, lihat faktanya bro, struktur dan ukuran rangka mereka sangat mirip dg yg ada sekarang!
Dan ilmu biologi pun salah satunya melakukan pendekatan kesamaan morfologi sbg indikasi hewan tsb satu spesies yg sama. Terlepas dr DNA dan keturunan fertil yg mustahil dibuktikan lewat fosil coelacanth.
Beberapa fosil coelacanth memang ukuran tubuh dan struktur rangkanya yg berbeda dg apa yg ada sekarang, tapi beberapa fosil lainnya mirip dg yg ada sekarang.
Mungkin semua fosil2 itu variasi coelacanth yg sama.
Atau beberapa memang dr spesies, famili, ordo, yg berbeda yg ada sekarang dan yg lainnya yg bentuknya sama adalah mungkin juga spesies yg sama dg yg hidup sekarang.
Terlalu cepat menyimpulkan semua fosil2 itu nggak ada satupun yg sama spesiesnya.
Hahaha...sama persis? Klaim yang amat berani, dan nekad. Bisa sebutkan spesies coelacanth yang dimaksud, yang sama persis dengan latimeria? Sekalian dengan imuwan di bidangnya yang menyatakan? Gak pengen dengar lelucon konyol macam tempo hari, yang bilang microraptor adalah burung :)
HapusAnda mau koar-koar mereka makhluk yang sama, sekali lagi, anda tak punya kompetensi untuk itu! Apalagi klaim anda cuma modal ego. kenapa harus didengarkan?
klo benar memang smua fosil itu nggak ada satupun yg sama spesies dg coelacanth saat ini, apakah ada buktinya. terutama bukti kuat: mereka berebda scr genetika dan jika mereka dikawinkan, kturunannya g subur.
Hapusapakah bisa dibuktikan?
klaim anda bilang mereka berbeda spesies, tapi anda tidak bisa menunjukkan buktinya? konyol bukan?
sementara secara morfologi mereka mirip atau memang sama. dan bukti kturunan fertil ataupun dna tak ada?
jangan ngebantah tanpa bukti y gan..!
Tidak, tak mungkin mengambil sampel genetis dari fosil berusia puluhan juta tahun. Tapi ada ahli di bidangnya (bukan Pi-Man) yang menilai dan menyatakannya beda.
Hapuslalu anda, apa kualifikasi anda sampai berani mengklaim mereka sama? Jika dua genus latimeria yang ditemukan dan bisa diambil data genetisnya saja berbeda spesies, kok anda berani menuduh coelacanth dari fosil itu dari spesies yang sama? Anda sedang komplain atau melawak? :)
di sepanjang sejarah, selalu ada orang-orang yang hidup di bawah kondisi lebih sederhana dan lebih primitif dan juga masyarakat yang menjalani kehidupan beradab. Tapi ini bukan merupakan bukti evolusi sejarah, sebab ketika satu bagian dunia sedang meluncurkan kapal ulang-alik ke ruang angkasa, orang-orang di negeri lain masih belum mengenal listrik. Tapi ini tidak berarti bahwa orang-orang yang membangun kapal antariksa lebih maju secara mental atau fisik—dan telah lebih jauh menempuh jalan evolusi dan menjadi lebih berkembang secara budaya—dan tidak berarti bahwa orang lain lebih dekat kepada manusia-kera yang fiktif itu. Ini hanya mengindikasi perbedaan budaya dan peradaban.
BalasHapusApa pula korelasinya?
Hapuslagipula tak ada yang bilang bahwa evolusi itu linear dan dengan kecepatan yagn sama meski pada spesies yang sama.
Pada 1912, dua pekerja Municipal Electric Plant di Thomas, Oklahoma, membuat penemuan mengejutkan saat mereka tengah mengisi batu bara. Mereka menemukan sebongkah batu bara padat yang terlampau besar untuk dipakai, sehingga salah seorang dari mereka memecahnya. Ketika melakukan hal itu, dia menemukan belanga besi di dalamnya. Saat diangkat, garis bentuk atau cetakan belanga bisa dilihat pada sepotong batu bara. Setelah menguji batu bara tersebut, banyak pakar menyatakan bahwa belanga itu berumur antara 300 sampai 325 juta tahun. Temuan ini tidak dapat diterangkan oleh para evolusionis, yang berpendapat bahwa penggunaan besi dimulai sekitar tahun 1.200 SM.
BalasHapusKok malah lari ke OoP Part?
HapusLagian soal itu bukan bahasan evolusionis, melainkan paleontolog dan arkeolog. lagipula, apakah ada bukti potnya benar diambil dari batu bara? Itu cuma klaim, dan tidak ada batu bara setua itu yang menempel pada pot.
http://paleo.cc/paluxy/ironpot.htm
http://www.badarchaeology.com/?page_id=293
BalasHapusDalam buku “Dunia Paralel” (Diterjemahkan oleh SeSa Media),
Sedangkan, Darwin terpecah dalam pertanyaan soal peran manusia di alam semesta. Walaupun dia didiskreditkan sebagai orang yang melengserkan manusia dari pusat alam semesta biologis, dia mengakui dalam otobiografinya mengenai “kesulitan ekstrim atau kemustahilan untuk memahami alam semesta yang sangat besar dan menakjubkan ini, termasuk manusia dengan kemampuannya untuk menatap jauh ke belakang dan jauh ke masa depan, sebagai hasil dari untung-untungan buta atau keharusan.” Dia mengutarakan kepada seorang teman, “Teologi saya sama sekali kacau-balau.”
Klaim klasik yang kosong. Apa titel otobiografinya?
HapusApa bedanya dengan hoax Lady Hope?
Di awal abad ke-21 ini, Kaum Evolusionis sedang menghadapi dilema yang sangat berat, yaitu mereka harus mengakui TEORI EVOLUSI telah RUNTUH, atau berkeyakinan KERA-KERA PURBA adalah Para PENAMBANG BESI, yang gemar MEMAHAT BATU.
BalasHapusKlaim klasik yang tak pernah terbukti, tapi anehnya selalu didengung-dengungkan sejak keberadaan teori evolusi itu sendiri.
HapusTolong bedakan antara sains dan evolusi. Sama sekali angan-angan menghubung2kan satu fosil dan fosil lain itu bukanlah hakikat sains... Dari tadi ngomongnya sain berbasis data dan fakta. Iya sependapat, bahkan sangat setuju. Tapi teori evolusi itu hanyalah ilmu nujum yang dipaksa dikemas dalam sains. :p
BalasHapus:D :D :D
HapusEvolusi adalah fakta.
Teori evolusi adalah fakta ilmiah. Soal evolusi bahkan dibahas dalam cabang biologi tersendiri, yakni biologi evolusioner. itu menunjukkan bahwa evolusi adalah ilmiah. Sedang kreasionisme? Sejak awal, dan sampai sekarang masih termasuk pseudo sains.
Dari banyak komentar di atas, saya tertarik untuk nimbrung.
BalasHapusMenurut wacana saya dari banyak argumen di atas tampaknya perlu dicermati lagi dasar untuk melanjutkan diskusi tentang evolusi.
Saya menyumbang beberapa hal mengenai evolusi:
1. Evolusi sampai sekarang masih berupa teori. Karena itu pengajaran di sekolah juga sering disebut Teori Evolusi. Mengapa masih teori? Karena belum dan mungkin tidak pernah bisa dibuktikan secara eksperimental mengingat waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut sangat lama. Sementara ini segala yang dianggap bukti evolusi adalah berbagai hal dan penemuan termasuk fosil yang dianggap sekiranya bisa menjelaskan rasa ingin tahu manusia, mengapa makhluk hidup begitu beragam. Bila kita bicara tentang sain, maka teori evolusi itulah yang sementara bisa memenuhi rasa ingin tahu tersebut. Banyak hal tentang bukti evolusi yang ditulis diberbagai literatur dan website itu juga masih berupa analisa/prediksi.
2. Evolusi tidak terjadi pada semua makhluk hidup karena proses evolusi sangat dipengaruhi/dipicu oleh perubahan lingkungan. Artinya, bila suatu habitat mengalami perubahan drastis, maka akan terjadi proses alami seleksi alam terhadap makhluk mana yang mampu bertahan hidup. Yang tidak mampu bertahan hidup akan mati/punah. Perbedaan survive of the fittest ini sangat dipengaruhi oleh masalah DNA. Jadi ada perbedaan gen yang menyebabkan apakah makhluk tersebut mampu bertahan hidup atau punah. Perbedaan inilah yang kemudian secara alami terus mengalami seleksi sesuai kondisi alam. Prinsipnya, alam menyeleksi mana DNA yang cocok dengan kondisi saat itu. Lebih bagus lagi kalau ada yang bisa mengikuti acara TV di National Geographic judulnya Space Time Oddisey, itu dibahas di sana mengenai asal mula semesta hingga masalah evolusi secara netral dan logis.
3. Jika bicara mengenai evolusi yang dianggap masuk ke sain, otomatis kita harus menggunakan logika dan bukti yang mungkin ada. Jika bicara mengenai maalah keyakinan yang malah tidak pernah bisa dibuktikan secara sain, maka diskusi gak bakal nyambung. Sebaiknya kalau diskusi tentang evolusi, semua baju keyakinan dan keagamaan dilepas dulu. Jadi motivasi menyanggah/argumen semata2 berdasarkan logika dan bukan didorong oleh masalah subyektifitas keyakinan pribadi.
4. Kalau bicara mengenai sain dan bukti yang ada, saya pribadi malah meragukan evolusi itu ada dan bahwa semesta ini diciptakan oleh Tuhan. Ada banyak bukti peninggalan kuno berupa artefak dan bangunan yang sama sekali malah melenceng dari kriteria evolusi dan pencipataan oleh Tuhan.
Kalau banyak yang protes poin 4 yang saya sebutkan, silahkan cari infonya di Google atau masuk ke Facebook - Ancient Alien.
Yang perlu diingat bahwa dalam sain, dasar pertama harus open mind. Jika tertutup oleh ajaran agama apa pun, maka diskusi ilmiah mengenai evolusi gak bakalan nyambung, malah seperti debat kusir.
'Hanya sebuah teori' adalah ungkapan khas dari mereka yang tidak memahami sains. Teori adalah penjelasan. Teori tak akan berkembang jadi hukum misalnya, karena teori dan hukum itu dua konteks berbeda namun setara.
HapusLalu, semua makhluk hidup berevolusi. Tidak ada pengecualian, tidak ada dispensasi. Semua makhluk hidup yang memiliki genetika yang diwariskan ke generasi berikut, berarti adalah makhluk yang bisa berevolusi. Dan evolusi itu gradual, dan menyangkut populasi. Perubahan sifat berkembang, menyebar dan terakumulasi dalam satu populasi, sehingga satu populasi itulah yang berkembang, bukan hanya 1 individu.
Lalu, sains memang tidak bisa bermodal kepercayaan, karena sains bicara soal pengujian dan pembuktian, serta pemahaman, bukan kepercayaan semata.
Soal peninggalan masa silam? Sebagian besar dari klaim teknologi canggih masa silam adalah hoax. Silakan cek http://nomorehoax.blogspot.com untuk sebagian diantaranya.